Wednesday, November 30, 2011

"MENJUAL DIRI"

Dari sekian banyak BBM, e-mail, sms sampai datang langsung ke kantor atau rumah saya, pertanyaan "bagaimana memulai suatu usaha"  paling banyak di tanyakan dan dikonsultasikan oleh sahabat semua.


Jawaban saya selain "JADILAH PEMBUNUH" sifat MALAS, MALU, GENGSI. dan TAKUT sebagai mental block penghalang memulai suatu usaha dan kesuksesan, saya selalu sarankan mulailah dengan BERJUALAN. Pertanyaan selanjutnya berjualan apa?, karena umumnya dalam benak sahabat penanya, berjubel jutaan ide, produk dan bidang usaha yang semuanya terlihat menarik bagi mereka.


Saya sarankan mulailah dengan "MENJUAL DIRI", sebelum memulai menjual produk, kenapa? karena menjual diri Insya Allah cepat laku, karena kita pasti selalu berusaha menampilkan perfomance terbaik supaya diri kita laku terjual bukan?


Kenapa "Menjual Diri"? karena DIRI KITA adalah kekuatan sesungguhnya dari semua bisnis apapun yang akan kita jalankan. Diri kitalah magnet sesungguhnya dari semua produk yang akan kita jual. 


Saya beri contoh sederhana, kenapa istri atau suami anda mau menikah dengan anda? atau kenapa anda punya sahabat atau teman? Jawabannya karena pasti ada hal menarik dari diri anda yang membuat orang lain mau "membeli" diri anda menjadi istri, suami atau sahabat mereka bukan?


Atau saat kita diterima bekerja, artinya sama saja perusahaan telah "membeli" anda menjadi asset perusahaan bukan? 


Contoh lain, saat acara kumpul-kumpul keluarga sebutlah Lebaran, walau setahun sekali kita sibuk membuat atau membeli makanan khas untuk menyambut tamu atau sekadar hadiah bila kita berkunjung bukan? Lalu dengan semangat 45 kita ceritakan serunya proses pembuatan atau perburuan makanan tersebut kepada tamu famili atau teman-teman kita bukan? Tanpa anda sadari, sesungguhnya anda telah menjadi penjual yang handal.


Masih kurang? saya beri contoh lagi. Saat ada tamu berkunjung dan bertanya tentang rumah kita dan segala isinya semisal bangunan dan furniture, dengan semangat kita jelaskan proses pembuatan atau pembeliannya, siapa pemborongnya, dimana beli furniturenya dan sebagainya. Sesungguhnya tanpa sadar anda telah menjadi "sales agent" dari pemborong atau pembuat/toko furniture langganan anda bukan?


Penasaran? saya beri contoh lagi, saat kita menjenguk kerabat yang sakit, selain kita menghibur, memotivasi, mendoakan si sakit, kita ceritakan pengalaman pribadi atau orang lain yang berobat dimana, dokter apa, atau mengkonsumsi obat, jamu apa dan lain-lain yang terbukti manjur menyembuhkan penyakit. Secara tidak sadar anda telah "menjual diri" menjadi Motivator sekaligus "sales agent" dari dokter, tempat berobat dan produk obat atau jamu yang kita promosikan, eh.. yang kita ceritakan, bukan?


Masih kurang? insya Allah akan saya berikan dalam tulisan-tulisan lainnya, jadi tetaplah bersama saya di blog ini atau follow di twitter @PengusahaHebat. he.he.he....sesungguhnya saya telah memberikan contoh promosi menjual diri lagi bukan?


Apa bekal sukses dalam menjual diri? Rosulullah SAW, 14 abad lalu sebagai CEO of Trading Khadijah Corporation, membekali diri untuk menjadi pebisnis sukses sepanjang jaman adalah dengan "menjual diri" kepada mitra bisnis dan konsumennya dengan bekal:

  • Menjadi Trusteed Person, yaitu personal yang terpercaya sejak kecil sehingga digelari Al Amin atau yang dipercaya. Jangankan kawan, lawanpun segan dan mengakui beliau sebagai tokoh terpercaya seperti kejadian pemindahan batu Hajar Aswad di kabah padahal saat itu Kabah masih dikuasi pihak lawan.
  • Menjadi Pemegang Amanah Sempurna, yaitu personal yang dipercaya tidak hanya kawan tapi juga lawan untuk menjaga asset berharga mereka yang beliau kembalikan utuh kepada semua penitip sebelum beliau hijrah dari Mekah ke Madinah padahal sebagian besar asset-asset tersebut adalah milik musuh yang malah hendak membunuhnya.

Sahabat!, saya sangat yakin dengan dua bekal diatas yang harus kita latih dan terus kita ikhtiarkan, Insya Allah kita akan sukses memulai bisnis apapun yang akan kita bangun dengan tahap pertama melatih "menjual diri" kita. Ingat ANDALAH MAGNET UTAMA KESUKSESAN BISNIS ANDA.


Selamat Mencoba ...........


Salam Semangat, Barokallah sukses untuk sahabat semua....


Budi Cahyadi 

Tuesday, November 29, 2011

BISNIS JUJUR SUSAH KAYA???

Awal tahun 2000an saat saya jadi Account Officer Bank Syariah, calon nasabah dengan usaha grosir sembako yang saya survey di sebuah pasar di Lembang Kabupaten Bandung, Pak Rahmat sebutlah demikian namanya, terlihat sibuk melayani para konsumen yang terus berdatangan ke toko grosirnya. 
Dua orang karyawannya sibuk menimbang barang dagangan di atas timbangan digital besar dengan cekatan.
Setelah pembeli agak sepi barulah saya sapa dan berdiskusi dengan pak Rahmat.  Seperti prosedur standard, saya tanyakan berbagai hal mengenai usaha, keluarga dan banyak hal lainnya terkait data prospek nasabah. 
Satu hal menarik yang saya tanyakan adalah alasan penggunaan timbangan digital besar yang terlihat mencolok karena pedagang grosir lain di kiri kanan masih menggunakan timbangan manual.


"Di pasar ini ada hukum alam yang sudah menjadi 'kesepakatan' yang tidak saya ikuti, yaitu bahwa 1 kg adalah 0,8, artinya pedagang mengurangi timbangan kurang lebih 2 once yang tidak disadari konsumen, sedangkan bekal saya sebagai pedagang nanti di akhirat hanya kejujuran pak" ucap pak Rahmat sambil mengutip ayat Al Quran "Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi." (Al Muthaffifin 1-3).


"Untuk itulah saya membeli timbangan digital walau dengan harga mahal saya anggap sebagai investasi akhirat pak, awal-awal saya menggunakannya saya di protes banyak pedagang yang khawatir kehilangan pelanggan, padahal tujuan saya menggunakan timbangan digital bukan untuk merebut pelanggan tapi sebagai  ikhtiar jujur sebagai pedagang" panjang lebar pak Rahmat menjelaskan yang mengingatkan saya akan sebuah hadist dari Rosulullah SAW "Akan datang bagi manusia suatu jaman dimana orang tidak peduli apakah harta yang diperolehnya halal atau haram. (HR. Bukhari)" 
Subhanallah dari ikhtiar jujur tersebut Allah giring konsumen berjubel datang menjadi pelanggan baru yang terus bertambah sampai saat ini. Walau sekarang saya sudah tidak kerja di bank, pak Rahmat selalu menjadi orang tua sekaligus guru bisnis saya. Semoga Allah merahmati anda pak Rahmat.


Saat saya membangun workshop interior dan mebelair, tukang kayu yang saya rekrut yang sebelumnya bekerja di workshop lain "mengajarkan" ilmu cepat kaya yang tidak saya ikuti. "Pak kalau di workshop-workshop lain tempat kami bekerja sebelumnya kami diperintahkan untuk mengatur penggunaan bahan baku sedemikian rupa sehingga keuntungan bapak bisa optimal".
Dari kecil bapak saya selalu menasihati saya begini "Lebih baik lapar daripada mencuri". Teringat nasihat orang tua saya tersebut termasuk ilmu dari pak Rahmat tadi, setiap ada tukang kayu yang bergabung di workshop, saya lakukan breifing sebelum mereka mulai bekerja untuk saya jelaskan standard penggunaan bahan dan material sesuai komitment saya kepada Allah dan konsumen.
Dengan bahasa "preman" saya jelaskan kepada para tukang kayu yang berasal dari daerah luar Bandung dan umumnya berpendidikan rendah dengan kalimat
"Saya tidak mungkin menjawab saat ditanya oleh Allah di akhirat kelak dari mana sumber kekayaan, "DARI HASIL 'REKAYASA' BAHAN MEBELAIR YA ALLAH" saya pasti masuk NERAKA."


Yaa Allah limpahkan rahmat dan barokahmu kepada orang-orang beriman yang senantiasa ikhtiar jujur dalam bekerja atau berbisnis mencari nafkah yang halal bagi diri, keluarga dan masyarakat, amin ya Rabb.


Salam Semangat luar biasa, barokallah sukses untuk sahabat semua.


Budi Cahyadi

Sunday, November 27, 2011

HIJRAH VS URBANISASI

Saya mungkin satu dari sekian orang yang tidak mengirimkan brodcast selamat tahun baru Hijriah, kenapa? mungkin karena saya terlalu mengidolakan Rosulullah SAW yang tidak mengajarkan kita untuk larut dalam suatu ritual yang tidak pernah beliau ajarkan/contohkan apalagi sampai "ritual budaya seperti keliling kota sambil bakar obor dan atraksi magis lainnya".
Saya memilih flash back Hijrahnya Rosulullah SAW dari Kota Mekah ke Madinah, untuk mengambil banyak pelajaran yang bermanfaat yang bisa kita fikirkan dan implementasikan dalam lingkup peran kita dalam masyarakat modern saat ini.


Pertama, Rosulullah hijrah (pindah) dari Mekah, kota kelahiran, kota tercinta dimana nenek moyang Rosulullah yaitu nabi Ibrahim AS membangun Kabah yang menjadi magnet seluruh jazirah arab pada saat itu sampai dengan sekarang. Beliau hijrah tidak hanya semata-mata perintah Allah, tapi sebuah strategi cerdas, walau  Rosulullah terkesan "mengalah" kepada musuh dengan keluarnya Rosulullah dari Mekah, tapi sesungguhnya Rosulullah telah keluar dari konflik internal di Mekah yang bila bertahan di sana, sulit bagi Rosulullah memenangkan tugas dakwah menyebarkan agama Islam selain mengancam keselamatan diri dan para sahabatnya.


Kedua, Rosulullah hijrah dari Mekah, sebuah kota metropolitan yang menjadi magnet jazirah arab menuju Madinah sebuah wilayah pertanian. Terbayang Rosulullah dan para sahabat yang naturalnya adalah pebisnis dan pedagang di kota Mekah harus memulai sebuah dunia pertanian yang benar-benar baru untuk mereka.


Ketiga, Hal pertama yang Rosulullah bangun sesampainya di Madinah bukan rumah tinggal tapi Mesjid, karena Mesjid adalah simbol sekaligus alat pemersatu ummat. Saat itu nasib mesjid tidak seperti sekarang yang sering di gembok karena takut propertynya dicuri atau Museum saking sepinya, tapi saat itu Mesjid menjadi sentral segala aktivitas Rosulullah, para sabahat dan masyarakat serta pusat pemerintahan dan politik untuk menyusun strategi-strategi perjuangan, hukum dan kepentingan masyarakat. 


Keempat, Para sahabat Muhajirin (penduduk Mekah yang hijrah ke Madinah) umumnya adalah pada pebisnis dan pedagang hebat contohlah beberapa tokoh panutan ini:
Sahabat Utsman bin Affan ra sesaat tiba di Madinah, beliau membeli sumur yang dikuasai orang Yahudi yang menjual air dengan harga mahal. Sumur tersebut tidak mau dijual kecuali dengan harga yang mustahil dibeli orang biasa. Tanpa banyak berfikir dan menawar, Utsman ra membeli sumur tersebut dengan harga fantastis lalu menggratiskan sumur tersebut untuk seluruh masyarakat. Dari mulai saat itu secara bertahap sumber-sumber ekonomi strategis dikuasi kaum muslim untuk kesejahteraan seluruh ummat baik muslim ataupun non muslim.
Sahabat Abdurahman bin Auf ra sesaat setelah menolak diberi "hadiah" dari saudara anshar (kaum pemukim di Madinah), beliau pergi ke pasar Madinah yang saat itu dikuasai kaum Yahudi untuk memulai bisnis dengan menjadi kuli panggul, menabung, kemudian berdagang. Dengan keahliannya, tanpa waktu lama pasar Madinah dikuasi kaum muslim yang berdagang secara jujur dan profesional.


Kelima, Rosulullah sangat memahami akan potensi pergesekan atau penolakan dari kaum Anshar selaku tuan rumah kepada Muhajirin selaku pendatang, maka hal pertama yang Rosulullah lakukan adalah mengumpulkan seluruh kaum Anshar dan Muhajirin untuk dipersamakan visi misinya dan dipersaudarakan sehingga proses pembauran berjalan sangat sukses dan terjadi kefahaman dan tolong menolong yang tidak mungkin terulang kembali dalam sejarah manusia, ini salah satu contohnya:
Sahabat Saab bin Arrabi seorang Anshar dipersaudarkan dengan Abdurahman bin Auf seorang Muhajirin, kita simak percakapan emas mereka;


Saad: "Saudaraku Abdurahman, sekarang kau adalah saudaraku, silahkan ambilah separu dari hartaku untuk bekal dirimu. Lalu aku mempunyai dua istri, silahkan kau pilih yang menarik hatimu untuk aku ceraikan dan menjadi istrimu".


Abdurahman: "Terima kasih saudaraku atas semua kebaikanmu, cukup tunjukan bagiku jalan menuju pasar"


Mari kita bedah hikmah dan pelajaran dari perjalanan Hijrah Rosulullah SAW diatas untuk kita implementasikan dalam kehidupan daripada "ritual budaya" 1 Muharam yang tidak jelas hikmah dan tujuannya.

  1. Rosulullah SAW dan para sahabat keluar dari konflik internal di kota Mekah yang menghambat perjuangan menyebarkan Islam, karena Islam adalah agama universal rahmatan lil alamin untuk seluruh ummat manusia. Walau Rosulullah SAW dilahirkan di Mekah, tapi Islam bukan ditujukan untuk masyarakat Mekah saja tapi untuk seluruh ummat manusia di muka bumi.  Sahabat! marilah kita hijrah untuk keluar dari setiap konflik yang terlalu lama dan menguras energi, untuk menyusun kehidupan baru dengan semangat baru dengan masa depan lebih baik.  
  2. Rosulullah SAW dan para sahabat berhijrah dari Kota Mekah ke Desa Madinah, untuk sebuah tantangan baru membangun sebuah desa agraris menjadi pusat peradaban dunia tanpa merubah atau merusak komoditas utama sebagai penghasil kurma terbaik sampai dengan hari ini. Berbeda dengan kita yang selalu menjadikan kota sebagai tujuan hijrah, karena kota menawarkan "kemudahan" pekerjaan dan uang. Padahal di kota adalah sumber konflik dan segala kemaksiatan serta godaan dunia yang melenakan. Saatnya kita hijrah untuk membangun kembali desa yang kita tinggalkan untuk menjadi bagian dari peradaban dunia dan mensejahterakan masyarakat disana.
  3. Selain membangun mesjid sebagai pemersatu ummat, Rosulullan SAW dan para sahabat senantiasa mengutamakan kepentingan ummat daripada kepentingan pribadi. Berbeda dengan kita yang sebaliknya mendahulukan kepentingan pribadi sampai lupa kepentingan orang lain. Saatnya kita hijrah dengan memakmurkan mesjid serta mengutamakan kepentingan ummat daripada kepentingan pribadi, dimulai dari lingkungan keluarga dan tetangga lalu meluas kepentingan masyarakat negara atau dunia.
  4. Rosulullan SAW dan para sabahat dengan segala pengorbanan dan daya upaya berusaha menguasai sumber-sumber daya dan ekonomi strategis untuk kepentingan masyarakat. Berbeda dengan kita yang sebaliknya sumber daya strategis dibiarkan dikuasi pihak asing atau perorangan yang serakah untuk kekayaan konglomerasi mereka. Saatnya kita hijrah dengan ikhtiar menguasai sumber daya ekonomi untuk kepentingan masyarakat.
  5. Rosulullah SAW sangat faham bahwa bekal utama menguasai dunia adalah memiliki masyarakat kompak yang menjunjung tinggi ukhuwah (persaudaraan). Dengan dasar Iman persaudaraan adalah ikatan dan pondasi paling kuat untuk menjalani kerasnya perjuangan menuju kesuksesan. Dengan persaudaraan kesulitan serasa ringan karena ditanggung bersama.          Ironis dengan kondisi saat ini muslim terpecah-pecah, jauh dari persaudaraan karena merasa benar sendiri, ekslusif, sampai di cap sebagai teroris. Tidak heran hampir semua negara muslim menjadi "mainan" negara-negara adikuasa. Saatnya kita hijrah untuk saling mengenal, memahami dan tolong menolong sesama muslim dengan dasar keimanan untuk songsong kemenangan yang sudah dianjikan Allah. Tidak perlu berperang, kuasai saja perekonomian seperti yang negara China lakukan, negara sekaliber USA saja terkapar.
Mari dan selamat berhijrah sahabatku. Wallahualam bishowab

Budi Cahyadi

Thursday, November 24, 2011

MEMBUNUH PENGANGGURAN BAGIAN-2

Bisnis ke dua yang dapat sahabat kembangkan dengan modal minimum adalah bisnis yang paling saya sukai yaitu Travel Agen (TA). Bisnis ini cocok untuk sahabat yang hobi jalan-jalan menikmati indahnya alam atau wisata-wisata kota, budaya dan lainnya.
Selain menyenangkan karena sesuai dengan hobi, bisnis ini bisa dijalankan hanya dengan modal kamera pinjaman,  akun facebook, twitter atau blog yang  bisa kita buat gratis.
Step-1, Petakan lokasi-lokasi wisata terdekat di wilayah anda, contoh saya di Bandung wisata alam semisal rafting, hiking, shoping, cagar budaya dan kuliner dapat menjadi produk bisnis andalan TA. Kemudian hafalkan dan dokumentasikan rute perjalanan, transportasi, sarana penginapan, rumah makan, sentra oleh-oleh dan semua hal yang berhubungan dan menunjang bisnis TA.  


Step-2, Buat brand bisnis TA kita, cetaklah kartu nama pertama anda sebagai CEO, manfaatkan komputer milik yang ada, dengan program Microsoft Publisher, kartu nama bisa dibuat cepat. Belilah kertas art paper 4-5 lembar, bismillah.... +50 lembar kartu nama keren sudah ada di tangan anda.


Step-3, Datangi pengelola hotel, rumah makan, wahana wisata, rental mobil/bus wisata, guide lokal, tukang parkir dan pihak-pihak lainnya yang berhubungan dengan bisnis wisata. Kemudian negosiasikan mengenai harga, discount, prosedur, reservasi, fasilitas, cara pembayaran, paket-paket wisata dan lain-lain. Negosiasikan secara terbuka mengenai harga dan discount secara terbuka dan transparan. 
Sebagai contoh saya lebih memilih meminta discount kepada pengelola hotel atau wahana wisata dari pada harga jual di up, karena terlihat kurang cantik saat tamu yang kita bawa melihat ada perbedaan harga antara yang kita tawarkan dibanding harga bila mereka go show. Pengalaman berhubungan dengan pihak pengelolala wisata discount 30% - 40% sudah sangat cukup untuk kita.


Step-4, Ajak keluarga atau teman-teman dekat untuk belibur ke lokasi wisata yang sudah anda petakan dan dokumentasikan tersebut, anda tidak perlu ambil keuntungan dari acara liburan keluarga dan teman-teman dekat ini, tapi jelaskan bisnis yang sedang anda bangun kepada mereka supaya mensupport anda. Dokumentasikan seluruh kegiatan liburan tersebut dengan kamera terbaik yang bisa anda pinjam dari anggota keluarga atau sahabat anda.


Step-5, Saatnya duduk focus di depan laptop anda untuk membuat promo toolls gratis di Facebook, Twitter atau Blog. Buatlah semenarik mungkin, dengan foto dan cerita-cerita seru seputar tempat-tempat wisata favorit anda, keluarga dan teman-teman anda. Mintakan testimoni dari keluarga dan teman-teman yang sebelumnya sudah berlibur dengan anda. Dengan kemudahan teknologi gadget canggih saat ini seperti Blackberry Messenger, YM, E-mail dan lainnya, saya yakin penyebaran informasi akun FB, Twitter dan blog bisnis TA anda akan mudah dilakukan.


Step-6, Susun paket-paket wisata yang menarik lalu tawarkan harga-harga terbaik ke teman-teman anda, luaskan penyebaran produk wisata anda melalui akun Facebook, Twitter atau blog anda. Insya Allah tidak perlu waktu lama tamu-tamu yang membeli produk anda akan segera berdatangan.


Step-7, Berikan service terbaik kepada tamu-tamu wisata anda, guide tamu-tamu pertama wisata secara langsung, dokumentasikan semua perjalanan mereka, mintakan testimoni kepada mereka, mohonkan maaf bila ada kesalahan atau kekurangan yang terjadi di lapangan.


Step-8, Rekrut tenaga kerja bila tamu wisata sudah tidak tertangani, latih karyawan kita supaya terjadi kesamaan visi dan standard pelayanan terjaga.


Insya Allah bila step by step diatas bisa sahabat lakukan dengan benar dan konsisten, tidak perlu waktu lama anda akan manjadi Juragan Wisata yang tugasnya jalan-jalan keliling Indonesia bahkan dunia seperti beberapa sahabat saya yang sekarang telah menjadi pengelola wisata dan pengusaha Travel Agen yang tiap mereka jalan-jalan ke luar negeri selalu mentag foto-foto mereka ke saya.


Selamat mencoba...... semoga sukses


Budi Cahyadi

Wednesday, November 23, 2011

MEMBUNUH PENGANGGURAN BAGIAN-1

Bismillah, setelah tulisan-tulisan saya tentang motivasi di rasa cukup menjadi pondasi bagi sahabat semua terutama yang belum bekerja atau saat ini masih NGANGGUR, saatnya saya menulis mengenai langkah-langkah memulai usaha mandiri yang dapat sahabat lakukan dengan modal minimal.
Syarat utama memulai usaha, selalu saya katakan adalah "JADILAH PEMBUNUH", dengan membunuh sifat Malas, Malu dan Takut dalam diri kita yang menjadi blok/penghalang dalam memulai bisnis bahkan kesuksekan kita. 
Mari kita mulai dengan berbisnis favorit saya yaitu HOME CAR WASH. 


Step-1, Bunuhlah sifat Malas dengan merutinkan bangun subuh, lalu shalatlah berjamaah di Mesjid, kemudian jangan tidur lagi setelah shalat subuh, tapi isi dengan aktivitas yang bermanfaat. Rutinkan kebiasaan baik ini karena akan menjadi modal paling berharga usaha dan menentukan sukses tidaknya bisnis Home Car Wash anda.


Step-2, Gunakan uang seratus ribu milik anda untuk membeli peralatan usaha Home Car Wash, yaitu:

  • Kain Lap Plass Chamois (umum disebut Kanebo) kualitas baik sekitar Rp. 40,000
  • Ember ukuran sedang sekitar Rp. 15,000
  • Sabun cuci mobil kualitas baik sekitar Rp. 15,000
  • Busa cuci mobil sekitar Rp. 7,500
  • Sikat cuci sekitar Rp. 7,500
  • Semir Ban Mobil sekitar Rp. 10,000
  • Kuas ukuran sedang sekitar Rp. 5,000

Step-3, Silaturahim ke tetangga yang memiliki mobil di lingkungan kita atau komplek terdekat, pilih yang memiliki mobil bagus (he.he.he), hal ini penting untuk menentukan segmentasi konsumen Home Car Wash. Lalu tawarkan jasa cuci mobil di rumah pemilik mobil tersebut dengan waktu layanan yang fleksible, usahakan tawarkan sepagi mungkin bahkan subuh.


Step-4, karena sahabat telah terlatih bangun subuh dalam step-1, maka mulailah melayani customer Home Car Wash pertama anda hasil silaturahim step-3 tadi. Berikan service terbaik dengan mencuci mobil customer anda sepenuh hati, mulai dari eksterior dan interior. Teknik mencuci mobil yang baik silahkan pelajari dengan mengamati proses pencucian di Car Wash yang ada anggap terbaik di kota anda.


Step-5, saat pekerjaan mencuci selesai, serahkan besaran tarif kepada customer, Insya Allah pengalaman beberapa peserta pelatihan Klinik Bisnis atau sahabat-sahabat yang mempraktekan usaha ini, pembayaran dari customer tidak kurang dari Rp. 50,000, lebih besar dari tarif car wash pasaran bukan? Itulah yang disebut "Power of Silaturahim" dengan pengerjaan dari hati, Insya Allah akan terlihat dan mengena di hati customer kita.


Step-5, Saat pelanggan Home Car Wash, sudah tidak tertangani oleh kita sendiri, saatnya merekrut tenaga kerja untuk melayani customer baru yang terus bertambah. Latih karyawan anda untuk menjaga standard pelayanan yang sama jasa Home Car Wash kita.


Step-6, Saving sisa pendapatan usaha Home Car Wash anda, lalu gunakan untuk uang muka kredit dan biaya modifikasi motor untuk memperluas jasa Home Car Wash anda, buat dan sebarlah flyer untuk mempromosikan, jangan lupa cantumkan hotline nomor telepon untuk melayani pesanan dan panggilan dari customer.


Bila step-step di atas sabahat lakukan secara benar dan konsisten, Insya Allah dalam waktu kurang satu tahun anda sudah menjadi JURAGAN HOME CAR WASH, dengan pekerjaan memange karyawan yang anda miliki.


Selamat Mencoba....... Barokallah Sukses......


Budi Cahyadi

Sunday, November 20, 2011

MEMBUNUH KORUPSI

KORUPSI seolah menjadi kata paling populer di negara ini, tiap saat berita tentang korupsi sesak memenuhi berbagai media dan menjadi hal yang biasa bagi masyarakat yang terbawa dalam kehidupan sehari-hari. Ternyata benih-benih korupsi tumbuh subur dalam diri kita dan masyarakat yang sangat berbahaya bila kita biarkan berkembang biak.
Mari kita identifikasi beberapa contoh benih-benih korupsi yang "terbiasa" kita lakukan untuk kita "bunuh" agar tidak tumbuh dalam diri, anak-anak dan keluarga kita.
  • Terlambat, adalah hal paling sering dan lazim kita lakukan atau alami. Macet selalu menjadi kambing hitam alasan penyebab terlambat dalam memenuhi sebuah janji/komitmen. Terlambatnya kita sesungguhnya telah mengKorupsi waktu dan kepentingan pihak yang menerima janji kita. Terus terang, terlambat ini adalah tantangan terbesar buat saya pribadi untuk membunuhnya, bismillah.
  • Buang sampah, adalah bad habit yang parah di negeri ini, walau lebih dari 80% adalah muslim yg sejak kecil diajarkan hadist Rosulullah SAW "Menjaga Kebersihan adalah bagian dari Iman" kenyataannya malah sebaliknya. kebiasaan kita membuang sampah sembarangan, sesungguhnya telah mengKorupsi kepentingan umum dengan potensi penyakit, banjir dan kerusakan alam.
  • Berbohong, adalah kebiasaan buruk yang paling berbahaya yang biasa tumbuh subur dalam diri kita sejak kecil. Alasannya biasanya supaya kita tidak disalahkan atau "mempermulus" suatu tujuan agar tercapai. Sesungguhnya kebohongan yang kita lakukan akan mengKorupsi banyak kepentingan orang lain bahkan masyarakat. Menurut saya, kebiasaan berBohong inilah virus paling berbahaya penyebab korupsi.
  • Menunda pekerjaan, kebiasaan kita menunda pekerjaan sangat berbahaya menumbuhkan Korupsi waktu. Anekdot birokrasi "Kalo suatu urusan bisa dipersulit dan diperlambat, kenapa harus dipercepat atau dipermudah" adalah akibat dari kebiasaan menunda pekerjaan.
  • Mencuri Kecil, sangat biasa kita lakukan saat di mall padahal ada peringatan "MOHON MAAF UNTUK TIDAK MENCOBA" tapi tetap saja kita penasaran icip-icip walau hanya sebutir buah lengkeng atau anggur, tetap saja tidak halal bukan?. Atau saat tawar-menawar dengan pedagang buah-buahan, dengan ringan kita icip-icip padahal belum di halalkan/dipersilahkan oleh pedagang. Mencuri kecil juga biasa dan ringan kita lakukan saat di kantor, pulsa telepon, internet, ATK sudah terbiasa kita gunakan untuk kepentingan pribadi bukan?  
  • Tidak disiplin dan melanggar aturan, biasa dan ringan kita lakukan  bukan? contoh umum saat membawa motor atau mobil, dengan ringan kita langgar marka dan rambu-rambu lalulintas tanpa menghiraukan kepentingan pengemudi lain atau pejalan kaki. Seorang sahabat saya sepulang study dari negara lain, stress saat menyetir kembali di Indonesia karena hampir semua pengemudi menyetir tanpa aturan dan ugal-ugalan, bahkan seorang tamu saya dari Eropa sampai menyindir "The Barbar Country" duh... sakit hati tentu saja, tapi saya diam saja karena ada benarnya dan jadi pelajaran untuk kita.
Semoga sedikit tulisan saya dapat mengingatkan diri saya, anak-anak, keluarga dan sahabat semua untuk "Membunuh" bibit Korupsi yang telah parah "Mengkorupsi" negara ini, andai saja kita dan keluarga sebagai elemen terkecil dari warga negara dapat membunuh benih-benih Korupsi, Insya Allah saya yakin Virus Korupsi yang sudah menjalar dalam semua aspek kehidupan di Indonesia dapat sembuh untuk menggapai masa depan lebih baik tanpa Korupsi.

Salam Semangat Luar Biasa, Barokallah Sukses Untuk Sahabat Semua.

Budi Cahyadi

Monday, November 14, 2011

SEPEDA KEHIDUPAN

Salah satu aktivitas yang saya sukai adalah bersepeda, sejak kecil sepeda adalah salah satu sahabat sejati yang menemani banyak aktivitas, saat kecil adalah sahabat bermain, masuk SMP menjadi alat transportasi ke sekolah berlanjut saat bekerja berlanjut dengan Bike To Work apalagi setelah berwirausaha seperti sekarang, saat senggang anytime saya bisa bersepeda. 


Selain salah satu olahraga terbaik untuk kesehatan, ada filosofi bersepeda yang sangat saya sukai karena sesuai dengan filosofi hidup kita. Coba perhatikan, sepeda akan berjalan bila kita mengayuh, semakin cepat kayuhan kita maka semakin cepat laju sepeda. Begitu pula sebaliknya saat kita berhenti mengayuh maka berhenti pula sepeda bahkan kita terjatuh bila saat berhenti, kaki kita tidak menginjak tanah. Saat mendapati jalan menanjak, kayuhan semakin berat dan energi diperlukan lebih untuk mengayuh, begitu pula saat mendapati jalan menurun, kayuhan semakin ringan, tapi hati-hati saat jalan menurun, walau energy yang diperlukan semakin kecil tapi bahaya justru saat jalan menurun bila kita tidak waspada atau perangkat rem sepeda dalam kondisi tidak baik, maka risiko kecelakaan sangat tinggi.


Filosofi pertama sepeda sama dengan ikhtiar hidup, kerja atau bisnis dalam meraih rizki Allah. Dalam tulisan saya yang berjudul Anak Ayam & Keimanan, saya sebutkan bahwa kunci membuka pintu rizki adalah IMAN, maka bolehlah saya ibaratkan sepeda adalah kunci, maka yang kita perlukan untuk meraih rizki bila kita telah memiliki sepeda (Iman/Kunci) adalah kayuhan bukan? Bila kita mulai mengayuh untuk bekerja atau bisnis, maka sesungguhnya kita telah bergerak meraih rizki Allah. Begitu pula bila kayuhan ikhtiar kita berhenti maka semakin sulit rizki kita raih bahkan banyak yang "mati" karena berhenti mengayuh ikhtiar hidup terlihat banyaknya pengangguran, stress dan kriminalitas.


Filosofi kedua, semakin kuat kita mengayuh sepeda maka semakin cepat pula tujuan kita tercapai, demikian pula semakin kuat kayuhan ikhtiar hidup, kerja atau bisnis kita, maka semakin cepat pula hasil berupa limpahan rizki Allah akan kita dapatkan. Demikian pula sebaliknya semakin lambat kita mengayuh, maka semakin lambat rizki kita dapatkan bahkan kita mungkin hanya akan kebagian sisa-sisa rizki karena pengayuh sepeda lain telah lebih cepat sampai tujuan yang sama dengan kita. Percayalah saat kita telah mengayuh sepeda kehidupan, kerja atau bisnis, Allah telah siapkan rizki sesuai kekuatan kayuhan kita.


Filosofi ketiga, saat mendapati jalan menanjak energy yang kita perlukan lebih untuk melewatinya. Jalan menanjak itulah yang disebut ujian yang akan kita hadapi dalam mengayuh hidup, kerja atau bisnis. Energy lebih yang kita keluarkan untuk melalui ujian disebut sabar, bila kita sabar dan lulus dalam melalui ujian jalan menanjak hidup, kerja atau bisnis maka niscaya kita akan mencapai puncak kesuksesan.


Filosofi keempatsaat telah mencapai puncak setelah melewati jalan menanjak, pasti kita akan mendapati jalan menurun. Energy yang kita perlukan hanya sedikit saat melewati jalan menurun, yang lebih diperlukan adalah kewaspadaan dan rem. Jalan menurun itulah yang disebut godaan yang akan kita hadapi dalam mengayuh hidup, kerja atau bisnis saat kita di puncak. Energy yang kita keluarkan untuk melalui godaan disebut syukurbila kita bersyukur atas segala nikmat atas kesuksesan lalu waspada dan mengerem  tidak tergoda kemaksiatan dan kesia-siaan dalam aktivitas hidup, kerja atau bisnis yang terlihat indah menggoga,  maka niscaya kita akan mencapai tujuan akhir bersepeda kita yaitu SURGA.


Selamat mengayuh sepeda kehidupan sabahatku semua, semoga menginspirasi.


Wallahualam bishowab

Salam Semangat Luar Biasa, Barokallah Sukses untuk Sahabat Semua


Budi Cahyadi

Sunday, November 13, 2011

ROKOK & ANAK SEKOLAH

Seorang teman sebutlah namanya Johny datang kepada seorang alim sebutlah namanya Ahmad untuk meminta bantuan karena sudah beberapa bulan Johny tidak dapat membayar biaya anaknya sekolah. berikut petikan percakapan menarik mereka.


Johny:
"Pak Ahmad bolehkan saya minta bantuan untuk meminjam uang 150 ribu saja untuk membayar biaya anak sekolah saya yang bulan ini belum terbayar karena kemarin ada keperluan mendadak, maklumlah saya masih pegawai kecil dengan gaji pas-pasan pula." Kata Johny sambil mengeluarkan dan menyalakan rokok Dji Sam Soe nya. 


Ahmad:
"Subhanallah pak Johny, saya turut mendoakan supaya pak Johny diberkahi pekerjaan dan rizki lebih baik, supaya penghasilan pak Johny meningkat dan semua kebutuhan pak Johny dapat terpenuhi dengan baik."


Johny:
"Amin pak, terima kasih doanya, saya masih terus mencari pekerjaan lain yang lebih baik termasuk mulai usaha sampingan kecil-kecilan membuka warung di rumah, mohon doanya pak".


Ahmad:
"Insya Allah pak Johny, sebelumnya mohon maaf, pak Johny habis berapa bungkus merokok per hari?"


Johny:
"Kurang lebih satu bungkus pak, kenapa?"


Ahmad:
"Begini saja pak Johny, ini uang Rp. 150 ribu untuk membayar tunggakan biaya sekolah anak bapak, lalu berhentilah merokok, Insya Allah saya jamin bapak tidak akan kesulitan membayar biaya anak sekolah lagi, silahkan datang lagi ke rumah saya bulan depan bila setelah bapak berhenti merokok masih menunggak biaya anak sekolah".


Johny termenung sambil bertanya "Maksudnya pak Ahmad?"


Ahmad:
"Tidak ada maksud apa-apak pak Johny, saya hanya memberi solusi sederhana untuk bapak, andai saja bapak berhenti merokok yang menghabiskan biaya lebih dari Rp. 300 ribu perbulan, Insya Allah bapak akan bisa membayar biaya sekolah anak bapak bahkan menabung."


Johny benar-benar termenung.


Salam Semangat, Barokallah sukses untuk sahabat semua


Budi Cahyadi

Friday, November 11, 2011

STEVE JOBS & MUJAHID

Oktober 2011 menjadi bulan yang menyedihkan bagi dunia digital atas meninggalnya seorang Masterpiece yang merevolusi dunia komputer dan digital. Steve Jobs dengan berbagai produk Apple mampu menyihir dan merubah arah dunia komputer dan digital ke arah yang berbeda dan menjadi trend setter saat ini.  

Semua sepakat bahwa Steve Jobs merupakan cerminan seorang profesional di zaman modern saat ini, dengan totalitas dari era ke era perkembangan komputer, karya-karya Steve Jobs adalah sebuah masterpice dari seorang profesional sejati yang dalam satu dekade belum tentu muncul satu dari sejuta manusia yang dilahirkan di dunia. Andai Steve Jobs seorang Mukmin pasti seorang Mujahid yang dicintai Allah SWT di era modern sesuai sabda Rosulullah SAW "Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla. (HR. Ahmad)


Tidak hanya pribadi dan keluarganya yang mendapat manfaat yang melimpah dari hasil kerja kerasnya, tapi masyarakat luas di seluruh dunia banyak mendapat berkah dan kemanfaatan dari karya profesional seorang Steve Jobs. Andai Steve Jobs seorang Mukmin pasti menjadi salah satu manusia terbaik di era modern sesuai sabda Rosulullah SAW "Manusia terbaik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain"


Sahabat Muslim, mari kita lupakan Steve Jobs dengan kekayaan dan nama besarnya, lalu kita syukuri atas nikmat terbesar yang Allah limpahkan kepada kita yaitu kita adalah seorang Mukmin yang Allah bekali tidak hanya dengan fisik dan akal yang sama dengan Steve Jobs untuk menjadi seorang profesional dan mujahid di bidang kita masing-masing apakah wirausaha atau profesional bekerja di level kita masing-masing.  


Selain fisik dan akal, Mukmin Allah sempurnakan dengan bekalnya berupa undang-undang dan petunjuk hidup yang bila kita berpedoman kepada keduaNya dijamin hidup akan sukses tidak hanya di dunia tapi juga di Akhirat kelak, yaitu Al Quran dan Hadist seperti dua kutipkan hadist diatas.


Mari sahabat, saatnya kita "BUNUH" sifat tidak profesional dalam diri kita berupa MALAS, TAKUT, GENGSI, MALU, untuk bersiap menjadi Mujahid yang dirindukan Surga dengan bekerja keras memberikan 100% karya terbaik, bukan karena atasan atau customer, tapi karena Allah mencitai kerja keras dan karya terbaik kita.


Wallahualam Bishowab


Salam Semangat, Barokallah sukses untuk sahabat semua


Budi Cahyadi

Thursday, November 10, 2011

ANAK AYAM & KEIMANAN

Jawaban atas teka-teki "Duluan Telur atau Ayam" selalu menjadi perdebatan sampai dengan hari ini, sampai mengundang penelitian dengan berbagai terori hebat, tetap saja jawabannya tidak ada yang memuaskan.


Di balik teka-teki kontroversial tersebut ternyata menyimpan sebuah perlajaran Tauhid yang bila kita terapkan efeknya sangat dahsyat untuk kesuksesan ikhtiar hidup kita di dunia.


Coba perhatiakan saat anak ayam menetas dari telur, tanpa belama-lama sang anak ayam langsung mematuk-matuk makanan di sekitarnya, tidak terlihat mimik stres, sang anak ayam mantap ikhtiar mencari rizki yang Allah berkahi di sekelilingnya. 


Bandingkan dengan kita manusia, yang dilahirkan dengan fisik sempurna, akal yang  luar biasa, sedari kecil diajarkan berbagai hal oleh orang tua, lalu sekolah dari TK sampai sarjana bahkan lebih. Tapi saat dihadapkan urusan mencari rizki banyak yang bingung bahkan stress, pengangguran, gelandangan bahkan kriminalitas menjadi pelarian yang menghiasai hari-hari di negara ini. Banyak dari kita yang beralasan bahwa jumlah lapangan kerja tidak sebanyak jumlah tenaga kerja sehingga pengangguran tidak bisa dihindari yang akhirnya berdampak kesenjangan sosial dan kriminalitas.


Bila saja kita bisa belajar dari anak ayam yang yakin bahwa Allah PASTI memberi rizki kepada semua makluk, tanpa ragu dan buang-buang waktu anak ayam langsung mematuk-matuk makanan di sekitarnya. Berbeda dengan kita yang penuh keraguan, buang-buang waktu, melamun meratapi nasib karena lamaran kerja selalu ditolak, tanpa sebuah ikhtiar nyata mencari rizki Allah. 
Rosulullah bersabda "Pengangguran menyebabkan hati keras (keji dan membeku)". (HR. Asysyihaab)


Keyakinan adalah IMAN yang akan menentukan apakah kita akan sukses atau tidak. Pakar Entrepreneur menyebut Keyakinan adalah 50% dari kesuksesan, sisanya adalah Kerja Keras. Bayangkan bila kita memiliki keimanan 100% bahwa Allah pasti akan memberikan limpahan rizki kepada orang beriman yang mau bekerja keras, maka Muslim akan Sukses. Subhanallah....


Iman adalah kunci rahasia membuka pintu rizki Allah, sedangkan ikhtiar atau kerja keras adalah alat atau sarana meraih rizki.  Allah tidak membedakan jatah rizki kepada manusia, semua mempunyai kesempatan meraih rizki sebesar-besarnya, yang membedakan besar-kecilnya rizki yang diperoleh adalah HASRAT dan IKHTIAR kita dalam meraihnya, semakin besar hasrat dan semakin keras ikhtiar kita, maka semakin besar Allah curahkan rizki untuk kita. 
Rosulullah SAW bersabda "Allah memberi rizki kepada hambaNya sesuai dengan kegiatan dan kemauan kerasnya serta ambisinya." (HR. Aththusi)


Sahabat! "Carilah rizki di perut bumi. (HR. Abu Ya'la)" yang demikian luas di sanalah rizki Allah curahkan yang harus kita ikhtiarkan. Sumber rizki bukan hanya melalui perusahaan-perusahaan yang menyediakan lapangan kerja, rizki Allah bahkan lebih besar bila kita sendiri yang menciptakan lapangan kerja, karena selain bermanfaat untuk diri sendiri, yang paling luar biasa adalah untuk masyarakat dan kebaikannya akan kembali kepada kita. 
Rosulullah SAW bersabda "Manusia Terbaik adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain."


Sahabat Muslim! pilihan di depan kita, pilih Iman 100% atau tidak semuanya terserah kita, bila kita pilih Iman 100%, Insya Allah 50% kesuksesan sudah menunggu ikhtiar tangan kita. Bila kita pilih tidak Iman, maka jangan salahkan Allah bila kesuksesan ibarat Jauh Panggang dari Api. Yang perlu di siapkan saat kita memilih 100% iman, selain kerja keras adalah SABAR, karena Allah sangat suka kepada Mukmin (Muslim Beriman) yang sabar, Allah akan menguji keimanan kita sampai level dimana kesuksesan dunia yang nanti diraih tidak melenakan yang melunturkan Imannya.


Wallahualam Bishowab.


Salam Semangat, Barokallah Sukses untuk sahabat semua


Budi Cahyadi

Wednesday, November 9, 2011

BELAJAR SAMPAI KE CHINA

"Tuntutlah Ilmu walau sampai ke negeri China" hadist yang sering kita dengar untuk memotivasi bagi Muslim untuk terus belajar menjadi yang terbaik dalam berbagai hal. Walau hadist tersebut setelah diteliti oleh para ahli hadist statusnya dhoif (lemah) dan tidak bisa dijadikan hujjah (dasar/dalil) bagi Muslim


Saya tidak ingin berpolemik tentang dhoifnya hadist tersebut karena memang bukan ranah kompetensi saya, tapi saya hanya ingin belajar dari saudara etnis China yang saat ini menjelma menjadi penguasa dunia dalam bidang ekonomi, tidak perlu jauh-jauh pergi ke negara China, cukup kita amati kuat dan sukses saudara kita etnis China mendominasi peran bidang ekonomi di Indonesia.
  • Saudara kita etnis China sejak republik ini berdiri, perannya "dibatasi"  oleh penguasa negara kita jaman dulu, mereka tidak bisa menjadi PNS, TNI/POLRI atau pejabat publik lainnya. Kondisi ini mendorong mereka mencari peran lain yang saat itu jarang di lakoni kaum pribumi yang lebih memilih menjadi PNS atau pegawai. Peran tersebut yaitu di bidang perniagaan atau bisnis, maka wajar hasilnya saat ini saudara etnis China mendominasi perniagaan yang mereka bangun sejak awal sejarah negara ini.
  • Sejak saya kecil orang tua selalu bilang "Sekolah yang jujur, nanti jadi PNS atau pegawai yang gajinya tetap dan dapat pensiun". Berbeda dengan saudara etnis China supplier yang menasehati saya "Kalau mau kaya, daganglah". Mereka bentuk anak-anak dengan kultur dagang yang kuat. Rutin saya lihat anak-anak mereka ikut sibuk di toko membantu orang tuanya walau hanya sekadar membungkus atau bermain, tapi dinamika bisnis sudah mereka rasakan sedari kecil dan itu adalah modal pondasi terbesar untuk seorang Entrepreneurs. Berbeda dengan kita yang setelah kerja lalu karena jenuh dalam bekerja, baru kepikiran berbisnis. Belum terlambat, tapi kita ketinggalan puluhan step dari saudara etnis China.
  • Sebagai imigran, kondisi sulit, termarginalkan dan terpepet, menjadikan saudara etnis China  "strugle, disiplin dan pekerja keras". Banyak cerita hebat mereka hanya makan bubur atau menjadi kuli panggul, saat awal-awal membangun bisnis, mereka jarang hamburkan uang untuk lifestyle seperti yang sering kita lakukan. Kondisi terdesak inilah yang akhirnya mengeluarkan seluruh potensi diri menjadi yang terbaik di bidang perniagaan.
  • Persaudaraan yang kuat sangat dijaga oleh saudara etnis China, wajar karena minoritas mereka saling tolong-menolong dalam bisnis. Jangan heran bila tiba-tiba buka sebuah toko dengan barang yang berdatangan dengan cepat ke tokonya sehingga langsung penuh dan ramai. Setelah saya selidiki ternyata para supplier adalah saudara atau teman etnis China lain yang mensupplai untuk kemajuan saudaranya.  Subhanallah.....
  • Persaudaraan yang kuat juga mendorong saudara etnis China saling menjaga dalam bisnis. Coba saja datang ke jalan ABC pusat perkulakan barang elektronik di kota Bandung, mereka membuat komunitas yang benama ABC Grup, sehingga kita tidak akan menemukan banting-bantingan harga walau toko mereka saling berdempetan kiri-kanan-depan-belakang. Luar Biasa........


Sahabat, coba perhatikan kelebihan saudara etnis China diatas, sesungguhnya tanpa mereka sadari telah melaksanakan perintah Allah dan Rosul dalam hal mencari nafkah dan hal lainnya, mari kita bedah:
  • Rosulullah SAW dalam sebuah hadist bersabda "Sembilan dari sepuluh pintu rizki ada dari perniagaan/bisnis" artinya pintu rizki kaum pribumi yang umumnya menjadi pegawai hanya 1/10 dari saudara etnis China sebesar 9/10 maka wajar bukan mereka mendominasi perekonomian negeri ini. 
  • Sejarah para nabi sebelumnya dan para sahabat sedari kecil telah terdidik dengan bekerja pada umumnya menggembala ternak atau berniaga. Rosulullah SAW sejak usia 8 tahun sudah menggembala kambing dengan sang kakek, usia belasan tahun sudah ikut berniaga bersama pamannya. Sejalan dengan saudara etnis China yang sedari kecil sudah terlatih, maka saat mereka besar sudah bukan lagi masa latihan atau percobaan seperti yang pada umumnya kita lakukan saat ini karena kita sedari kecil sudah bermindset atau dibentuk mental sebagai pegawai.
  • Kesulitan dan kerasnya hidup adalah sahabat para nabi, sabahat dan salafus shalih sebelum kita. Sebagai contoh sahabat Abdurahman bin Auf saat berhijrah dari Mekah ke madinah setelah menolak bantuan gratis dari sahabat ansor, beliau bekerja keras menjadi kuli angkut di pasar Madinah dan tidak lama menjelma menjadi pedagang paling sukses dalam sejarah perniagaan kaum muslim. Sama seperti saudara etnis China sebagai imigran mereka berjuang dan bekerja keras meraih kesuksesan di negeri ini.
  • Dalam Islam persaudaran adalah hal wajib yang harus dijaga setiap Muslim. Puluhan ayat quran dan hadist yang menekankan pentingnya persaudaraan Islam atau Ukhuwah Islamiyah sebagai pondasi yang mempersaudarakan seluruh umat Muslim di seluruh dunia. Semagat ini ternyata sukses dijaga oleh saudara etnis China yang saling tolong-menolong dan menjaga sesama mereka untuk maju dalam bisnisnya. Ironis bukan, karena kaum muslim telah dibekali Allah dengan dalil tertulis yang bahkan kita baca ayatnya tiap hari dalam Al Quran dan atau hadist, tapi implementasinya ibarat Jauh Panggang dari Api.
Sahabat khususnya yang bercita-cita menjadi Muslimpreneurs, hendaknya dari sekarang kita sadar dan bangkit, untuk mengejar ketertinggalan dari saudara etnis China. Tidak ada kata terlambat dan malu untuk belajar. Tanpa malu kondisi diataslah yang mendorong saya "Nekat" resign dari belasan tahun berkarier di Bank sebuah jabatan paling didambakan jutaan orang apalagi orang tua yang tentunya bangga punya anak pejabat bank.  Karena kultur pula orang tua kita kebingungan menjawab pertanyaan apa profesi anaknya? kata Pedagang masih malu-malu diucapkan orang pribumi, padahal Rosulullah adalah Pedagang sukses dengan jabatan CEO of Khadijah Trading Company.

Sahabat, persaudaraan atau ukhuwah Islamiyah yang seolah menghilang saat ini dalam diri kaum Muslim hendaknya kita bangun lagi mulai lingkungan terkecil, dengan dasar Iman, insya Allah hati kita akan disatukan dengan proses silaturahim akan saling mengenal (Ta'aruf) lalu akan menciptakan kefahaman (Tafahum) dan akhirnya tolong-menolong (Ta'awun).

Salam Semangat, Barokallah Sukses untuk Sahabat Semua

Budi Cahyadi

Tuesday, November 8, 2011

UNTUNG BESAR DAN CEPAT

Siapa yang tidak mau, usaha yang kita jalankan berkembang cepat, penjualan melejit dan keuntungan besar! fantastis bukan?. Untuk itulah banyak para pengusaha melakukan segala hal untuk meraihnya apalagi dengan fenomena teknologi internet, hal tersebut saat ini bukan hal yang mustahil, saat ini banyak sekali tumbuh entrepreneurs muda sampai dengan "artis dadakan" karena internet, menyilaukan sekaligus menjadi pendorong generasi muda meraih sukes.


Tapi saat terjun ke sektor riil bisnis ternyata kenyataanya tidak semudah yang dibayangkan, kesuksesan ternyata memerlukan perjuangan, pengorbanan besar, kerja keras, waktu, tenaga, fikiran, hati bahkan kerugian modal. 
Tidak heran banyak yang melakukan cara-cara tidak fair untuk meraih kesuksekan dengan cepat yang tercermin dalam strategi dan transaksi bisnis yang dilakukannya. Beberapa contoh praktik tidak fair dalam bisnis yang sering dilakukan para pebisnis sebagai berikut.


  • Fiction Testimonial, yaitu teknik membayar tokoh yang memiliki network luas untuk mempromokan produk kita tanpa pernah tahu apakah tokoh tersebut pernah menggunakan produk kita tahu kualitas dan spesifikasi lainnya. Walaupun teknik ini dianggap wajar di kalangan ahli marketing, tapi berbohong adalah dosa besar yang paling dibenci Allah.
  • Fenomena media sosial seperti twiiter atau facebook menawarkan kekuatan baru yang tidak terbatas untuk meraih network luas yang memudahkan kita menjual produk, maka tidak heran para pebisnis rela membayar ahli internet untuk menambah frends atau follower dalam waktu yang cepat. Jadi jangan heran bila tiba-tiba frend request di akun FB atau akun twiiter kita menjadi follower akun lain tanpa pernah kita melakukannya. Walau terlihat keren di mata praktisi pemasaran tapi tidak di mata Allah, karena curang sifat yang dibenci Allah.
  • Teknologi internet pula yang mendorong investasi penipuan Money Games (Ponzy/Piramida) dengan mendopleng teknik pemasaran ala Multi Level Marketing merajalela. Hampir tiap hari e-mail saya terima tanpa tahu siapa yang mencatut alamat email saya menawarkan bisnis investasi yang sangat-sangat menggiurkan, seperti contoh sebuah perusahaan bernama PT Transja**kom** menawarkan investasi syariah menawarkan keuntungan sebesar 300% per tahun hanya dengan investasi sebesar Rp. 10 juta saja. Atau Speed**ne sebuah "MLM" dari Inggris menawarkan profit investasi yang fantastis. Tidak heran orang awam yang berfikiran pendek pasti langsung mendaftar. Tidak cukup ternyata pengalaman buruk dan cerita tragis seperti PT Qisar di Sukabumi yang menghebohkan dan merugikan masyarakat beberapa waktu lalu.  
Sahabat! Allah dan Rosulnya tidak pernah melarang kita menjadi kaya raya dalam waktu singkat, yang Allah dan Rosulnya larang adalah kita bertransaksi secara curang dan bohong yang merugikan orang lain bahkan masyarakat umum. 

Sahabat, takutlah dengan sebuah peringatan dari Rosulullah SAW dari Abu Dzar Al Ghifari bahwa:
"Di akhirat kelak ada tiga golongan yang tidak akan dilihat oleh Allah, maka celakalah orang yang termasuk dalam golongan tersebut menjadi ahli neraka, salah satunya adalah "PEBISNIS YANG BERTRANSAKSI BOHONG DAN CURANG".

Wallahualam Bishowab

Salam Semangat, Barokallah Sukses untuk Sahabat Semua

Budi Cahyadi

Sunday, November 6, 2011

SOLUSI DALAM MASALAH

Belasan tahun lalu saat masih bekerja sebagai Internal Auditor, bukan hanya identifikasi permasalahan, pelanggaran atau kerugian yang terjadi dalam perusahaan, tapi sekaligus mencari solusi atas kondisi tidak ideal tersebut.
Dalam mencari solusi seorang auditor harus selalu menggunakan filosofi Kill The Spider, yaitu bila kita melihat sarang laba-laba yang mengotori rumah, jangan hanya dibersihkan saja, tapi basmi sekaligus laba-laba penyebab timbulnya sarang yang mengotori rumah kita, atau bila melihat air di lantai saat musim hujan, jangan hanya di pel lantai tersebut tapi perbaiki genteng bocornya.


Setelah menjadi wirausaha, saya bukan lagi sekadar seorang Internal Auditor yang menemukan permasalahan sekaligus solusinya, tapi menjadi pelaku atau bahkan sumber permasalahan yang terjadi dalam perusahaan yang saya jalankan. Dengan perusahaan yang baru tumbuh, permasalahan adalah sarapan pagi, kesulitan adalah menu hariannya. Suka tidak suka, mau tidak mau menu sarapan permasalahan dan kesulitan tersebut harus kita "nikmati" untuk kita cari solusinya baik jangka pendek, menengah atau final solution.


Wirausaha atau bisnis adalah sebuah proses belajar, setiap kesulitan pasti ada solusinya seperti setiap penyakit pasti ada obatnya, begitu pula dalam kesulitan pasti ada kemudahan. Proses belajar inilah yang akan membuat kita dewasa dalam segala segala hal berhubungan dengan bisnis atau kehidupan pribadi. Karena bisnis adalah sebuah proses belajar, maka setiap permasalahan dan solusi yang kita lakukan menjadi literatur dan pengalaman (ibroh) untuk tidak terjadi lagi di masa yang akan datang, sedangkan kesulitan dan jalan keluar yang kita ikhtiarkan menjadi sebuah pijakan penting untuk naik levelnya usaha kita.


Sebagai contoh saat masih bekerja, tahun 2003 saya membuka usaha sampingan bidang customizing furniture, berbekal suka dunia pertukangan dengan Nol pengetahuan, maka permasalahan, kesulitan dan kerugian materi adalah menu harian yang harus saya hadapi dan dicari solusinya. Pelajaran terbesar yang saya dapatkan dari pengalaman bisnis sampingan tersebut adalah "BUSINESS PLAN & FOCUS". Karena saya masih bekerja sehingga no business plan dan tidak focus, setiap solusi yang dipilih atas setiap permasalahan dan kesulitan selalu jangka pendek dan tidak membasmi sarang laba-laba. Akibatnya beberapa waktu kemudian permasalahan serupa terjadi bahkan dalam skala lebih komplek.


Setelah saya berhenti bekerja dan mulai focus membangun bisnis yang awalnya sampingan menjadi bisnis utama, maka saya mulai Re-Design Business Plan dengan sebuah solusi final atau jangka panjang. Sebagai contoh, permasalahan utama bisnis Customizing Furniture adalah sumber daya manusia tukang kayu yang semakin langka, karena generasi muda yang berminat menjadi tukang kayu semakin berkurang, sehingga tukang kayu hanya berkutat di lingkaran pengusaha furniture, akibatnya saling "bajak" tukang kayu handal menjadi menu sarapan tambahan. Efeknya untuk para pengusaha adalah pricing tukang kayu menjadi mahal kadang tidak rasional yang merugikan tapi menjadi berkah tersendiri bagi tukang kayu yang meningkat kesejahteraannya.


Yang unik dalam mengelola bisnis bidang pertukangan adalah tenaga tukang yang umumnya berasal dari daerah dengan pendidikan rendah, sifat egois mendominasi dan sulit diajak berdiskusi tentang permasalahan dan solusi bisnis, di benak mereka hanya "mendapat penghasilan sebesar-besarnya", datang dan pergi semau mereka. Yang paling lucu adalah bila mereka mendapat tawaran lebih besar dari workshop lain, mereka pasti pindah, tapi jangan heran suatu saat tiba-tiba mereka datang dengan memelas meminta pekerjaan. Hmm kadang saya hanya mengurut dada saja..


Untuk memecahkan masalah tersebut saya benar-benar belajar dan belajar karena  ingin mencari final solution, business plan saya susun dengan sebaik-baiknya, step by step strategi saya jalankan, hingga satu titik kesimpulan adalah saya harus menjadi pengusaha yang berorientasi masa depan yang berhubungan dengan bidang usaha customizing furniture, membuat sebuah standard terkait proses produksi, merubah manual production menjadi machinal production, ikatan kerja yang saling menguntungkan antara pengusaha dan para pekerja, tunduk dalam Prosedur, Aturan dan Kebijakan (SOP) yang ditetapkan perusahaan. Seluruh SOP tersebut harus saya susun atas dasar keimanan kepada Allah dengan sebuah visi agung yang selalu saya gaungkan ke siapa saja yaitu Visi Bertemu Allah di Surga.  


Business plan di susun, strategi ditetapkan, proposal disiapkan untuk saya ajukan kepada Allah SWT sang pemilik dan pengatur segala urusan dunia, kita manusia hanya berdoa, berencana dan ikhtiar, sedangkan hasilnya kita tawakal kepada Allah saja karena Allah maha tahu mana yang terbaik untuk hambanya yang berusaha terus mendekat kepadaNya. Cukup bagi saya firman Allah sebagai penghibur dan penjaga semangat dan rasa optimis bahwa usaha kita Insya Allah berkah adalah: 


"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap." QS Alam Nasrah: 5-8.


Salam Semangat, Barokallah sukses untuk sahabat semua.




Budi Cahyadi 

Friday, November 4, 2011

AL QURAN YANG MENYEJUKAN HATI DAN MATA

Tahun 2008 saat saya masih jadi bankir syariah, membiayai bidang usaha nasabah yang berhubungan dengan Islam selalu bikin saya semangat. Sebut saja publishing buku-buku Islami Al Quran, busana muslim, jilbab, makanan halal, BMT dan lain-lain karena selain mendapat saudara baru juga menjadi lahan dakwah, amin.

Setelah saya berwirausaha, salah satu nasabah yang pernah saya biayai bergerak di bidang publishing mengirimkan produk Al Quran ke kantor saya di Bandung. Al Quran yang diberi nama Al Quran Cicero sesuai nama perusahaan penerbitannya sekarang ada di depan meja untuk menjadi amanah yang harus saya baca, tadaburi dan amalkan. 


Tanpa nunggu lama Al Quran tersebut segera saya buka dan baca, cetakan huruf yang jelas di atas kertas berkualitas tinggi, dengan tanda baca yang mudah difahami membuat tilawah Al Quran terasa lebih nikmat dan lancar. Terhenti bacaan saya saat melihat ayat-ayat yang diberi tanda warna yang berbeda. Setelah saya lihat footnote ternyata saya membaca ayat-ayat yang merupakan doa-doa para nabi dan sholihin kepada Allah. Subhanallah ternyata dengan keterbatasan saya selama ini membaca Al Quran melewatkan bacaan yang ternyata doa-doa yang langsung dicontohkan para nabi dan orang-orang sholeh terdahulu.


Saya dikirim tiga sample Al Quran edisi doa tersebut dengan tiga ukuran berbeda.



Al Quran pertama dengan ukuran besar yang sangat nyaman untuk dibaca para orang tua dan pembaca, menunjang kelancaran karena huruf dan tanda baca lebih jelas dan mudah terbaca.


Selain kualitas cetakan yang jelas, menarik melihat sampul Al Quran ini adalah sampul yang sangat indah dan modern, kualitas kertas sampul yang kuat dan ekslusif, menunjukan kekuatan designer dari perusahaan publishing tersebut.


Dengan harga Rp. 150.000/pcs sangat layak menjadi sahabat menemani tilawah kita di rumah, mushola atau mesjid.




Al Quran ke dua dengan ukuran sedang sangat cocok untuk saya baca di rumah karena seperti buku yang biasa saya baca, cetakan jelas terlihat memudahkan saya membaca menambah kekhusuan.




Al Quran ke tiga dengan ukuran pocket sangat cocok saya bawa kemana-mana menemani aktivitas dimana saja, tinggal masukan ke dalam tas, saat senggang dimana saja tinggal buka dan baca, masya Allah nikmat mana yang akan kita ingkari. Terima kasih ya Rabb.

Quran pocket ini berbeda dengan Quran pocket yang biasa saya temui di pasaran. Bila sampul Al Quran pocket yang lain dengan kaligarafi timur tengah, Al Quran pocket produksi PT Cicero ini berkonsep design modern dan dinamis dengan pilihan warna Hitam, Hijau dan Putih-Merah.
Dengan harga Rp. 49.00/pcs sangat cocok untuk jadi teman abadi dunia akhirat.




Sahabat yang berminat menjadi agen dakwah dengan menjadi reseller silahkan menghubungi nomor kontak 08122193914 atau email ke admklinikbisnis@gmail.com untuk mendapat informasi harga, discount dan sistem kerjasama lainnya.


Hormat Kami




Klinik Bisnis

BERKURBAN SUPAYA TIDAK JADI KORBAN

"Alhamdulillah setelah setahun bekerja, tabungan cukup untuk beli satu ekor kambing", gumanku beberapa hari menjelang Iedul Adha. 
Sepulang kerja saat berjalan menuju pangkalan angkot melewati jalan ABC pusat perkulakan barang-barang elektronik di Bandung, tiba-tiba mata tertarik sebuah TV berbentuk bola, karena saat itu memang sedang seru-serunya piala dunia France 98. Termenung di depan etalase toko, dalam benak terjadi pergolakan dahsyat "Kurban kan bisa tahun depan, sedangkan piala dunia empat tahun sekali". Pergolakan tersebut terus berkecamuk mulai mengikis niat berkurban yang sudah direncakan setahun sebelumnya. 
Tapi Allah memang maha Penyayang memberikan pelajaran yang membuat saya tidak ingin menunda sebuah amal sholeh terutama kurban, beberapa hari menjelang Iedul Kurban penyakit Demam Berdarah mampir dan mengharuskan saya "nginep" di rumah sakit seminggu lebih menghabiskan seluruh tabungan yang diniat awalkan untuk berkurban terselewengkan niatnya dengan godaan TV.


Bank tempat saya bekerja dulu memiliki direksi yang berikan bonus menjelang Iedul Adha sehingga para karyawan dimudahkan membeli hewan kurban tanpa harus keluar dana dari dompet sediri. Ujian sesungguhnya terjadi saat direksi baru tidak lagi mengeluarkan kebijakan bonus menjelang Iedul Adha. Suara-suara ketiadakpuasan terdengar "Wah mulai tahun ini kita tidak bisa kurban nih karena bonus kurban dihapus". 


"Kurban dimana kang tahun ini?" tanya saya kepada driver kantor saat saya berdinas di sebuah cabang bank syariah di luar Bandung.


"Ahh pak, tidak mungkin pegawai seperti saya bisa berkurban, bayar anak sekolah saja saya sering pinjam sama bapak" jawab driver sambil nyengir.


"Berapa bungkus sehari habis rokok kang?' tanya saya melihat bungkus rokok merek paling mahal tersembul di saku bajunya.


"Paling satu atau satu setengah bungkus pak, tidak banyak-banyak, tidak seperti dulu bisa tiga bungkus sehari, sekarang lagi nyoba dikurangi, udah tua pak"


"Berapa harga sebungkus rokok tersebut sekarang kang?" tanya saya


"Sepuluh rebu pak" jawab driver kantor.


"Kang mau berkurban tahun depan?" tanya saya


"Mau dong pak, tapi uangnya dari mana pak?"


"Coba uang satu bungkus rokok tadi ditabung 5 ribu perhari, satu tahun Insya Allah dapat Rp. 1,8 juta sangat cukup untuk berkurban tahun depan" Tapi tetap saja driver tersebut merokok dan tidak berkurban tahun depannya.


Sahabat, menyembelih hewan kurban setiap tahun bukan sekedar laksanakan perintah Allah "Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah" (QS Al Kautsar:2).


Bukan juga karena takut teguran keras Rosulullah SAW
"Barang siapa yang telah ada kelapangan (kemampuan untuk berkurban) namun ia tidak mau berkurban, maka jangan dekati tempat shalat kami"


Berkurbanlah karena Allah yang telah berikan nikmat tidak terhitung kepada kita "Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak" (QS Al Kautsar:1)


Berkurbanlah untuk kesempurnaan amalan kita sesuai firman Allah
"Kamu sekali-kali tida sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai, dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya." (QS Ali Imran: 92)


Sahabat, jangan jadikan diri jadi Korban syetan yang berbisik sayang uang hasil bekerja keras hanya untuk kurban tunggu saja kalau ada bonus dari kantor atau kalau dapat profit besar.


Sahabat jangan menjadi Korban hawa nafsu terhadap kebendaan dan dunia yang nilainya jauh lebih besar dari seekor hewan kurban. Jutaan muslim rela "membakar" uang demi sebungkus rokok setiap hari yang bila dikumpulkan mampu berkurban.


Jangan pula menjadi Korban lifestyle atau gengsi, hingga kita rela antri dan kuras tabungan demi sebuah Gadget terbaru semisal IPAD atau BB Dakota yang nilainya bisa untuk berkurban satu keluarga, padahal gadget lama masih sangat layak. Kata bang Rhoma Ter...la...luh....






Selamat memilih, apakah akan berKURBAN atau terus menjadi KORBAN.


Salam semangat, barokallah sukses untuk sahabat semua.


Budi Cahyadi 

Entri Populer