Thursday, September 13, 2012

EXCELLENT ENTREPRENEURS (Bag-4)

Bismillah..... kita lanjutkan materi Excellent Entrepreneurs Bagian ke-4, masih melanjutkan bahasan tentang Pondasi yang harus dimiliki seorang Excellent Entrepreneurs, bila di bagian ke-3 Pondasi pertama adalah Keyakinan atau Iman kepada Allah, maka pondasi kedua yang wajib dimiliki seorang Excellent Entrepreneurs adalah:

PONDASI KEJUJURAN
Kejujuran adalah barang langka di zaman ini, kita hidup di zaman dimana materi menjadi tolok ukur utama, maka tidak heran mayoritas manusia tidak terkecuali muslim berlomba-lomba mendapatkan materi untuk mencukupkan kebutuhan dan memuaskan nafsu duniawinya. Materi di jaman ini lebih berharga di banding nyawa sekalipun, tiap hari kita lihat berita di media orang tega membunuh demi pecahan receh, bahkan seorang anak tega membunuh orang tuanya karena tidak dipenuhi permintaan materinya, naudzubillah.....

Nafsu akan materi ini pula yang menyuburkan korupsi dan suap di negeri kaya seperti Indonesia ini, seluruh lini kehidupan kita sudah terkontaminasi korupsi, suap menyuap sudah mendarah daging, menjadi habit dan hal lumrah yang tidak perlu di komentari dan tanpa malu kita lakukan, hukuman yang ringan bagi koruptor tidak sebanding dengan kerugian negara membuat masyarakat menjadi tidak takut dan tidak malu melakukan korupsi, para hakim, penegak hukum dan pejabat yang  korup menjadi menjadi contoh ideal menjadikan masyarakat tidak merasa perlu mengikuti aturan hukum, maka semakin semerawutlah kehidupan di negara ini.

Bagaimana sikap dan prilaku yang harus dimiliki seorang Excellent Entrepreneurs dalam menjalankan bisnis di era hedonisme, materialistik dan sistem yang korup saat ini? beprilakulah "aneh dan menyimpang dari hedonis, materialistik dan korup dengan ikhtiar untuk hidup dan berbisnis JUJUR SECARA TOTAL".

Apakah saya sudah total menjalankan bisnis? jawaban jujur saya BELUM tapi saya terus bertekad dan ikhtiar berbisnis dengan jujur secara total. Dengan beristigfar saya paparkan praktek-praktek buruk bisnis saya yang masih tidak jujur dan alasan kenapa saya terpaksa melakukannya, semoga Allah memberi hidayah dan mengampuni kami dan pihak-pihak yang berinteraksi dengan kami atas prilaku suap menyuap yang ancamannya api neraka tersebut dibawah ini:
  • Saat saya memohon surat izin domisili perusahaan dan KTP di kantor kecamatan saya memberi "hadiah" sebesar Rp.20 ribu kepada petugas yang meminta pungli atas pembuatan surat tersebut padahal dalam aturan tidak dipungut biaya sama sekali.
  • Saat saya melakukan pengukuran untuk pekerjaan interior apartment di Sudirman P*** Jakarta, mobil team kami parkir di depan ruko kosong yang tidak ada tanda dilarang parkir sehingga kami beranggapan boleh parkir di tempat tersebut, saat pekerjaan pengukuran dan survey selesai kami mendapati roda ban depan mobil kami di gembok. Kepada petugas security kami memohon maaf atas kesalahan tidak sengaja karena ketidaktahuan kami yang membuat kami harus membuat surat pernyataan bermeterai dan ganti rugi. Surat peryataan dan ganti rugi tidak masalah buat kami, yang menjadi masalah adalah kami harus menunggu sampai besok pagi karena kantor yang mengurus surat-surat tersebut sudah tutup, dengan sangat berat hati setelah memohon-mohon untuk dimaafkan, kami terpaksa memberi "hadiah" kepada petugas security yang membuka gembok mobilnya. 
  • Staf bagian keuangan perusahaan saya senantiasa mendapati tansaksi tanpa bukti kuitansi atau bon untuk pengeluaran-pengeluaran seperti "hadiah" kepada satpam yang "usil" menahan mobiliisasi barang saat team interor atau kontruksi melakukan pemasangan di apartment atau komplek perumahan yang dijaga security karena bila tidak di beri "hadiah" maka banyak pekerjaan kami yang terhambat. 
Semoga kejadian-kejadian sebaliknya di bawah ini bisa menjadi penghapus dosa-dosa atas prilaku suap yang buruk dari kami diatas, sebagai berikut:
  • Setelah di bayar sangat murah oleh instasi pemerintah atas ide, konsep bisnis dan arsitektural design Revitalisasi sebuah Mall tua di Bandung, saya di berikan "balas budi" oleh instasi tersebut untuk sekaligus menjadi kontraktor atas pekerjaan fisik renovasi bangunannya tapi dengan syarat saya mark up harga untuk diberikan kepada panitia lelang yang "merekayasa" supaya perusahaan saya memenangkan tender proyek bernilai miliayaran tersebut. Tanpa berpikir dua kali, saya "Talak Tiga" tawaran api neraka tersebut.
  • Tahun 2011 kami mengajukan dua permohonan perizinan dan legalitas usaha perusahaan baru saya, kami diminta "pungli" oleh oknum petugas perizinan terpadu, tapi kami tolak sehingga perizinan tersebut sampai saat ini tidak keluar atau belum selesai. Saya yakinkan diri dan team perusahaan bahwa rizki Allah tidak akan tertukar atau berkurang walau kita berbisnis tanpa izin manusia, karena izin/Ridho Allah yang paling penting, alhamdulillah ikhtiar cerdas kami lakukan dengan mengakuisisi perusahaan pasif yang izinnya masih berlaku.
  • Awal tahun 2012 perusahaan interior saya mendapat penawaran menggiurkan untuk mendesign dan membangun interior 100 ruang karaoke di Surabaya dan hotel karaoke 4 lantai di Subang Jawa Barat yang nilainya tidak kurang dari enam milyard, saya katakan oke ke team marketing bila konsepnya family karaoke, tapi ternyata client meminta adanya bar yang menjual minuman keras bahkan ruang untuk tamu karaoke memilih "wanita pemandu lagu". Naudzubillah tanpa ragu saya tutup mata untuk project-project seperti itu walau client marah besar dan team marketing kami terlihat sedikit kecewa, tidak masalah karena saya lebih takut bila Allah yang marah dan kecewa kepada kami.
  • Seiring meningkatnya bisnis interior dan property, perusahaan saya banyak merekrut tukang kayu dan bangunan yang masih membawa kebiasaan lama sebelumnya yaitu "kreatifitas rekayasa material" untuk menjadikan biaya produksi lebih murah. Alhamdulillah saya senantiasa keliling inspeksi ke workshop dan lokasi proyek untuk memastikan "kreatifitas buruk" tersebut tidak diteruskan di perusahaan saya. Saya breifingkan dan saya jelaskan bahwa pesanan konsumen dengan harga dan spesifikasi materialnya yang telah di sepakati adalah amanah yang harus dijaga dan di laksanakan, sehingga bila kita mengurangi spesifikasi baik kuantitas maupun kualitas material atau pekerjaaan lainnya maka menurut saya sama saja dengan MENCURI atau KORUPSI.
  • Dalam sejarah saya di tilang polisi bila saya melanggar lalu lintas, saya memilih di sidang di pengadilan dari pada harus menyuap petugas walau dengan alasan "sidang di tempat".
Sahabat yang di rahmati Allah, kita memiliki teladan yang teramat sempurna untuk di jadikan standar mental dan prilaku seorang Excellent Entrepreneurs yaitu nabi Muhammad Rosulullah SAW. Berikut saya berikan beberapa contoh sempurnanya mental dan ahlaq beliau untuk pondasi seorang Excellent Entrepreneurs:
  • Di usia teramat muda Muhammad kecil digelari Al Amin atas sempurnanya kejujuran beliau, sehingga tidak heran usia belasan tahun beliau sudah di ajak menjadi mitra dagang ke luar negeri oleh pamannya seorang saudagar pedagang besar.
  • Kejujuran dan kepiawaian Muhammad muda menarik seorang pengusaha wanita paling kaya di kota Mekah meminta beliau menjadi CEO Khadijah Trading Corporation untuk menjalankan bisnis perdagangan yang membawa berkah sukses dan keuntungan yang sangat berlimpah, yang akhirnya menarik hati Khadijah menjadi istri nabi Muhammad SAW.
  • Dalam setiap menjalankan bisnis perdagangannya, Muhammad muda senantiasa menjadikan jujur, terbuka dan persaudaraan sebagai dasar transaksi dengan setiap customer, sehingga customer mendapat produk terbaik, harga terbaik dan keihklasan yang menjadi dasar Allah datangkan  barokah atas transaksi tersebut. 
  • Muhammad sebagai pengusaha mengutamakan kepentingan dan kepuasan konsumen, banyak sekali riwayat yang menyebutkan Muhammad muda menjelaskan spesifikasi barang bila ada yang rusak atau cacat, yang berbeda dengan umumnya pengusaha jaman sekarang yang cenderung menyembunyikan kejelekan atas produk yang di jualnya.
Karena kejujurannya itulah beliau terlihat BERBEDA dibanding pedagang pada umumnya, maka tidak heran Muhammad muda dan para sahabat yang berahlaq mengikuti beliau menjadi pedagang paling sukses pada zamannya sebut saja Utsman bin Affan atau Abdurahman bin 'Auf yang telah saya ceritakan dalam bagian sebelumnya. 
Berbeda dengan pengusaha pada umumnya yang mementingkan kepentingan dan keuntungan diri sendiri, menjadikan beliau sebagai magnet yang dicari para customer dan investor yang ingin bertransaksi dan bermitra bisnis dengan pengusaha yang JUJUR.

Sahabat Excellent Entrepreneurs yang di rahmati Allah, mari mulai dari saat ini paksa dan latihlah diri ini untuk senantiasa jujur dalam segala aspek kehidupan terutama bisnis yang akan kita bangun atau yang sudah kita jalankan. Jadilah berbeda dengan menjadi Pengusaha yang Jujur dan Amanah, pengusaha yang jujur dan amanah di era hedonisme, materialistik dan korup saat ini menjadi barang langka yang di idamkan, sehingga kita akan menjadi magnet bari customer yang ingin bertransaksi dengan kita dan investor yang ingin menjadi mitra bisnis kita. 
Sulit dan berat memang menjadi pengusaha yang Jujur dan Amanah di zaman ini ibarat memagang bara api di tangan kita, tapi tahanlah walau dirasa berat dan panas, insya Allah pertolongan Allah dan kesuksesan hakiki untuk pengusaha jujur seperti sahabat Excellent Entrepreneurs semua hanya tinggal menunggu waktu.

Wallahualam bishowab.

To be continued EXCELLENT ENTREPRENEURS (Bag-5).

Salam Semangat, barokallah sukses untuk sahabat semua....
Hormat Saya

Budi Cahyadi

Tuesday, September 11, 2012

EXCELLENT ENTREPRENEURS (Bag-3)

Bismillahirrahmanirrahim....
Kita lanjutkan step by step bagaimana membangun diri kita menjadi seorang Excellent Entrepreneurs Bagian ke-3. Seperti foto yang saya upload sebagai simbol dari materi kali ini adalah aktivitas pembuatan pondasi High Risk Building yaitu pondasi paku bumi khusus untuk menopang bangungan-bangunan bertingkat yang berisiko tinggi sehingga dapat dibangun dan aman saat nanti digunakan.
Begitu juga seorang Excellent Entrepreneurs haruslah memiliki pondasi yang sangat kuat untuk menopang struktur aktivitas dirinya dan bisnisnya. Pondasi apa yang harus dibangun seorang Entrepreneurs sehingga memiliki keyakinan, sikap, mental dan attitude yang Excellent dalam aktivitas pribadi dan bisnisnya untuk ikhtiar menapaki kesuksesan diri, keluarga dan bisnisnya yang membawa kemanfaatan bagi ummat (masyarakat).

PONDASI KEYAKINAN ADALAH IMAN
Keyakinan adalah dasar dari segala aktivitas seorang Entrepreneurs, keyakinanlah yang memandu dalam menggapai mimpi suksesnya, keyakinanlah sumber inner spirit yang mendorong Entrepreneurs push the limit keluarkan kemampuan ikhtiar terbaiknya. Apa itu keyakinan? keyakinan adalah IMAN KEPADA ALLAH sang pencipta, maha mengatur segala urusan langit dan bumi, sumber pemberi rizki, Approval Proposal Bisnis yang kita ajukan, bila Allah telah mengapprove proposal bisnis yang kita ajukan, sangatlah mudah bagiNYA menjadikan diri kita menjadi seorang Konglomerat sekalipun.
Keyakinan atau Iman kepada Allah inilah yang WAJIB dimiliki seorang Excellent Entrepreneurs yang menggantungkan segala harapan kepada sang pemberi dan pengatur rizkinya, seperti tulisan saya dalam Excellent Entrepreneurs Bag-2 semakin kita dekat dengan Allah Sang Penolong dan Pemberi Rizki maka pertolongan dan Rizki dari Allah kepada kita semakin dekat.

Bagunlah Keyakinan/Iman kepada Allah ini dengan ibadah yang benar dan konsisten, yaitu:
  • Jaga shalat lima waktu kita tepat waktu dan berjamaah di mesjid terutama shalat subuh.
  • Tambahkan shalat sunnat yang di contohkan Rosulullah seperti dua rakaat sebelum subuh, dua rakaat sebelum dan sesudah Dzuhur dan dua rakaat setelah Magrib dan Isya (Shalat sunnat rawatid)
  • Paksakan diri membaca Al Quran walau hanya beberapa ayat yang penting konsisten.
  • Bila shalat wajib dan sunah rawatid konsisten terjaga, tambahkan shalat Dhuha yang sering disebut shalatnya pengusaha karena banyaknya fadhilah (keutamaan dalam urusan duniawi).
  • Latihlah puncaknya shalat sunnat yaitu shalat malam/Tahajud/Qiyamul Lail, cukup dua rakaat dan satu rakaat witir (shalat penutup) latihlah dengan konsisten.
Rasakan perbedaan dari waktu ke waktu bila kita konsisten melatih dan membangun kedekatan dengan Allah tersebut, karena Allah Manager Hidup kita, Allahlah yang mengatur urusan kita di dunia, saya berikan gambaran berdasarkan pengalaman pribadi sebagai berikut:


"Saat saya masih bekerja, maka perusahaan tempat saya bekerja yang mengatur gaji saya, walau sumber gaji dari Allah tapi perantara dan intervensi perusahaan sangatlah dominan, maka wajar bila saya harus bekerja dengan sangat baik untuk mencapai kinerja yang achiev sehingga perusahaan memberi penghargaan berupa salary yang pantas. Sedangkan sekarang setelah saya menjadi pengusaha, saya tidak memiliki perantara lagi, hubungan saya langsung dengan pemberi dan pengatur rizki, doa saya memohon rizki tanpa intervensi perusahaan tapi direct ke OWNER segala macam kekayaan di langit dan bumi, maka alangkah bodohnya bila saya malah menjauh dari Alah."

Contoh lain, saya selalu terinspirasi dari binatang-binatang lemah seperti anak ayam, cacing dan lain-lain, makluk seperti anak ayam dan cacing yang akal dan fisiknya terbatas tidak sempurna seperti manusia tidak pernah strees takut tidak dapat makanan (Rizki), tapi yakin Allah pasti memberi mereka Rizki setiap mahluk ciptaanya asal mereka memanfaatkan potensi yang Allah berkahi seperti patuk pada ayam atau alat hisap pada cacing untuk mencari makanan, maka saya yakin saja kepada Allah akan memberi saya rizki asal saya memanfaatkan potensi akal dan fisik sempurna yang Allah berkahi kepada saya untuk meraih rizkiNya, tapi kenapa banyak manusia yang stress karena tidak punya kerja atau kesulitan berbisnis? Saya selalu berguman "masa kita mau kalah sama anak ayam"

Pondasi Iman juga yang akan menjaga bisnis kita dalam trek yang Allah inginkan untuk mendatangkan Ridho dan menjaga kerberkahNya yaitu dengan senantiasa menjaga niat bisnis untuk mencari nafkah yang halal dan thoyib, maka tidak mungkin seorang  Excellent Entrepreneurs berbisnis produk yang haram dan membahayakan diri sendiri dan orang lain serta menjalankan bisnis jauh dari cara-cara yang buruk dan merugikan pihak lain seperti korupsi, suap menyuap, mendzalimi mitra bisnis dan karyawan.

Pondasi Iman juga akan menjaga seorang Excellent Entrepreneurs sabar dan tahan banting menghadapi segala ujian yang Allah hadapkan padanya, Allah sangat sayang kapada penyabar dan senang melihatnya konsisten menjaga iman dan ibadahnya walau ujian kesulitan begitu berat menerpanya. Kenapa kadang ujian dari Allah kepada orang beriman yang sabar lebih berat? karena Allah ingin suatu saat bila orang beriman yang sabar tersebut lepas dari ujian kesulitan dan mulai menapaki kesuksesan, maka godaan kesuksesan dan materi keduniawian yang melenakan tidak berpengaruh terhadap kualitas iman dan ibadahnya yang sudah terlatih, karena banyak yang lulus ujian saat kesulitan tapi tidak lulus saat berada di puncak kesuksesan.

Jagalah Keyakinan sukses anda 100% karena insya Allah, Allah akan mengantar sukses sesuai keyakinan/keimanan kita, dengan keyakinan 100% akan menstimulus hati, otak dan fisik anda mengeluarkan 100% kemampuan terbaiknya untuk step by step hadapi segala ujian, kesulitan dan ikhtiar menuju sukses. Bila iman/keyakinan sukses anda kurang dari 100% misalnya hanya 50% bahkan kurang, maka Allah pun akan antarkan sukses anda sebesar keyakinan anda dan hati, otak dan fisik anda hanya akan mengeluarkan stimulus ikhtiar sebesar keyakinan kita.

To be continued EXCELLENT ENTREPRENEURS Bag-4

Salam Semangat, barokallah sukses untuk sahabat semua...

Hormat Saya

Budi Cahyadi

Sunday, September 9, 2012

EXCELLENT ENTREPRENEURS (Bag-2)

Bismillahirrahmanirrahim...... step by step bagaimana menjadi Entrepreneurs kita lanjutkan bagian ke-2. Kenapa saya tambahkan kata "Excellent"? sesungguhnya dalam konsep Islam, seorang Entrepreneurs/Pengusaha/ Pedagang adalah golongan yang sangat Allah muliakan dan senantiasa Rosulullah SAW agungkan, karena begitu pentingnya peran mereka dalam perjuangan Islam dan mensejahterakan ummat. Saya ceritakan dua riwayat sahabat Rosulullah SAW yang dikenal sebagai Entrepreneurs sukses di jaman tersebut sebagai berikut: 

Kisah Utsman bin Affan
Setelah kaum muslimin hijrah dari Mekah ke Madinah, mereka kembali mendapatkan kesulitan. Ternyata sumber air utama di kota itu berupa sumur yang telah dimonopoli oleh pemiliknya yakni seorang Yahudi untuk dijual dengan harga tinggi.
Hal ini membuat kaum muslimin mengalami kesulitan, karena di Madinah tidak terdapat sungai dan jauh dari sumber air, maka sumur itu menjadi salah satu sumber kehidupan yang sangat penting. Kemudian Rasulullah SAW menyerukan kepada para sahabat agar ada yang bersedia membeli sumur itu untuk dipergunakan bagi kepentingan ummat. Utsman bin Affan sebagai seorang Pengusaha sukses di Mekkah tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, beliau menyambut seruan Rasulullah dengan mendatangi tempat Yahudi pemilik sumur. Awalnya Yahudi itu mematok harga sumur tersebut 20.000 dirham (+Rp. 1.455.400.000  kurs tanggal 10 September 2012 Rp. 72.770/dirham).


Namun, karena yang membeli seorang muslim, dia ingin memperoleh keuntungan yang sangat besar dari sumur tersebut, si Yahudi bergeming tidak ingin menjual sumurnya. Utsman tak kalah cerdik, demi kepentingan ummat Islam, beliau melakukan negosiasi, beliau bersedia membayar 60% dari harga yang ditetapkan, dan sumur itu digunakan bergantian, sehari jatah si Yahudi menjual air sumur, sehari kemudian milik Utsman menjual air sumur. Tentu saja Yahudi itu setuju, karena dia berpikir akan menerima keuntungan berlipat ganda.

Pada giliran hak Utsman, maka umat muslim diperbolehkan mengambil air gratis bahkan dihimbau mengambil air sebanyak-banyaknya yang cukup untuk dua hari. Maka ketika tiba giliran hak Yahudi, tidak satupun orang yang membeli air. Si Yahudi merasa sangat rugi karena tidak ada lagi yang membeli airnya, maka akhirnya dijual sisa haknya atas sumur itu kepada Utsman dengan harga 8.000 dirham. Sejak saat itu sumur tersebut dapat dimanfaatkan dengan mudah bagi siapa saja, termasuk si Yahudi tadi secara gratis Allahu Akbar.....



Abdurahman bin Auf
Pada suatu hari, di kota Madinah terlihat debu tebal mengepul ke udara, datang dari tempat ketinggian di pinggir kota. Orang banyak menyangkanya ada angin ribut yang menyapu dan menerbangkan pasir. Tetapi kemudian dari balik tirai debu itu segera mereka dengar suara hiruk pikuk, yang memberi tahu tibanya suatu iringan kafilah dagang besar yang panjang.
Tidak lama kemudian, sampailah 700 kendaraan yang sarat dengan muatannya memenuhi jalan-jalan kota Madinah dan menyibukkannya. Orang banyak saling memanggil dan menghimbau menyaksikan keramaian ini serta turut bergembira dan bersuka-cita dengan datangnya harta dan rizqi yang dibawa kafilah itu. Kafilah tersebut adalah Abdurahman bin 'Auf ra. seorang pengusaha sukses yang ahli ibadah sahabat generasi awal yang bersyahadat kepada Allah dan Rosullnya
Ummul Mu’minin Aisyah r.a. demi mendengar suara hiruk pikuk itu ia bertanya: “Apakah yang telah terjadi di kota Madinah…..?” Mendapat jawaban, bahwa kafilah Abdurrahman bin ‘Auf baru datang dari Svam membawa barang-barang dagangannya . .. Kata Ummul Mu’minin berkata:“Kafilah yang telah menyebabkan semua kesibukan ini?” “Benar, ya Ummal Mu’minin … karena ada 700 kendaraan……  
Ummul Mu’minin menggeleng-gelengkan kepalanya, sembari melayangkan pandangnya jauh menembus, seolah-olah hendak mengingat-ingat kejadian yang pernah dilihat atau ucapan yang pernah didengarnya. Kemudian katanya: 
Ingat, aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Kulihat Abdurrahman bin’Auf masuk surga dengan perlahan-lahan!”
Abdurrahman bin ‘Auf ra. masuk surga dengan perlahan-lahan… ? Kenapa ia tidak memasukinya dengan melompat atau berlari kencang bersama angkatan pertama para shahabat Rasul.. ? Sebagian sahabat menyampaikan cerita Aisyah ra  kepadanya, maka ia pun teringat pernah mendengar Nabi saw bersabda demikian lebih dari satu kali dengan susunan kata yang berbeda-beda. 
Dan sebelum tali-temali perniagaannya dilepaskan, beliau melangkah ke rumah Aisyah ra. dan berkata kepadanya:
Anda telah mengingatkanku suatu Hadits yang tak pernah kulupakan….”. Kemudian ulasnya lagi: “Dengan ini aku mengharap dengan sangat agar anda menjadi saksi, bahwa kafilah ini dengan semua muatannya berikut kendaraan dan perlengkapannya, ku persembahkan di jalan Allah ‘azza wajalla…..!” Dan di bagikanlah seluruh muatan 700 kendaraan itu untuk kesejahteraan ummat. Allahu Akbar.....

Sahabat yang di rahmati Allah, dua kisah teladan tersebut menunjukan kesempurnaan Iman dan Ahlaq seorang pengusaha muslim yang bertransaksi dengan Allah dan menjadikan bisnisnya sebagai perwujudan iman dan taqwa kepada Allah, menjadikan harta hasil usahanya sebagian besar untuk perjuangan tegaknya Islam dan kesejahteraan ummat sehingga menginspirasi siapa saja termasuk saya untuk ber cita-cita, berikhtiar dan mengajak sahabat semua yang ikut Kelas Bisnis atau membaca materi ini untuk menjadi:
EXCELLENT ETREPRENEURS, yang BERBISNIS DENGAN IMAN SEBAGAI PONDASINYA, TAQWA SEBAGAI STRATEGI BISNISNYA DAN PROFIT BISNISNYA MENJADI BERKAH BAGI UMMAT.....karena manusia terbaik adalah manusia yang paling bermanfaat untuk orang lain.....
To be continued ke EXCELLENT ENTREPRENEURS Bag-3

Wallahualam bishowab

Salam semangat, barokallah sukses untuk sahabat semua....
Hormat Saya

Budi Cahyadi

Thursday, September 6, 2012

EXCELLENT ENTREPRENEURS (Bag-1)

Bagian Pertama dalam Kelas Bisnis adalah step by step membangun diri menjadi seorang Entepreneurs atau Pengusaha atau sering disebut Businessman bahkan Pedagang, saya tidak ingin menjadikan istilah Entrepreneurs atau Pengusaha lebih terhormat dari istilah Pedagang, semua  sama sebagai wirausahawan, kitalah sendiri yang sering mengkotak-kotakan istilah atau terpengaruh istilah asing. Mulai sekarang mari kita pandang semua profesi wirausahawan bidang apapun  adalah Entrepreneurs.

NIAT adalah pangkal dari segala aktivitas yang kita lakukan bernilai atau tidak di mata Allah, maka memulai segala aktivitas yang baik hendaknya dengan menyebut nama Allah dengan kalimat BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM.

ALLAH ialah nama zat yang Maha Suci, yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang membutuhkan-Nya.

AR RAHMAN (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya.

AR RAHIM (Maha Penyayang) adalah bahwa Allah senantiasa bersifat rahmah yang menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya

Contoh sederhana dari dahsyatnya Bismillah dan niat adalah "bila dua orang yang pagi-pagi buta berangkat dari rumah ke tempat kerja yang satu mengucap Bismillah berniat mencari nafkah yang halal untuk keluarganya sedangkan yang satu tanpa mengucap Bismillah karena menganggap kerja adalah sebuah rutinas maka bila dalam perjalanan misalnya mereka meninggal karena kecelakaan, Insya Allah yang mengucap bismillah dan niat ibadah adalah Syahid (mati berjuang di jalan Allah) sedangkan yang tanpa niat apalagi mengucap Bismillah kemungkinan mati konyol".

Tidak masalah bila sahabat yang mengikuti Kelas Bisnis berniat mencari peluang bisnis, membangun network mencari mentor atau motivator bahkan mencari jodoh sekalipun tapi mari kita Niatkan bergabung dalam Kelas Bisnis atau membaca materi Kelas Bisnis sebagai salah satu  bentuk ibadah kepada Allah SWT, biarlah Allah yang akan mengurus kebutuhan duniawi kita yang akan terjadi setelah bergabung dalam Kelas Bisnis terhadap diri dan bisnis kita karena Allah maha tahu kebutuhan dan pemenuhannya yang terbaik untuk kita.

Kenapa harus melibatkan Allah dalam tiap aktivitas kita?
Sahabatku yang di rahmati Allah, tahukah kita bahwa presepsi kita terhadap Allah adalah parameter kedekatan kita terhadap Allah, ingat semakin dekat kita dengan Allah maka semakin mudah kita mendapat pertolonganNYA, sedangkan semakin kita jauh dari Allah maka semakin jauh pula kita dari pertolonganNYA.

Rosulullah Muhammad SAW bersabda:
"Allah sesuai dengan persangkaan hambanya, Allah selalu bersama saat kita mengingatNyabila kita mengingatNya maka Allah akan mengingat kita, bila kita mendekati Allah sejengkal, Allah akan mendekati kita Sehasta, apabila kita mendekati Allah sehasta, Allah akan mendekati kita sedepa, dan apabila kita mendekati Allah dengan berjalanmaka Allah akan datang mendekati kita dengan Berlari. (HR Muslim)

Sahabat mari kita bangun presepsi kita terhadap Allah selalu positif dan dekatkan diri kita kepadaNYA dengan Iman, Ibadah, jauhi maksiat dan kesia-siaan, sulit sepertinya bagi kita menjadi Entrepreneurs sukses yang memiliki bisnis yang menguntungkan tapi sangat mudah bagi Allah bila kita selalu dekat denganNYA.

Demi Allah semoga Kelas Bisnis semata-mata sebagai perwujudan kecintaan hamba kepada Allah untuk mengajak semua manusia beriman dan beribadah kepadaNYA dengan jalan berbagi ilmu dan pengalaman membangun diri dan bisnis yang barokah untuk kesejahteraan ummat dan menjadi tabungan amal untuk kita semua di hari perhitungan kelak di akhirat.

Apa sebenarnya tujuan saya membangun dan mengajak sahabat mengikuti atau membaca materi Kelas Bisnis?, 
  1. Mengajak serta berbagi ilmu dan pengalaman bagaimana step by step mengcreate diri kita menjadi seorang Excellent Entrepreneurs.
  2. Mengajak serta berbagi ilmu dan pengalaman bagaimana step by step mengcreate dan membangun Excellent Business & Product.
  3. Mengajak serta berbagi ilmu dan pengalaman bagaimana step by step mengcreate dan membangun Excellent Business Organization & The Winning Team.
  4. Mengajak serta berbagi ilmu dan pengalaman bagaimana step by step mengcreate dan menyusun Excellent Business Strategic. 
  5. Insya Allah bila kita bisa menjadi seorang Excelent Entrepreneurs yang memiliki Iman kepada Allah yang Mantap, memilik Ahlaq yang menjadi teladan bagi karyawan dan mitra bisnisnya, memiliki Profitable Business & Product yang dijalankan oleh team yang solid dengan strategi bisnis yang tepat.

Salam Semangat, barokallah sukses....
Hormat Saya


Budi Cahyadi

Wednesday, September 5, 2012

TRAINING KELAS BISNIS

Bismillah.... dengan menyebut nama Allah saya mulai nyicil menulis materi yang saya sharing di Kelas Bisnis, yaitu sebuah komunitas yang saya bangun untuk berbagi dengan sahabat semua yang tertarik untuk menjadi Pebisnis/Entrepreneurs dan membangun Bisnis Professional yang barokah.
Dalam Kelas Bisnis tersebut saya belajar step by step dan berbagi dengan para sahabat yang memiliki kesamaan cita-cita menjadikan diri kita berguna untuk ummat karena manusia terbaik adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain dengan jalan menjadi  pebisnis yang meletakan Iman kepada Allah sebagai dasar membangun Bisnis untuk meraiah berkah profit  dari Allah yang harus membawa kemanfaatan untuk masyarakat.

Pemikiran saya ini mungkin tidak disukai beberapa sahabat yang berprofesi sebagai Trainer atau Penulis sebagai jalan menjadi kaya, karena menurut "pemikiran  liar" saya, "ILMU HARUS TERSEBAR SECARA MASIF, MUDAH DAN MURAH UNTUK KESEJAHTERAAN UMMAT" karena Allah pemilik ilmu tidak pernah minta "bayaran atau royalty" atas ilmuNYA yang di anugerahkan kepada kita. Saya berfikiran, carilah kekayaan dari PERNIAGAAN/BISNIS jangan dari Ilmu, untuk itulah saya memutuskan tidak menjadi "PENGUSAHA TRAINER" tapi saya ingin menjadi PEDAGANG saja, dengan berbisnis rill untuk sekadar mencukupi kebutuhan hidup di dunia dan amunisi amal sholeh di dunia untuk tabungan kita di Yaumil Hisab di akhirat nanti.

Pertanyaan menggelitik, bolehkan kita Kaya? saya selalu menjawab "Bersarkan Bisnis kita semaksimal mungkin, buatlah holding company yg mempunyai bisnis yang mengurita dengan asset yang "menggila" tapi gunakan semua itu untuk kemanfaatan ummat, sedangkan untuk diri sendiri cukup dua kata "HIDUPLAH SEDERHANA" karena rizki yang hakiki adalah yang kita makan, yang nempel di tubuh kita (pakaian) dan atap yang menaungi kita (rumah). 

Tapi kenapa training Kelas Bisnis masih bayar? saya ingin jelaskan, yang membuat acara pelatihan tersebut adalah sahabat-sahabat EO yang Inisiatif membuat acara untuk saya berbagi dan belajar bersama tentang Entrepreneurship dan Membangun Bisnis, maka dana yang dibayarkan sangat wajar untuk menghargai peran EO, jamuan dan akomodasi para peserta yang harus di muliakan sehingga merasa nyaman dan maksimal dalam menimba ilmu dalam Training Kelas Bisnis tersebut. Saya selalu tekankan ke EO yang meminta saya menjadi pembicara untuk "Memudahkan Para Peserta" dengan tarif yang terjangkau untuk semua kalangan, yang kadang membuat para EO yang berorientasi profit "Mundur" membuat Training Kelas Bisnis. 

Kenapa saya tidak berminat "mengkomersilkan" Kelas Bisnis? terus terang saya bingung menjawab bila ada pertanyaan Allah di akhirat nanti begini bila saya kaya dari hasil mengajar:
"Kekayaan kamu berasal dari mana?" karena di akhirat manusia tidak mungkin bohong, maka saya akan menjawab "Dari mengajar Ilmu yaa Allah" duh alangkah malunya saya.......

Saya juga gemar membaca sejarah para nabi terutama Rosulullah Muhammad SAW, pada sahabat, para alimin (ulama/orang berilmu) yang sholeh, mereka yang kaya bukan karena berdakwah atau mengajar, contoh sahabat Khadijah, Abu Bakar, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, Abdurahman bin Auf yang berani menginfakan demikian banyak harta untuk perjuangan Islam, sumber kekayaan mereka bukan dari mengajar tapi dari perniagaan/bisnis, bahkan Khalifah Umar bin Khatab sampai "dipaksa" menerima gaji sebagai Khalifah oleh para sahabat saking tidak teganya melihat sang pemimpin kesulitan bahkan hanya untuk kebutuhan makan karena semua waktunya tersita untuk mengurus ummat dan pemerintahan sehingga tidak bisa berniaga untuk mencari nafkah. 

Seorang Iman Syafi'i iman besar yang menjadi salah satu imam mazhab muslim terbesar di Indonesia adalah seorang ulama yang ilmunya luar biasa bahkan dalam usia 7 tahun sudah hafal dan mahir menafsirkan Al Quran, tetap berdagang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sedangkan ilmunya total GRATIS untuk ummatnya sampai kita nikmati hari ini. Allahu Akbar.

Alhamdulillah dengan rahmat Allah SWT saya di amanahi mengelola The Dinar Hotel Bandung yang akan saya jadikan basis Training Kelas Bisnis, sehingga para sahabat yang ingin belajar dan sharing Entrepreneurship dan Membangun Bisnis dapat berkumpul di The Dinar Hotel, adapun tarif yang di bayarkan sekadar mengganti akomodasi dan produk yang sahabat beli di The Dinar Hotel seperti  sahabat dari luar kota yang menginap maka bayarlah sesuai tarif kamar hotel, bila membeli makanan di Cafe Dinar maka bayarlah sesuai harga makanan, bila menggunakan sarana meeting maka bayarlah tarif sewa meeting, bila membeli software bisnis maka belilah sesuai harga yang di sepakati. 

Apa saja Materi yang kita sharingkan di Training Kelas Bisnis:
  1. Be an Entrepreneurs, adalah step by step bagaimana menyiapkan diri kita menjadi seorang Pebisnis atau Entrepreneurs yang di rindukan Surga dan kompeten di dunia yang menjadikan Iman kepada Allah sebagai Pondasi Bisnisnya, Ahlaq Rosulullah sebagai teladannya dan membangun bisnis yang membawa kebarokahan dan kemanfaatan untuk manusia sebagai tujuan bisnisnya. Peserta tidak dibatasi semua berkesempatan mejadi pengusaha bahkan karyawan yang ingin total menjadi pengusaha.
  2. Create an Excelent Business, adalah step by step bagaimana membangun sebuah bisnis Juara yang halal, mudah, aman dan menguntungkan dengan tepat merancang bisnis dan produk yang akan kita jalankan dan kita kembangkan.
  3. Create Business Organization, adalah step by step bagaimana menyusun organisasi yang tepat untuk bisnis/perusahaan yang akan/telah kita bangun, sahabat akan dipandu dengan contoh-contoh rill kelengkapan manajemen yang wajib kita susun untuk menjadikan bisnis kita menjadi sebuah bisnis yang dikelola oleh sebuah perusahaan professional milik kita sendiri.
  4. Create Business Strategic, adalah step by step bagaimana menyusun strategi bisnis yang tepat, efektif dan efisien untuk bisnis kita, sehingga bisnis dapat kita jalankan dengan terencana dengan panduan strategi yang tepat dan mudah kita jalankan.
  5. Silaturahim/Link Business, sahabat akan tercengang dengan silaturahim dan persaudaran yang terjalin di Kelas Bisnis, begitu hangat, terbuka dan saling membesarkan, informasi dan potensi bisnis demikian terbuka dan tanpa pamrih, karena persaudaran hakiki adalah Iman.
Silahkan hubungi Marketing The Dinar Hotel untuk mengetahui jadual Training Kelas Bisnis di nomor Telepon 0811217691 pin BB 22B76B54 (Subur Hotel Dinar) 

Sahabat juga dapat memanfaatkan Konsultasi Gratis Klinik Bisnis langsung dengan saya di The Dinar Cafe Jl. Pelajar Pejuang 45 No. 25 Bandung telepon 022-7323273 setiap hari Kamis jam 15.30 s.d Magrib.
   
Insya Allah setelah tulisan ini, seluruh materi Kelas Bisnis akan saya tulis lengkap di blog ini sehingga sahabat yang tidak berkesempatan mengikuti kelas Bisnis tetap dapat mengikuti materi menjadi Entrepreneurs dan membangun bisnis professional yang barokah.

Salam Semangat, Barokallah Sukses
Hormat Saya


Budi Cahyadi

Entri Populer