Monday, November 24, 2014

MENSEJAHTERAKAN PETANI INDONESIA

picture source www.spi.or.id
Tanya:
Assalammualaikum Wr Wb
Pa Budi yang terhormat
Saya petani yang baru 5 tahun menggeluti usaha tani padi. Banyak rekan-rekan saya di lapangan yang terjerat investor/tengkulak dengan sistem IJON.
1. Yang saya ingin tanyakan kepada Pa Budi, Apakah ada cara yang dapat mematahkan / menghapuskan sistem ijon ini. 
2. Isi perjanjian tertulis yang bagaimana yang bisa bikin malu para pelaku IJON. Saya harap bapa bisa segera membalas komentar saya ini, karena ada ribuan petani di Negeri kita yang harus di Merdekakan dan ada puluhan ribu ton hasil komoditas petani yang haknya tidak pernah sampai ketangan petani untuk hidupi keluarganya. Dan saya doakan anda agar diberikan kemulian dunia akhirat oleh Allah SWT yang telah membebaskan petani dari kehimpitan ekonomi dan upaya pembodohan..
Wassalamualaikum Wr Wb

aditya_rasyid69@yahoo.com


Jawab:
Assalamualaikum wr wb
Sdr. Aditya yang dirahmati Allah, saya berbahagia masih ada orang-orang yang berfikiran jernih dan peduli kepada sesama di negeri ini yang sedang kehilangan identitas dirinya sebagai negara timur dengan pemerintahan dan penduduknya adalah muslim terbesar di dunia, amin YRA terima kasih atas doanya, semoga anda mendapat senantiasa keberkahan dari Allah SWT. Sebelum menjawab pertanyaan anda, ijinkan saya "curhat" atas fenomena pertanian di Indonesia.

TIDAK SYUKUR NIKMAT DENGAN KEKAYAAN ALAM
Kegalauan anda insya Allah sama dengan saya dan pihak-pihak yang peduli kepada nasib miris petani di negeri kita. Negeri ini adalah negara agraris dengan segala kekayaan alam yang bikin negeri lain iri luar biasa. Saya pernah memandu calon investor dari Jepang selama seminggu berkeliling di Jawa Barat untuk melihat potensi kerjasama bisnis dan respon mereka sungguh bikin kita mengelus dada. 

Sebagai contoh seorang Jepang yang bernama Kitayama San, berkata kepada saya bahwa cita-cita orang Jepang itu pada umumnya adalah ingin "memiliki rumah yang di halamanya tumbuh pohon Pepaya" dan mereka tidak berhenti terbengong-bengong melihat pohon Pepaya, Pisang dan Nangka yang seumur hidup hanya melihat di buku atau ensiklopedia dan baru bisa melihat secara langsung di Indonesia karena di Jepang pohon buah-buahan tersebut tidak dapat tumbuh karena faktor alam maka harganya sangat mahal. 

Sedangkan buat kita orang Indonesia Pepaya, Pisang atau Nangka adalah pohon yang begitu mudah tumbuh di negeri ini tapi nasibnya justru menjadi buah-buahan nomor "dua dan murahan" yang tergerus buah import yang harganya mahal dan kita bangga mengkonsumsi buah import tersebut sehari-hari. 
Apa efeknya? harga buah lokal menjadi murah karena konsumen sedikit, maka semakin sedikit petani yang mau membudidayakannya.

TIDAK BANGGA JADI PETANI KARENA HIDUPNYA SUSAH
Tahun 1999 saat baru menikah, saya berkunjung ke kampung kakek istri di pedalaman Kabupaten Bandung, saya bertemu dengan salah satu paman istri seorang petani yang sangat rajin dan berdedikasi walaupun rumah panggung bilik sederhana dan penghasilan seadanya tapi beliau begitu menikmati perannya sebagai petani dan saya sangat bangga kepadanya. Lima belas tahun kemudian saat saya berkunjung saya melihat fenomena yang menyedihkan, yaitu paman tersebut masih mencangkul sendiri sawahnya tanpa dibantu anak atau pekerja yang lain. 

Saya: "Paman! kalo generasi muda kampung ini pada kemana sehingga saya lihat banyak lahan pertanian yang tidak diurus dan penggarapnya itu-itu saja?. 

Paman: "Sekarang susah cari penggarap sawah, karena anak-anak muda lebih memilih kerja di pabrik, jadi TKW atau jual lahan orang tuanya terus beli motor untuk ngojek"

Saya: "kenapa begitu?"

Paman: "Karena jadi petani berat, pendapatan tidak seberapa bahkan seringnya rugi dan hidupnya susah terus, makanya mereka memilih beralih profesi lain"

Bila di negara eropa para orang tua petani menyekolahkan anaknya dan berpesan begini "Nak sekolahlah setinggi-tingginya lalu balik lagi ke village ini dan modernkan pertaniannya untuk kesejahteraan kita

Sedangkan para orang tua petani di Indonesia berpesan kepada anaknya yang sekolah tinggi ke kota  begini "Nak sekolahlah yang tinggi jangan sampai kamu bernasib seperti bapakmu petani miskin"

Itulah fenomena yang terjadi di negeri kita yang Indah dan Kaya ini, para penjajah ekonomi saat ini berbondong-bondong ingin menguasai kekayaan alam Indonesia sedangkan kita justru meninggalkannya dan mencari jalan pintas dengan memilih membangun insdustri yang mendorong masyarakat menjadi buruh pabrik, TKW atau tukang Ojek. 

DUKUNGAN PEMERINTAH TERHADAP SEKTOR PERTANIAN
Terjadi perbedaan kebijakan terhadap sektor pertanian negara maju seperti Eropa, Amerika, Jepang dan China yang pemerintah disana sangat menghargai dan mendukung profesi petani dengan kebijakan-kebijakan yang memudahkan bisnis pertanian. Infrastruktur seperti jalan, jembatan, listrik, komunikasi dan pendidikan dibangun dengan baik sampai ke pedalaman. Contoh saat saya belajar ke negeri China, saya jalan-jalan sampai ke pedalaman kampung, jalannya lebar-lebar dan mulus sehingga memudahkan distribusi. Saya lihat kontainer wara-wiri mengangkut hasil bumi, dan kampung-kampung disana menjadi kawasan wisata yang menguntungkan petani karena wisatawan mudah mengakses dengan transportasi umum seperti Pesawat Terbang, Kereta Api dan Bus besar. 

Sedangkan di Indonesia, untuk menuju kampung kakek istri saya dari tahun 1990 an s.d sekarang jalannya tidak berubah kecil dan berlubang sehingga bila menuju kesana saya harus menggunakan mobil semi Offroad atau naik Perahu Getek. Saya yakin masih banyak wilayah pertanian lain di Indonesia yang sulit di akses seperti kampung kakek istri saya tersebut.

Saat ini fenomena fluktuatif harga komoditi pertanian yang turun naik secara drastis sangat sering terjadi di negeri ini, sebagai contoh saat panen raya cabe, tomat, kubis dan lain-lain harga di tingkat petani sangat murah bahkan saking murahnya saya sering ketemu para petani tidak memanen hasilnya karena biaya memanen lebih mahal dibanding menjualnya, padahal harga di tingkat konsumen akhir masih cukup tinggi, aneh bukan? selain karena faktor sulitnya distribusi, over supply, peran mafia komoditas pertanian sangatlah dominan, coba saja bawa satu truk beras ke pasar Cipinang Jakarta dan rasakan sendiri mafia disana yang merugikan petani. 

Dimana intervensi pemerintah?? padahal pemerintah sangat reaktif dan respon dengan cepat bila kurs dollar naik, pemerintah akan gelontorkan cadangan devisa dalam jumlah sangat besar untuk menekan kenaikan kurs tersebut, atau gelontorkan bantuan likuiditas bila ada bank yang sakit, apakah insdustri perbankan lebih penting dibanding petani yang sederhana dan lugu di mata pemerintah?? saya tidak tahu.

INTERVENSI TOTAL PEMERINTAH ADALAH SOLUSI MAJUKAN PERTANIAN
Menurut saya tidak ada pilihan bila ingin menyelamatkan pertanian di Indoneia adalah dengan Intervensi Total Pemerintah dengan membangun infrastruktur karena desa, kampung dan kawasan pertanian memiliki hak yang sama dengan kawasan perkotaan yaitu:
  • Memiliki jalan-jalan dan jembatan yang yang lebar dan mulus dan dapat diakses kendaraan-kendaraan besar untuk kebutuhan distribusi barang.
  • Memiliki sarana listrik yang sama dengan kawasan perkotaan yang terang benderang.
  • Memiliki sarana komunikasi seperti telepon dan internet yang sama dengan kawasan perkotaan yang masyarakatnya senantiasa online.
  • Memiliki lembaga keuangan yang menyentuh jantung bisnis di desa dan kampung.
  • Memiliki pemerintahan dan birokrat yang lebih hebat dibanding kawasan perkotaan, karena harus mengurus masyarakat pedesaan yang masih tertinggal. Kebijakan pemerintah di Saudi atau Malaysia dengan memindahkan pusat pemerintahan ke kawasan tertinggal sangat efektif. Saya sangat setuju bila perlu ibukota negara ini dipindah ke pulau Kalimantan atau Papua, dan ibu kota propinsi setiap 20 tahun pindah ke daerah tertinggal sehingga pembangunan insfrasturktur berjalan.
  • Memiliki sarana pendidikan yang lebih hebat dari kawasan perkotaan karena harus mengejar ketertinggalan tingkat pendidikan masyarakat di kawasan pedesaan.
MENGHANCURKAN RENTENIR DAN IJON
Saat saya menjadi bankir, saya tahu dan memahami Bank Indonesia sebagai penentu kebijakan moneter dan bank-bank umum sebagai penyalur kredit, sangat hati-hati, membatasi bahkan menghindari penyaluran kredit ke sektor pertanian karena memang kredit sektor pertanian memberikan konstribusi kredit macet terbesar. Ingat bankir itu pebisnis handal yang diberi target membawa banknya mendapat profit/laba, maka bila ada bisnis seperti kredit pertanian yang berisiko tinggi, maka bankir akan berhitung dengan seksama Cost and Benefitnya.


Wajar pemerintah sampai harus intervensi dengan menggelontorkan dana sangat besar untuk mendorong bank menyalurkan kredit ke sektor pertanian melalui program Kredit Usaha Tani (KUR) yang nasibnya gagal karena hampir semuanya macet.

Apakah petani yang harus disalahkan sebagai penyebab kemacetan kredit tersebut, jawaban saya TIDAK. petani menurut saya adalah pengusaha-pengusaha yang berfikiran sederhana dan lugu makanya pebisnis kotor seperti RENTENIR dan IJON sukses dan merajalela memberikan pinjaman dengan bunga tinggi dan membeli hasil pertanian dengan harga yang mencekik leher petani, tapi para petani tetap saja meminjam modal dan menjual hasil pertaniannya kepada mereka. Pertanyaan menggelitik saya adalah:

"APAKAH RENTENIR DAN IJON LEBIH PINTAR DAN HEBAT DARI PEMERINTAH DAN BANKIR SEHINGGA TENGKULAK/IJON SUKSES MENJADI MITRA PETANI DENGAN SKEMA PINJAMANNYA, TAPI PEMERINTAH DAN BANK GAGAL?"

MELAWAN RENTENIR
Untuk menjawab kepenasaran tahun 2005 saat saya masih sebagai bankir syariah membantu teman-teman pengajian mendirikan Koperasi Jasa Simpan Pinjam Syariah (KJKS) di Bandung dengan nama KJKS Baraya dan KJKS Mitra dengan menyalurkan pinjaman dengan pola syariah langsung ke pasar-pasar dan head to head dengan rentenir. Alhamdulillah ikhtiar kami sukses dalam jangka waktu singkat rentenir di pasar lokasi kantor KJKS berada menghilang karena pada pedagang pasar memilih meminjam kepada KJKS karena mudah dan menguntungkan, begini perbandingannya.

Proses pengajuan pinjaman dari Rentenir 1-2 hari.
Jumlah pinjaman Rentenir Rp. 1.000.000,- bunga 20%/bulan, jangka waktu 180 hari (6 bulan), maka angsuran per hari sebesar + Rp. 8.900 (Pokok Rp. 5.555  + Bunga bunga + Rp. 3.345)

Proses pengajuan pinjaman dari Rentenir 1-2 hari.
Jumlah pinjaman KJKS Rp. 1.000.000,- Margin/Bagi Hasil 2%/bulan, jangka waktu 180 hari (6 bulan), maka angsuran per hari sebesar + Rp. 6.225 (Pokok Rp. 5.555 + bagi hasil/margin + Rp. 670)

Mengapa para pedagang memilih KJKS dan Meninggalkan Rentenir:
  1. Proses pengajuan pinjaman sama cepat dan mudah 1 s.d 2 hari
  2. Menguntungkan, yaitu selisih angsuran KJKS jauh lebih murah Rp. 2.675/hari atau dikomulatifkan selama 6 bulan Rp. 481.500. Sangat jauh bukan? padahal dengan bagi hasil sebesar + 2%/bulan, KJKS masih bisa mendapat keuntungan karena membayar bagi hasil ke bank umum yang membiayai KJKS hanya + 1% an/bulan.
Rentenir Akan Hilang & Masyarakat Kecil Sejahtera bila:
  1. Masyarakat kecil itu fragmatis, mereka akan memilih pinjaman yang prosesnya mudah, cepat dan tidak berbelit persyaratannya, faktor kelebihan ini dimiliki Rentenir tapi tidak dimiliki lembaga keuangan seperti bank yang banyak persyaratannya dan lama prosesnya. Maka buatlah lembaga atau optimalkan bank dengan membuka kantor atau outlet mikro yang langsung akses di tengah-tengah komunitas ekonomi masyarakat dengan kemudahan dan kecepatan proses seperti Rentenir.
  2. Saya sangat menghargai teman-teman yang berjuang membangun lembaga keuangan seperti KJKS, BMT dan Koperasi yang langsung manfaatnya dirasakan masyarakat kecil, tapi akan lebih masif bila pemerintah yang langsung Intervensi misalnya dengan memanfaatkan salah satu bank pemerintah yang memiliki jaringan luas untuk terus membuka outlet-outlet di jantung perekonomian terkecil yang mudah di akses.
  3. Lembaga seperti poin 3 ini akan didanai pemerintah dan menyalurkan langsung dengan keuntungan seperti pinjaman KJKS yang saya contohkan diatas, insya Allah masyarakat akan masif beralih meninggalkan Rentenir dan menjadi mitra lembaga keuangan mikro tersebut.
  4. Saya lihat niat pemerintah sudah ada dengan penyaluran KUR (Kredit Usaha Rakyat), tapi saya tahu sekali dana KUR ini masih sulit diakses oleh kaum marginal, karena tahun 2011 saya adalah salah satu nasabah KUR dan merasakan sendiri proses peminjaman KUR tersebut sama saja dengan proses pinjaman bank pada umumnya hanya agunan bisa lebih kecil dari nilai pinjaman. Niat pemerintah ada tapi pelaksanaan wajib diperbaiki.
  5. Contoh implementasi menghacurkan Rentenir oleh lembaga keuangan besar yang sukses ditiru seluruh dunia oleh negara berkembang adalah inisitif Mochamad Yusus dengan Gramen Bank nya di Bangladesh.
MELAWAN IJON
Konsep melawan Ijon ini pernah saya ungkapkan saat masih menjadi bankir dalam forum-forum diskusi dengan banyak komunitas pegiat ekonomi syariah, tapi seperti yang saya jelaskan diatas trauma sektor pertanian yang berisiko tinggi dan skema usulan saya yang dianggap terlalu mengada-ada, hanya menjadi sebatas obrolan warung kopi saja. Alhamdulillah sdr. Aditya bertanya sehingga bisa saya tuliskan di blog ini dan semoga Presiden kita atau Mentri "Gila dan peduli" ingin memajukan pertanian bisa menangkap konsep ini tanpa harus membayar team ahli segala karena konsep saya ini gratis untuk diimplementasikan, bahkan saya siap membantu menysusun konsep implementasinya untuk mensejahterakan petani Indonesia.
  1. Sampai kapanpun saya akan teriak "PERCUMA NIAT SEJAHTERAKAN PERTANIAN TANPA MEMBANGUN INFRASTRUKTUR". Infrastruktur adalah syarat utama memajukan pertanian, karena akan memangkas banyak sekali biaya produksi dan distribusi pertanian. Saya yakin bila infratruktur yang baik kesejahteraan masyarakat akan meningkat drastis karena akses keluar masuk modal akan berjalan dengan cepat dan besar, maka praktek Ijon yang marak di kawasan tertinggal otomatis akan hilang. Saat ini pemerintah lebih memilih jalan pintas dalam memajukan sektor pertanian dengan subsidi bibit, pupuk dan pestisida yang tidak menyelesaikan masalah, Infrastruktur basic terutama Jalan, Jembatan dan Irigasi.
  2. Selain infrastruktur, hal lain adalah MENDIRIKAN LUMBUNG DESA atau BANK PERTANIAN atau KOPERASI PERTANIAN, ATAU SEMACAM BULOG yang berada di tengah-tengah pertanian itu sendiri di setiap desa, kita sepakati sebut saja Lumbung Desa.
  3. Lumbung Desa (LD) ini wajib milik Pemerintah dan masyarakat desa itu sendiri dengan iuran pokok dari hasil panen mereka sebagai salah satu cara "mengikat loyalitas" masyarakat sendiri sebagai owner dari lembaga LD tersebut.
  4. Modal pemerintah diperlukan untuk membangun sarana dan prasarana LD yaitu gedung kantor, SDM Professional Pengelola LB, Sarana Pengolahan Panen dan Gudang Besar di setiap wilayah desa serta Modal Kerja operasional LB. Saya yakin dengan APBN yang tidak dikorupsi apalagi sekarang subsidi BBM dikurangi, modal ini  bukan sebuah hal yang sulit, yang sulit adalah Political Will (Niat Pemerintah yg terimplementasi).
  5. Saya ingin jelaskan apa yang dimaksud Sarana Pengolahan Hasil Panen, misal komoditas pertaniannya adalah Padi, maka LB harus memiliki mesin pengeringan modern tidak lagi dijemur tradisional, dengan masa pengeringan hanya 2 jam per ton maka waktu pengeringan yang biasanya lama apalagi musin hujan tidak akan terjadi lagi. Mesin ini sudah saya lihat berada di tengah kawasan pertanian di daerah Sukabumi milik seorang family mantan penguasa negeri ini yang cerdas memanfaatkan peluang karena ketidak pedulian pemerintah.
  6. Para petani sebagai anggota/owner akan membawa hasil panen Padi basahnya ke LB lalu dikeringkan menggunakan mesin tersebut  dengan biaya dipotong dari hasil panen, maka pengolahan panen akan sangat cepat dan murah.
  7. Sediakan gudang  besar untuk menampung hasil panen Padi, anda bisa lihat di negara maju di tengah-tengah pertanian ada bangunan besar dan tinggi yang bisa menampung hasil panen dalam jumlah sangat besar dengan fasilitas yang bisa menyimpan hasil panen dalam waktu lama tanpa berkurang kualitasnya. Maka tidak heran negara-negara yang maju pertaniannya seperti Amerika atau Thailand bisa mengeksport Gandum, Jagung kering dan beras ke Indonesia padahal mungkin itu hasil panen stock lama.
  8. LB memberikan pinjaman kepada petani yang memerlukan dana untuk kehidupan mereka saat panen belum datang, biasanya mereka akan mengijonkan padinya walaupun masih hijau bukan? nah dengan pinjaman dari LB ini, petani tidak perlu lagi mengijonkan padi hijaunya karena kebutuhan dana terpenuhi oleh LB, bagaimana cara petani membayarnya?
  9. Saat panen, petani membawa hasil panennya ke LB untuk dikeringkan dengan mesin modern, LB akan memotong sebagian hasilnya sesuai dengan jumlah pinjamannya, dilunasi atau diangsur sesuai kesepakatan pinjaman pada poin 8 dengan tambahan bagi hasil tentunya untuk keuntungan LB tersebut.
  10. LB membeli hasil panen dengan standard harga yang ditentukan pemerintah tanpa harus terpengaruh dengan hukum supply and demand yang biasanya bila panen raya maka harga gabah akan jatuh dan saat paceklik akan mahal, lembaga LB inilah berperan sebagai Lembaga Penyangga Harga, sehingga ucapkan selamat tinggal kepada para tengkulak.
  11. LB akan mencatat dan menyimpan hasil panen yang dibeli dari masyarakat tadi untuk didistribusikan dan dijual dengan memperhatikan supply dan demand pada market sehingga tidak terjadi over supply yang akan menjatuhkan harga, sehingga harga bisa senantiasa menguntungkan para petani. Gudang besar pada poin 7 inilah fungsinya, untuk menyimpan hasil panen dalam jangka yang lama dan mendistribusikan ke market dengan sistematis sehingga harga terjaga.
  12. Berilah bagi hasil atas keuntungan dari kegiatan distribusi ke market dan operasional pinjaman kepada petani anggota/owner dari lembaga LB tersebut, insya Allah petani akan sangat bahagia mendapat bagi hasil yang tidak pernah terbayangkan oleh mereka selama ini.
  13. Saya sangat yakin petani dimanapun akan mencintai dan menjaga lembaga semacam LB ini untuk terus menjadi mitra dan bagian dari hidup mereka sebagai petani dan kebanggaan profesi petani akan melonjak.
  14. Maka ucapkan SELAMAT TINGGAL IJON, mari kita semua berdoa dan mendorong pemerintah untuk mewujudkan ini.
Semoga Menginspirasi

Hormat Saya

Budi Cahyadi
Support by:
Perlu Furniture Kantor? www.dapurmodern.net, Juara Desain, Kualitas & Harganya

Kirimkan Pertanyaan/Konsultasi Anda melalui:
e-mail : budicahyadi.bucah@gmail.com
Whatsapp: +628122193914
BBM: Pin 7E619333

Friday, November 21, 2014

PANDUAN BAGI HASIL USAHA FRANCHISE

Picture Property muvtizarsolichin.wordpress.com
Tanya:
Yth. Bapak Budi, saya mau berkonsultasi mengenai pembukaan cabang jasa klinik Hypnoterapi dan Training Centre milik teman di Jakarta. Teman saya tidak meminta biaya Franchise, hanya minta 20% dari omzet  kotor untuk semua bentuk terapi dan 30% untuk training yang kami lakukan di Bandung. Modal tempat dan semua biaya terapis dan trainer menjadi tanggungan saya.
Pertanyaan saya adalah:
  1. Berapa sewajarna pembagian omzet tersebut?
  2. bila saya saya harus membagi juga antara owner dengan terapis dan trainer, berapa sewajarnya nilai presentasinya?
Terima kasih banyak sebelumnya untuk bantuannya.

Caecillia Purnama via email budicahyadi.bucah@gmail.com

Jawab:
Sdr. Ceacil semoga anda senantiasa sehat & sukses dalam menjalankan aktivitas bisnis Hypnoterapinya, berikut jawaban kami terhadap cara memilih bisnis Franchise dan panduan pembagian hasil usahanya:

Tips Memilih Bisnis Franchise
Sangat penting anda pertimbangkan sebelum menentukan pilihan bisnis franchise ada, berikut beberapa hal yang bisa anda jadikan pertimbangkan sebelum memutuskan bekerja sama bisnis Franchise.
  1. Pilihlah merk dagang (brand) yang sudah establish sehingga jaminan keamanan investasi anda lebih terjamin dibanding memilih brand baru yang belum dikenal orang dan memerlukan perjuangan panjang untuk establish.
  2. Pilihlah produk yang punya long term circle yaitu produk yang kemungkinan siklusnya panjang seperti bisnis waralaba sembako atau bila kuliner, pilihlah makanan pokok, kesehatan dan pendidikan biasa memiliki masa siklus yang tidak pernah sepi, artinya effort anda untuk survive dan berkembang lebih mudah dibanding bila anda memilih produk baru walau dengan embel-embel asing, tapi effort dan pengorbanan anda kemungkinan lebih berat atau bahkan bankrut. Banyak sekali kita lihat "bangkai" booth franchise dimana-mana karena usahanya tidak survive dan bankrut.
  3. Pilihlah mitra Franchisor yang memiliki manajemen yang baik dan professional, ini sangat penting karena akan menentukan service level usaha franchise anda. Dukungan yang kuat dari Franchisor terkait manajemen, training, iklan dan kontrol, akan sangat menentukan bisnis Franchise anda survive dan berkembang, bila dukunan Francisor lemah maka jangan menyesal bila sebelum anda menikmati hasil, usaha tersebut sudah keburu mati, ingat passion bisnis Franchise itu ada di pemilik brand (Franchisor) sedangkan anda adalah perpanjangan tangan dari mereka yang belum tentu memiliki passion yang sama dalam bisnis tersebut.
  4. Lebih baik memilih brand yang sudah terkenal dan Franchisor yang professional walaupun royalty dan bagi hasilnya lebih mahal tapi sekali lagi ingatlah, hargai modal investasi anda sebelum menyesal kemudian.

Bentuk Bagi Hasil Usaha Franchise
  1. Tidak ada batasan pola pembagian hasil bisnis Franchise antara pemilik merk dagang (Franchisor) dengan mitra usahanya (Franchisee) dengan beberapa contoh berikut:
  2. Pembayaran sejumlah dana di awal biasanya dalam jumlah besar dengan batasan waktu pemakaian brand. 
  3. Pembagian omzet kotor seperti yang ditawarkan oleh pemilik Hypnoterapy teman anda di Jakarta dengan porsi pembagian omzet tertentu.
  4. Pembagian profit/keuntungan bersih seperti yang dilaksanakan oleh waralaba ritel besar seperti Alfamart dan Indomart dengan porsi pembagian keuntungan tertentu dalam periode tertentu, bulanan, triwulan atau tahunan.

Jumlah Royalty dan Bagi Hasil Usaha Franchise yang Wajar
Tidak ada patokan besaran atau kewajaran pembayaran royalty dan atau hasil usaha Franchise, parameternya adalah semakin terkenal merk dagang maka akan semakin mahal biaya royalty di awal dan atau bagi hasil yang diminta pihak Franchisor. Walau tidak ada patokan yang baku, tapi anda dapat menjadikan contoh perhitungan berikut sebagai salah satu paramerer bahan pertimbangan anda:
  1. Nilai wajar jumlah pembayaran royalty diawal dapat diukur dengan membagi jumlah tersebut dengan masa pemakaian brand tersebut, misalnya bila royalty Rp. 60 juta untuk 5 tahun, maka sama saja anda membayar sewa brand sebesar Rp. 1 juta/bulan, apakah itu wajar? semua tergantung penilaian kita bukan?  
  2. Hitung profit bersih setiap produk Hypnoterapy dan Training Frenchise tersebut, misalnya bila profit 50% dari harga jual, maka bagi hasil 20% dari omzet untuk bisnis jasa sama dengan 40% bagi hasil dari keuntungan menjadi milik Franchisor (20% : 50%) dan anda 60%, semakin besar rasio keuntungan hak anda maka semakin baik.
  3. Hitung periode balik modal investasi anda, dengan cara membagi Total Investasi anda dengan Keuntungan Bersih per bulan. Misal total Investasi anda Rp. 500 juta : Proyeksi Keuntungan Bersih hak anda rata/rata per bulan 10 juta hasilnya adalah 50 bulan kemungkinan investasi anda balik modal, paremeternya semakin cepat semakin baik.


Pembagian Hasil Antara Anda dengan Tenaga Terapis dan Trainer 
Pola kerjasama antara anda dengan tenaga terapis dan trainer bisa dilakukan dengan pola bagi hasil atau honorarium seperti gaji, hal ini seharusnya sudah diatur dan menjadi standard yang ditetapkan oleh Franchisor, agak mengherankan bila pihak Franchisor membebaskan anda bekerja sama dengan Terapis dan Trainer tanpa pola pembayaran atau belum diatur, seharusnya hal tersebut tidak membingungkan anda tapi sudah harus menjadi Standard Operational Procedure (SOP) dari pemilik brand yang bekerjasama dengan anda, dan bila saya ada di posisi anda, maka hal ini akan menjadi salah satu pertimbangan saya dalam memilih mitra Franchisor yang harus memiliki Wealth Management.

Demikian jawaban sederhana saya, semoga bermanfaat.

Hormat Saya

Budi Cahyadi
Support by:
Perlu Interior untuk Outlet/Toko? www.dapurmodern.net, Juara Desain, Kualitas & Harganya

Kirimkan Pertanyaan/Konsultasi Anda melalui:
e-mail : budicahyadi.bucah@gmail.com
Whatsapp: +628122193914
BBM: Pin 7E619333

FREE GUARANTED 

Thursday, November 20, 2014

KERJASAMA USAHA KLINIK

image property  www.kisah-motivasi.com

Tanya:
Saya Ibu Rozi pak, dari daerah Tangerang, mau bertanya dengan bapak masalah kerjasama Investasi di bidang kesehatan.

Saya kekurangan dana untuk pembangunan ruang klinik seluas 100 m2 dengan estimasi biaya keseluruhan sebesar Rp. 550 juta dimana sebesar Rp. 350 juta sudah saya keluarkan dari saya pribadi dan kekurangannya sebesar Rp. 200 juta akan dibiayai dari kerjasama dengan Investor. Ruang baru tersebut akan akan digunakan untuk klinik pasien BPJS yang berlokasi di samping klinik kami yang sudah berjalan yaitu klinik persalinan dan pengobatan umum. 

Pertanyaan saya, apakah bagi hasil nanti dihitung dari usaha keseluruhan yaitu klinik pengobatan umum dan bidang yang sudah berjalan atau bisa dari klinik baru untuk BPJS tersebut karena memang kerjasama yang akan saya jalankan dengan investor hanya untuk klinik BPJS saja.

Saya sangat berterima kasih sebelumnya jika mendapat jawaban dari bapak.

Bu Rozi Tangerang

Jawab:
Bu Rozi yang dirahmati Allah, semoga usaha klinik ibu senantiasa mendapatkan keberkahan dari Allah dan bermanfaat untuk masyarakat.

Sehubungan dengan rencana kerjasama dengan investor yang menambahkan modal sebesar Rp. 200 juta yang digunakan untuk menyelesaikan pembangunan ruang klinik baru BPJS tersebut, maka menurut saya kerjasama usaha termasuk segala risiko dan keuntungannya dari klinik baru BPJS tersebut dengan syarat dan tata cara sebagai berikut:
  1. Buat perjanjian tertulis antara Ibu sebagai pemilik sekaligus pengelola Klinik BPJS dengan teman Ibu sebagai investor.
  2. Cantumkan dalam perjanjian tersebut bahwa segala risiko yang akan ditanggung dan keuntungan yang akan dibagi terbatas dari hasil usaha klinik baru BPJS. Ibu boleh menambahkan kalimat yang menekankan bahwa  "Segala hasil usaha dari klinik bidan dan pengobatan umum tidak terkait dan tidak dibagi hasilkan dengan perjanjian kerjasama usaha klinik BPJS ini".  
  3. Bila antara Ibu dan investor sepakat bahwa dana dari investor sebesar Rp. 200 harus dikembalikan maka sifat dari investasi tersebut adalah Investasi Berjangka Waktu yang suatu saat wajib dikembalikan dengan jangka waktu sesuai kesepakatan.  
  4. Porsi bagi hasil dari kerjasama Klinik BPJS untuk Ibu sebagai berikut: Rp. 350 juta : Rp. 550 juta = 63,6% ditambah peran ibu sebagai pengelola klinik misalnya sebesar 10%, maka bagi hasil hak Ibu adalah sebesar 73,6%. 
  5. Porsi bagi hasil untuk Investor adalah Rp. 200 juta : Rp. 550 juta = 36,4% dikurangi 10% hak pengelolaan milik Ibu, hak Investor menjadi sebesar 26,4%.
  6. Angka 73,6% dan 26,4% ini hanya acuan sebagai bahan negosiasi dan tidak baku, karena porsi bagi hasil terbaik adalah hasil kesepakatan negosiasi.
  7. Bila dana investor dikembalikan secara bertahap maka porsi bagi hasil hak investor akan berkurang proporsional sebesar dana yang dikembalikan, dengan contoh perhitungan silahkan klik disini.
  8. Risiko kerugian dibagi proporsional sesuai jumlah modal (share) yang disetorkan, yaitu ibu 63,6% dan investor 36,4%.
  9. Karena kerjasama bagi hasil hanya dari hasil usaha Klinik BPJS maka ibu WAJIB membuat pecatatan/pembukuan hasil usahanya tersendiri terpisah dengan hasil usaha klinik yang sudah berjalan, untuk menghindari fitnah dan konflik dengan investor.
Contoh Perhitungan Pembagian Bagi Hasil & Risiko Hasil Usaha Klinik BPJS:
Resume contoh kesepakatan kerjasama berdasarkan data diatas:
- Share modal dan risiko usaha tanggung jawab Ibu 63,6% 
- Share modal dan risiko usaha tanggung jawab Investor 36,4% 
- Porsi Bagi hasil hak ibu 73,6%
- Porsi Bagi hasil hak investor 26,4%

Data hasil usaha bulan November 2014:
- Total Pendapatan Klinik BPJS Rp. 100 juta
- Total Biaya Klinik BPJS Rp. 60 juta
- Profit/Laba Klinik BPJS adalah Rp. 40 juta (Rp. 100 juta - Rp. 60 juta)
Maka pembagian keuntungan bulan November 2014 adalah:
- Hak Ibu 73,6% x Rp. 40 juta = Rp. 29.440.000,-
- Hak Investor 26,4% x Rp. 40 juta = Rp. 10.560.000,-

Data hasil usaha bulan Desember 2014:
- Total Pendapatan Klinik BPJS Rp. 40 juta
- Total Biaya Klinik BPJS Rp. 50 juta
- Rugi usaha Klinik BPJS adalah Rp. 10 juta (Rp. 60 juta - Rp. 50 juta)
Maka pembagian kerugian bulan Desember 2014 adalah:
- Rugi tanggungan Ibu 63,6% x Rp. 10 juta = Rp. 6.360.000,-
- Rugi tanggungan Investor 36,4% x Rp. 10 juta = Rp. 3.640.000,-

Kerugian investor ini bisa dibebankan mengurangi jumlah pokok investasi milik investor atau mengurangi hak bagi hasil bulan berikutnya.

Demikian jawaban sederhana saya, semoga memberikan gambaran untuk kerjasama usaha Klinik BPJS Ibu.

Hormat Saya


Budi Cahyadi 
Support by:
Perlu Interior Rumah Sakit/Klinik? www.dapurmodern.net, Juara Desain, Kualitas & Harganya


Kirimkan Pertanyaan/Konsultasi Anda melalui:
e-mail : budicahyadi.bucah@gmail.com
Whatsapp: +628122193914
BBM: Pin 7E619333

FREE GUARANTED 

Tuesday, November 18, 2014

MEMASARKAN USAHA LEMBAGA PENDIDIKAN



Picture Property: www.tribologyindia.org
Tanya:
Salam sejahtera selalu buat bapak dan keluarga.
Mohon konsultasi bagaimana cara memasarkan Lembaga Pendidikan Komputer, Akuntasi dan Bahasa Inggris.

Samsuri
Via email budicahyadi.bucah@gmail.com

Jawab:
Sdr. Samsuri semoga anda dan keluarga sukses selalu. Berikut saran saya tahapan membangun dan mempromosikan Lembaga Pendidikan Komputer, Akuntansi dan Bahasa Inggris anda.


Produk Yang Spesifik
  1. Pilihlah jurusan atau aplikasi spesifik untuk pendidikan komputer anda yang dan jarang dikuasai banyak orang misal Autocad, Coreldraw, Photoshop untuk tenaga Desain Grafis, pemograman Visual Basic, Java, PHP Web development untuk tenaga Programer atau sekalian Computer For Kids. Akan sulit bila anda membuka kursus komputer dengan aplikasi umum yang semua orang biasa menggunakan, anak-anak saya pun sudah pinter menggunakan Windows MS Word, Excel, Power Point.
  2. Fenomena menarik dari angkatan kerja lulusan Akuntansi saat ini umumnya IPK besar tapi pengetahuan dan skillnya mengkhawatirkan berbeda dengan zaman saya untuk mencapai IPK 2,75 saja sulitnya setengah mati. Kondisi ini saya alami dengan sulitnya mendapat karyawan lulusan Akuntansi yang bisa memecahkan soal Basic Accounting dari perusahaan saya. Fenomena ini bisa dimanfaatkan oleh anda dengan menawarkan kursus Akuntansi Terapan untuk keperluan perusahaan skala Small Medium Entreprise (SME) yang masih banyak manual pembukuannya untuk anda tawarkan jasa pelatihan Akuntansi tersebut. Anda harus memiliki pengajar Akuntansi yang Aplikatif dengan Metode yang Menarik sehingga orang awampun senang belajarnya dan mudah memahami serta mengimplementasikannya dalam pekerjaan. Akan lebih menjual bila ditambahkan dengan pelatihan pajak yang semua perusahaan memerlukannya.
  3. Anda harus memiliki Tagline dan Goals yang jelas dari kursus bahasa inggris anda, Misal 10 Hari Bisa Cas Cis Cus Inggris, Dengan era globalisasi dunia saat ini, conversation menjadi skill terpenting dan paling menjual untuk sebuah kursus bahasa inggris, itulah tantangan anda untuk menghadirkan pengajar yang menguasai metode yang menarik dan mudah bagi peserta mahir conversation.
Segmentasi Target Konsumen 
Segmentasi sangat penting dalam meraih konsumen, yaitu strategi cara menentukan target konsumen sebuah produk. Bidiklah segmentasi yang tepat dari produk lembaga pendidikan anda, sebagai berikut:
  1. Tawarkan kepada calon konsumen bahwa lulusan kursus dari lembaga anda akan disalurkan kepada perusahaan-perusahaan yang pada era digital dan globalisasi saat ini membutuhkan SDM dengan skill komputer, Akuntansi dan bahasa Inggris spesifik tersebut.
  2. Tawarkan kerjasama kepada perusahaan-perusahaan untuk menyediakan SDM bagi yang memerlukannya dengan keahlihan spesifik Komputer, Akuntansi dan Bahasa Inggris sesuai yang anda buka. 
  3. Anda bisa mencoba menawarkan kerjasama dengan sekolah umum yang belum memiliki  kurikulum pendidikan komputer yang spesifikasi milik anda. Sebagai contoh teman saya pemilik kursus Robotik sebelum booming saat ini menawarkan kepada SD dan SMP untuk menjadikan Robotik sebagai salah satu kegiatan extra kulikuler resmi sekolah dan sukses bekerjasama hampir sebagian besar SD, SMP di kota Bandung baik negeri maupun swasta.

Kebijakan Harga Yang Kompetitif
Harga akan sangat menentukan apakah produk kursus anda diminati atau tidak, saran saya lebih baik ambil margin yang tidak terlalu tinggi untuk awal-awal penawaran produk kursus anda, perbaiki sarana kursus yang anda miliki misalnya tempat yang nyaman, pengajar yang kompeten dan sarana yang lengkap. Bila konsumen pelanggan sudah mulai banyak dan lembaga pendidikan anda semakin dikenal karena memang berkualitas, menaikan harga tidaklah sulit untuk anda lakukan tanpa khawatir kehilangan pelanggan. 

Promosi Yang Tepat Sesuai Segmentasi
  1. Rancanglah media promosi yang cocok dengan produk spesifik yang anda buat dengan segmentasi konsumen target anda, misalnya bila anda membuat spanduk selain desain yang menarik dan jelas, tempatkan di lokasi-lokasi yang menjadi kerumuman target konsumen.
  2. Bila anda hendak menawarkan ke perusahaan-perusahaan perihal kursus dan penyedia SDM dengan skill spesifik dari lembaga anda, buatlah surat penawaran dengan menyertakan company profile lembaga anda disertai poin-poin penawaran menarik anda.
  3. Buatlah website atau blog serta akun di media social seperti twitter, Facebook, Linkedin dan lain-lain. Rajinlah memposting informasi terkait lembaga pendidikan anda, upload foto-foto terkait menyenangkannya kegiatan di lembaga pendidikan anda, mintalah para peserta kursus ikut menyebarkan melalui akun medsoc yang mereka miliki.
Demikian jawaban sederhana saya, selamat berjuang, semoga sukses..

Hormat Saya

Budi Cahyadi
Support by:
Perlu Furniture Sekolah? www.dapurmodern.net, Juara Desain, Kualitas & Harganya

Kirimkan Pertanyaan/Konsultasi Anda melalui:
e-mail : budicahyadi.bucah@gmail.com
Whatsapp: +628122193914
BBM: Pin 7E619333

Tuesday, November 11, 2014

MEMULAI BISNIS KULINER

Tanya:
Assalamualaikum Wr.Wb.
Salam Hormat saya sampaikan kepada Bang Budi Cahyadi, semoga senantiasa ada dalam lindungan  Allah SWT.Amin

Bang, saya seorang mahasiswa perguruan tinggi di Cirebon yang punya tekad kuat untuk mandiri tanpa dibiayai oleh orang tua, malah ingin sebaliknya ingin membantu orangtua dalam segi perekonomian. 
dahulu mungkin saya tak terlalu melirik wirausaha, malah lebih seneng main-main tapi sekarang saya sangat tertarik mendalami dunia interpreneur karena ini bisa membantu kemandirian saya serta malah jika berkembang akan menjadi bermanfaat bagi orang lain.

Saya mempunyai konsep membikin restoran sunda yang saya kira ini menjadi pilihan tepat untuk dikembangkan di Cirebon karena sangat diminati, tapi untuk pemula seperti saya, saya terkendala oleh Modal yang mungkin begitu besar.

Bagaimana menurut abang  agar saya bisa mengimplementasikan usaha saya ini??kemana saya harus cari investor?dan jika proposal dibutuhkan, kemana saya harus mengajukannya?


Terimakasih bang atas kesempatannya...

Wassalamualaikum Wr.Wb

Azis di Cirebon

Jawab:
Amin YRA, terima kasih doanya sdr. Azis.... Saya sangat senang melihat anak muda dengan semangat perubahan seperti anda. Menurut saya, apalagi yang anda tunggu!! wujudkan sekarang cita-cita anda memiliki bisnis kuliner Masakan Sunda.. begini tahapannya...

Riset Jenis Masakan untuk Menentukan Produk dan Rasa

  • Anda harus melakukan riset terkait Masakan Sunda untuk menentukan produk apa yang akan dijual nanti, karena begitu banyak ragam masakan Sunda tentunya tidak bisa semua anda jual bukan? Saran saya pilih masakan Sunda yang populer dengan cita rasa kampung ini akan lebih disukai, misal nasi Liwet, Nasi Bakar, Ayam Goreng Laja/Lengkuas, Perkedel, Pepes-Pepesan seperti Pepes Teri, Pepes Tahu, Pepes Jamur dan Pepes Ikan. Kalo berani bahkan anda tawarkan Semur Jengkol yang akan menjadi sensasi tersendiri.
  • Dalam tradisi masakan Sunda, menu yang wajib ada dan harus menjadi andalan SAMBAL dan Lalapan. Anda wajib melakukan riset mendalam mengenai sambel ini. Saran saya buat sambal dadak yaitu mendadak dibuat/diulek saat pembeli datang. Sambal Dadak Sunda terbaik menurut versi lidah saya sebagai orang Sunda yang bisa menjadi referensi anda adalah RM Ciganea, RM Ceu Imas Kebon Kalapa, RM Bu Ani Jatiluhur Purwakarta, RM Purbasari Cileunyi, RM Ampera, atau anda misalnya punya family/rekan yang kalo bikin sambal membuat anda ketagihan, bisa minta resepnya. Anda harus riset dan sering latihan/percobaan sampai sambal buatan anda bikin orang yang makan nambah nasi ini kuncinya. Untuk lalapan pilih lalap yang umum-umum saja seperti mentimun, daun saladah, kubis dan kemangi, bila ingin lebih ekstrem bisa tambahkan daun Sintrong, Salada Air atau daun Jambu Mete.
  • Setelah anda lakukan riset untuk menentukan jenis masakan yang akan dijual, anda lakukan riset atas rasa masakan tersebut dengan melakukan banyak banyak kunjungan ke rumah makan sunda atau silaturahim ke family/rekan orang Sunda Asli. Anda harus riset dan sering latihan/percobaan sampai masakan buatan anda bikin orang yang makan suka dan ketagihan. 
  • Apakah riset ini mahal?? menurut saya tidak, anda bisa lakukan sambil jalan-jalan bersama keluarga, ajak orang tua anda sambil mempererat hubungan dengan mereka anda dibayarin toh? Lalu percobaan masakan bisa anda lakukan di rumah bersama ibu sendiri, akan sangat seru dan ibu akan selalu mendukung rencana anaknya. 
  • Undang teman-teman dan family anda dari berbagai usia untuk mencoba masakan Sunda anda, mintakan pendapat mereka, setiap kritikan dan masukan adalah obat dan vitamin, dengarkan, evaluasi kesalahan lalu perbaiki. Lakukan berulang-ulang sampai yakin masakan anda berkualitas dan akan laku dijual.

Riset Lokasi Tempat Anda Berjualan Masakan Sunda
  • Banyak yang bilang bila rasa sudah enak, lokasi dimanapun akan dicari pembeli. Saya setuju pendapat tersebut, tapi untuk pemula dengan modal pas-pas an, menurut saya kurang tepat, karena mencari dan membangun pelanggan itu butuh proses dan waktu panjang, maka pemilihan lokasi yang strategis akan lebih memudahkan pembeli datang, bahkan tanpa promosipun orang lalu lalang dapat melihat dan mendatangi langsung tempat kita berjualan.
  • Lokasi strategis kan mahal biaya sewanya? tentu saja, bila anda membuka bisnis kuliner sekelas Rumah Makan terkenal, tapi mulailah dengan lokasi KAKI LIMA yang gratis, atau lahan parkir waralaba terkenal seperti Alfamart/Indomart yang menyewakan space untuk berjualan dengan sewa sekitar Rp. 300.000/bulan, cukup effisien bukan?
  • Buatlah booth apakah itu bentuknya Gerobak atau Booth Modern seperti yang marak saat ini. Buatlah sign yang mencolok seperti spanduk warna cerah. Lihatlah suksesnya pedagang Pecel Lele Lamongan karena spanduk dengan warna dan gambar mencolok, atau pedagang Sate Madura dengan Kain Hijau Noraknya, tapi keduanya sukses menarik perhatian calon pembeli.  
Action Kumpulkan Peralatan Masak dan Makan
  • Bila anda membuat rumah makan dengan peralatan yang mewah saya jamin cita-cita anda akan sulit terwujud, tapi mulailah dengan barang-barang di rumah orang tua anda. bicaralah dengan ibu anda perihal rencana anda dan mintalah bantuan beliau untuk "mengikhlaskan" peralatan masaknya dipakai anaknya berjualan, insya Allah beliau akan mensupport anda, karena saya pernah lakukan itu. 
  • Saya yakin sebagian besar peralatan masak dan makan ada di rumah anda, sekurangnya anda bisa beli dengan budget yang disesuaikan dengan dana yang anda miliki, misalnya gunakan piring rotan yang murah meriah setahu saya harganya hanya Rp. 40 ribuan per lusin, anda tinggal tambahkan daun/kertas nasi, jadilah piring makan ekslusif bukan, dan ingat cara makan orang sunda itu pake tangan maka anda akan irit membeli sendok dan garpu walaupun anda harus sediakan tempat cuci tangan yang bersih.
  • Cium dan peluklah ibu anda sebagai tanda terima kasih dan jangan lupa ganti dengan yang lebih baik bila suatu saat anda sukses, misalnya dengan mengumrohkan ibu anda, Amin YRA.

Action Ajak Teman untuk Menjadi Team
  • Belum dapat untung sudah rekrut karyawan, ya pasti mahal mas...tapi jadikan anda sebagai Direktur Azis RM Sunda, sekaligus merangkap Manager operasional, Manager Pemasaran, Tukang Masak/Chef, Pramuniaga, Cleaning Service dan lain-lain. Anda wajib lakukan sendiri, dengan tangan sendiri mulai dari belanja bahan, memasak, menyiapkan tempat, melayani pembeli sampai mencuci piring. Nikmatilah semua proses tersebut karena itulah bekal terbaik saat usaha mulai berkembang, anda tinggal rekrut karyawan lalu latih mereka sesuai standard anda, maka anda akan jadi juragan.
  • Bila anda tidak bisa masak, anda bisa ajak teman-teman, saudara atau bila perlu orang tua yang pinter masak untuk membantu memasak dan membantu dalam bisnis ini, berikan mereka bagi hasil yang layak sebagai honor, fahamkan kepada mereka indahnya dan capeknya berjuang suatu saat akan menikmati hasilnya bersama.

Rancang Strategi Marketing & Promosi
  • Mintalah bantuan tenaga konsultan marketing untuk merancang produk, strategi marketing dan promosi, insya Allah cita-cita anda membuka bisnis kuliner akan semakin jauh dari kenyataan karena biaya konsultan marketing itu mahal, nah sekarang anda tinggal ucapkan Bismillah... insya Allah anda akan menjadi konsultan marketing handal untuk bisnis anda sendiri begini caranya.
  • Rancang nama/brand Rumah Makan anda, misal RM Mang Azis Sunda Tulen, atau RM Ayam Laja, atau RM Liwet Juara mengambil nama dari produk andalan, silahkan riset, fikirkan dan putuskan. Jangan minder tapi Percaya Diri saja walaupun anda jualan di Kaki Lima tapi Brand Rumah Makan, senyum saja bila ada protes, jelaskan bahwa nama Rumah Makan tersebut adalah Visi/Cita-cita anda memiliki  Rumah Makan yang besar dan hebat.
  • Desain logo brand Rumah Makan anda, saya yakin anak-anak muda sekarang mahir aplikasi Photoshop atau Corel, atau kalau tidak bisa mintalah bantuan teman untuk mendesain logo, biasa dengan ucapan terima kasih yang tulus dan traktir makan gratis insya Allah teman anda desainer grafis akan senang membantu anda.
  • Desain dan cetak spanduk dengan brand Rumah Makan anda, tidak salah anda tampilkan foto produk andalan. Spanduk yang bagus adalah jelas terbaca tulisan dan gambarnya.
  • Buat kartu nama yang mencantumkan brand RM anda, alamat dan nomor kontak, lalu bagikan kepada handai taulan anda, insya Allah mereka akan mendatangi tempat anda, biaya mencetak kartu nama saat ini sekitar Rp. 25 ribuan/box.
  • Buat akun di media social seperti twitter, Facebook, Instagram, Path dan lain-lain, rajin-rajinlah menulis status, upload foto-foto menu makanan dan cerita anda membangun bisnis kuliner tersebut, insya Allah orang Indonesia sentimentil dan senang dengan cerita-cerita seperti itu, pengalaman saya tidak butuh waktu lama RM makan anda akan terkenal.
Hitung Kebutuhan Modal
Bila tahapan diatas anda laksanakan, berikut estimasi kebutuhan modal awal usaha Rumah Makan anda:
- Riset Menu Masakan Rp. 500.000 (bisa gratis bila ortu yang bayar)
- Percobaan membuat masakan Rp.  1.000.000 (bisa gratis bila ortu yang biayain) 
- Pembuatan Gerobak/Booth Rp. 4.000.000 (kisaran Rp. 2 - 5 jt)
- Peralatan Masak & Makan Rp. 2.000.000 (bisa gratis bila pake barang ortu)
- Modal Kerja Rp.  2.000.000
- Spanduk & Kartu Nama Rp. 200.000
- Pulsa Akun Media Social Rp. 100.000 
Total Estimasi Modal  Rp. 9.300.000

Menurut Saya modal sebesar itu bukanlah hal sulit, anda menghadap orang tua untuk mendapat "Pinjaman Modal" awal akan membuat orang tua bangga terhadap anda.

Ekspansi Wujudkan Mimpi Miliki Restaurant

  • Jalani dengan sukacita tahapan berjualan di Kaki Lima atau di area dengan biaya sewa terjangkau, asal kualitas produk, rasa, pelayanan, kebersihan dijaga dan harga terjangkau Insya Allah produk anda akan laris manis.
  • Rajin-rajinlah menabung bila mendapat keuntungan, bila dana telah cukup gunakan untuk menyewa atau mencicil tempat usaha permanen yang lebih representatif.
  • Bila usaha sudah rame, Insya Allah investor akan berdatangan membawa sokongan dana menawarkan kerjasama mulai dari perorangan atau bank tanpa anda harus repot bikin proposal, karena proposal paling penting adalah usaha anda yang menjanjikan keuntungan bagi investor, saat itulah anda akan siap naik kelas ke level yang lebih tinggi dan wujudkan miliki restaurant sesuai mimpi anda.
Selamat Action Jangan Pake Lama sebelum ide ini diambil orang lain....semoga sukses.


Hormat Saya


Budi Cahyadi
Support by:
Perlu Interior & Furniture Rumah Makah/Hotel? www.dapurmodern.net, Juara Desain, Kualitas & Harganya

Kirimkan Pertanyaan/Konsultasi Anda melalui:
e-mail : budicahyadi.bucah@gmail.com
Whatsapp: +628122193914
BBM: Pin 7E619333


GUARANTEE FREE

KERJASAMA USAHA SABLON BAJU

Tanya:

Sebenarnya ini usaha adik saya. 

Saat ini adik saya sedang running usaha sablon baju, selama ini orderan masih dari seputaran kawan-kawan dekat saja, dan usaha ini pun masih belum terregister (mempunyai perizinan usaha seperti SIUP, NPWP, TDP dll).

Ada niatan untuk menjadikan badan usaha hanya masih belum ada dana, tapi dari hasil orderan selama ini adik saya sudah mampu untuk membeli alat-alat untuk produksi walaupun masih tergolong minim. Kebetulan beberapa hari yang lalu ada calon client yang menginginkan kerja sama dalam hal produksi tapi mereka mensyaratkan minimum tools (peralatan produksi) minimum yang harus dimiliki, sehingga untuk memenuhi hal tersebut diperlukan suntikan dana. 

Kebetulan ada kawan lain yang mau menyuntikkan dana tersebut dan meminta proposal kerja samanya dengan format kerjasamanya rencananya akan bagi hasil.
Hanya saja kita masih bingung tentang:

  1. Kalo kawan itu akan berhenti sebagai investor,  skema seperti apa yang bisa dilakukan?
  2. Penghitungan dan pembagian keuntungan apakah perbulan / 3 bulan / 6 bulan / 1 tahun? karena untuk mencapai break even point membutuhkan waktu agak lama.

Demikian pertanyaan saya terima kasih.


Farchan Depok via Whatsapp Mesenger


Jawab:
Sahabat Farchan dan adiknya yang sedang mengembangkan usaha sablon, semoga Allah memberikan kemudahan, kelancaran dan keluasan rizki, teruslah berdoa, Focus, kerja keras dan tahan banting, adalah modal utama dalam menapaki sukses usaha sablon tersebut. Nikmati setiap proses karena sukses bagi adik anda tinggal menunggu waktu saja.

Skema Kerjasama yang paling cocok antara adik anda sebagai pemilik dan pengelola usaha dengan teman anda investor yang menanamkan modal baru dengan kemungkinan berhenti sebagai inventor dan menarik kembali dananya adalah skema Investasi Berjangka waktu dengan penjelasan dan panduan sebagai berikut:
  1. Dana Investasi yang masuk tersebut bersifat sebagai PINJAMAN dengan jangka waktu yang suatu saat wajib dikembalikan oleh adik anda kepada Investor. 
  2. Jangka Waktu perjanjian investasi, wajib  disepakati misalnya 1, 2, 3, 5 tahun atau lebih.
  3. Pola pengembalian Investasi wajib disepakati misalnya per periodik dicicil atau sekaligus di akhir perjanjian.
  4. Risiko Kerugian Investasi, yaitu kemungkinan berkurang atau hilangnya dana investasi milik investor wajib disepakati baik penyebabnya maupun porsinya. Misal penyebab kerugian yang disepakati karena risiko bisnis normal berupa penurunan atau kebangkrutan usaha yang bukan disebabkan salah pengelolaan oleh adik anda, force majeur karena banjir, kebakaran dan lain-lain. Porsi kerugian usahapun wajib disepakati yaitu sesuai porsi setoran modal/investasi masing-masing. Dalam banyak kasus para investor tidak bersedia menanggung risiko kerugian, maka selama adik anda sebagai pengelola menyanggupi, tidak menjadi masalah asal dicantumkan secara jelas dalam perjanjian. Contoh perhitungan share kerugian dapat dipelajari dalam artikel sebelumnya disini.
  5. Porsi Pembagian Keuntungan, yaitu porsi pembagian keuntungan yang wajib disepakati antara adik anda sebagai pemilik sekaligus pengelola usaha dengan teman anda sebagai Investor baru yang menanamkan tambahan modal. Tidak ada ketentuan yang baku berapa porsi pembagian keuntungan antara pemilik usaha dengan Investor karena murni hasil kesepakatan negosiasi, tapi lazim terjadi 60% keuntungan untuk pengelola usaha dan 40% untuk Investor. Bila pengelola usaha memiliki sharing modal, maka pengelola berhak mendapat tambahan bagi hasil. Misalnya adik anda sebagai pengelola sekaligus pemilik usaha mendapat 70%-80% bagian keuntungan maka hak Investor 20%-30%. Cara menghitung porsi bagi hasil untuk bahan negosiasi silahkan pelajari disini.
  6. Bila pokok investasi dicicil pembayarannya, Investor akan mengalami penurunan porsi bagi hasil  dengan perhitungan  sebagai berikut: Misal porsi bagi hasil adik anda 70% dan Investor 30% dengan jumlah investasi sebesar Rp. 100 juta, maka bila adik anda mengembalikan pokok investasi sebesar Rp. 10 juta maka bagi hasil hak investor akan berkurang sebesar 3% (Rp. 10 juta : Rp. 100 juta x 30%) maka bagi hasil untuk periode selanjutnya menjadi 27%. Penurunan bagi hasil ini wajib disepakati di awal dan dicantumkan dalam perjanjian. 
  7. Periode Pembagian Keuntungan, yaitu waktu atau periode bagi hasil yang akan dibagikan kepada investor sebaiknya disesuaikan karakteristik siklus usaha adik anda, apakah bulanan, triwulan, semester, setahun sekali atau by project yaitu dibagi sesuai project yang masuk.  Melihat jenis usaha adik anda saya sarankan periode pembagian keuntungan adalah by project yang dibagikan setiap project yang dikerjakan selesai diterima pembayarannya dari customer. Adik anda wajib membuat laporan Laba-Rugi Project, dengan menghitung pendapatan project dikurangi biaya project sehingga investor mendapatkan kejelasan perhitungan atas bagian keuntungan bahkan bila terjadi kerugian project.
  8. Poin-poin penting diatas dan klausul-klausul lain yang dirasakan perlu oleh kedua belah pihak wajib dicantumkan dalam sebuah perjanjian tertulis bermeterai baik notariat ataupun di bawah tangan yang menjaga hak dan kewajiban kedua belah pihak sehingga suatu saat terjadi kondisi yang tidak ideal, konflik tidak akan terjadi karena telah disepakati di awal.  
  9. Satu hal yang harus di ingat oleh kedua belah pihak terutama adik anda sebagai pemilik dan pengelola usaha, adalah sering terjadinya "intervensi dan dominasi" dari investor yang seolah-olah usaha tersebut menjadi miliknya apalagi bila dana investasi lebih besar daripada nilai asset dan modal yang ditanamkan oleh adik anda. Seringkali pihak penerima investasi menjadi "Minder" dan "Pasrah" saat usahanya di intervensi. Ingatlah bahwa adik anda adalah PEMILIK USAHA yang punya hak penuh atas pengelolaan dan arah usaha tersebut karena investasi terbesar dan tidak ternilai adalah ide, konsep, tenaga, kompetensi dan sejarah perjuangan adik anda membuka dan merintis usaha tersebut, sedangkan investor datang dengan dana besar yang kadang motivasinya hanya keuntungan semata.
Demikan pemaparan sederhana saya, semoga bermanfaat.

Hormat Saya


Budi Cahyadi  
Support by:
Perlu Interior & Furniture Kantor? www.dapurmodern.net, Juara Desain, Kualitas & Harganya

Kirimkan Pertanyaan/Konsultasi Anda melalui:
e-mail : budicahyadi.bucah@gmail.com
Whatsapp: +628122193914
BBM: Pin 7E619333

FREE GUARANTED

Entri Populer