Tapi saat terjun ke sektor riil bisnis ternyata kenyataanya tidak semudah yang dibayangkan, kesuksesan ternyata memerlukan perjuangan, pengorbanan besar, kerja keras, waktu, tenaga, fikiran, hati bahkan kerugian modal.
Tidak heran banyak yang melakukan cara-cara tidak fair untuk meraih kesuksekan dengan cepat yang tercermin dalam strategi dan transaksi bisnis yang dilakukannya. Beberapa contoh praktik tidak fair dalam bisnis yang sering dilakukan para pebisnis sebagai berikut.
- Fiction Testimonial, yaitu teknik membayar tokoh yang memiliki network luas untuk mempromokan produk kita tanpa pernah tahu apakah tokoh tersebut pernah menggunakan produk kita tahu kualitas dan spesifikasi lainnya. Walaupun teknik ini dianggap wajar di kalangan ahli marketing, tapi berbohong adalah dosa besar yang paling dibenci Allah.
- Fenomena media sosial seperti twiiter atau facebook menawarkan kekuatan baru yang tidak terbatas untuk meraih network luas yang memudahkan kita menjual produk, maka tidak heran para pebisnis rela membayar ahli internet untuk menambah frends atau follower dalam waktu yang cepat. Jadi jangan heran bila tiba-tiba frend request di akun FB atau akun twiiter kita menjadi follower akun lain tanpa pernah kita melakukannya. Walau terlihat keren di mata praktisi pemasaran tapi tidak di mata Allah, karena curang sifat yang dibenci Allah.
- Teknologi internet pula yang mendorong investasi penipuan Money Games (Ponzy/Piramida) dengan mendopleng teknik pemasaran ala Multi Level Marketing merajalela. Hampir tiap hari e-mail saya terima tanpa tahu siapa yang mencatut alamat email saya menawarkan bisnis investasi yang sangat-sangat menggiurkan, seperti contoh sebuah perusahaan bernama PT Transja**kom** menawarkan investasi syariah menawarkan keuntungan sebesar 300% per tahun hanya dengan investasi sebesar Rp. 10 juta saja. Atau Speed**ne sebuah "MLM" dari Inggris menawarkan profit investasi yang fantastis. Tidak heran orang awam yang berfikiran pendek pasti langsung mendaftar. Tidak cukup ternyata pengalaman buruk dan cerita tragis seperti PT Qisar di Sukabumi yang menghebohkan dan merugikan masyarakat beberapa waktu lalu.
Sahabat! Allah dan Rosulnya tidak pernah melarang kita menjadi kaya raya dalam waktu singkat, yang Allah dan Rosulnya larang adalah kita bertransaksi secara curang dan bohong yang merugikan orang lain bahkan masyarakat umum.
Sahabat, takutlah dengan sebuah peringatan dari Rosulullah SAW dari Abu Dzar Al Ghifari bahwa:
"Di akhirat kelak ada tiga golongan yang tidak akan dilihat oleh Allah, maka celakalah orang yang termasuk dalam golongan tersebut menjadi ahli neraka, salah satunya adalah "PEBISNIS YANG BERTRANSAKSI BOHONG DAN CURANG".
Wallahualam Bishowab
Salam Semangat, Barokallah Sukses untuk Sahabat Semua
Budi Cahyadi
mohon masukan.
ReplyDeletesaya berbisnis sampingan disaat dikantor ada order via telp HP saya. saya janjikan akan dikirim barang setelah saya kembali dari proyek,luar kota,atau alasan2 lain. supaya costumer tidak tau bahwa sebetulnya itu pekerjaan sampingan saya. untuk mengangkat kaki sebelah saya belum berani, mengingat kebutuhan yg besar.
bagaimana pendapat bapak tentang hal ini ?
terima kasih
Sobat Putut yg baik, saya fahami kegalauan anda karena saya pernah alami hal tsb. Solusinya adl rekrut staf kepercayaan anda utk handling order2 yg ganggu waktu kerja kantor anda. Bila usaha tsb terus tumbuh besar anda harus memilih utk focus. Sukses sabahatku
ReplyDelete