Wednesday, December 7, 2011

KESEMPATAN BERKARIER BESAMA KAMI

JOB VANCANCY

Sebuah perusahaan Property, Interior dan Trading yang sedang berkembang di Bandung, mengajak kader-kader muda terbaik untuk bergabung dengan kriteria sebagai berikut:
  1. Manager Operasional, Pria/Wanita min S1 Ekonomi berpengalaman
  2. Arsitek, Pria/Wanita fresh graduate /bepengalaman
  3. Design Interior, Pria/Wanita min D3 fresh graduate /bepengalaman
  4. Finance, Wanita Min D3 Akunting fresh graduate/ bepengalaman
  5. Akunting, Wanita, Min SMK Akunting fresh graduate/ bepengalaman
  6. Marketing, Pria/Wanita Min SMA Sederajat, memiliki kendaraan, SIM C
  7. Marketing Freelance, Pria/Wanita Min SMA Sederajat, memiliki kendaraan, SIM C
  8. Teknik Sipil, Min D3 Teknik Sipil
  9. Team Leader Lapangan, Min STM Bangunan
  10.  Kepala Produksi, Pria min D3 Teknik Industri fresh graduate/berpengalaman
  11.  Admintrasi Pabrik, Pria/Wanita, Min SMK Akunting fresh graduate
  12. Administrasi Gudang, Pria/Wanita, Min SMK Akunting fresh graduate
  13. Sekretaris, Wanita, Min SMA, berpenampilan menarik
  14. IT Support, Pria/Wanita min SMK jurusan Komputer/IT
  15. Administrasi, Wanita min SMK jurusan Akuntansi/Adminstrasi

Persyaratan:
  1.  Muslim/Muslimah berjilbab diutamakan
  2. Manager, Kepala Produksi maksimal 30 tahun  berpengalaman memimpin team, strong leadership
  3. Marketing freelance maksimal 30 tahun
  4. Non Manager maksimal 25 tahun
  5. Memiliki kemampuan computer terutama office; Ms Word, Ms Excel, Power Point dan internet
  6. IT Support memiliki kemampuan web programmer
  7. Lamaran, CV Lengkap & foto di email ke bucah@ymail.com, muriahmadi@ymail.com paling lambat tanggal 15 Desember 2011.


Best Regard
DUMAS BARU
TTD
Budi Cahyadi                       Muri A Mansoer

Sunday, December 4, 2011

RAGU BERWIRAUSAHA

Kepada Yth.
Bapak Budi Cahyadi


Pertanyaan:
Pak Budi perkenalkan saya Eric Samuel, usia 30 tahun, sudah bekerluarga dengan satu anak. Profesi karyawan swasta sebagai Marketing Pabrik Textile 6 tahun. Singkat cerita dalam perjalanannya saya banyak membaca buku motivasi dan bisnis. Sehingga saya menyadari jika saya berada dalam zona nyaman atau bisa dibilang terjebak dizona nyaman.
Sebagai marketing saya banyak berhubungan dng pabrik textile lainnya, pengusaha textile besar di Bandung, Jakarta dll. Dalam obrolan iseng saya sering melontarkan keinginan saya membuka usaha jualan produk semisal: sprei, batik, daster, baju dll.
Mereka menyambut dengan positif, malah mendukung. Nanti bayarnya gampang, kalau sudah jalan saja. Kebetulan juga istri mempunyai toko yang tdk dipakai dikota Kudus Saya berpikir untuk membuka usaha tersebut.
Tapi jujur, saya ragu dan takut, urusan mudah kalau cuma buka dan di supply barang. Tapi saya membayangkan jika toko tersebut tidak jalan, tidak laku?? Bagaimana saya bayar hutang? masak barang saya retur? bagaimana dengan reputasi saya?
Memang banyak motivator bilang kalau banyak berpikir ya kagak jalan-jalan usahanya. Jangan takut dengan resiko, cuma saya cuma manusia biasa yg tidak bisa sembarangan dalam bekerja?? Mohon solusi dan saran dari Bapak, sebagai referensi saya melangkah, dan tips untuk bisa sukses berwirausaha. Terima kasih Sebelumnya.


Best Regard
Eric Samuel


Tanggapan:
Sahabat Samuel, tidak semua orang di limpahi kemudahan seperti anda dalam mengarungi kehidupan ini, bayangkan ada diberikan pekerjaan yang baik, nyaman dengan penghasilan yang mencukupi kebutuhan anda dan keluarga. Selain itu anda juga diberikan kesempatan berwirausaha dengan network yang anda miliki yang menawarkan kesempatan dan kemudahan demikan besar bila anda berwirausaha, maka nikmati dan syukurilah. Tapi saya memahami apa yang anda rasakan karena saya pernah dalam posisi anda. Dengan segala keterbatasan, inilah saran saya untuk anda.


Pertama, Tetapkan cita-cita (visi) anda dalam berkarier, apakah anda ingin tetap menjadi seorang profesional yang bekerja pada perusahaan yang bukan milik anda untuk menggapai posisi tertinggi misal menjadi CEO, atau memang visi anda adalah menjadi seorang Entrepreneurs yang memiliki usaha dan perusahaan sendiri. 


Kedua, Bila visi anda tetap menjadi seorang profesional, maka menghadaplah kepada CEO perusahaan tempat anda bekerja, lalu utarakan tentang zona nyaman yang anda rasakan, mungkin karena posisi sekarang sudah tidak menantang lagi buat anda. Bila perusahaan memahami potensi anda, tentunya dia akan memindahkan bahkan mempromosikan anda ke posisi baru yang menantang. Tapi bila perusahaan kurang memahami atau bahkan menyalahkan anda karena sudah diberikan kenyamanan, maka saatnya anda mencari perusahaan baru yang menawarkan tantangan yang lebih menarik dan sesuai dengan passion anda, kenapa? karena passion (hasrat) adalah hal terbesar yang menjaga seorang profesional memberikan 100% kompetensi yang dimilikinya.


Ketiga, Bila visi anda adalah menjadi seorang Entrepreneurs yang memiliki usaha sendiri, maka anda bisa melakukan tahapan yang penah saya lakukan saat masih menjadi karyawan seperti anda, sebagai berikut:

  1. Yakinlah bahwa anda akan sukses sebagai Entrepreneur, yakinlah bahwa sumber rizki lebih besar untuk seorang Entrepreneurs, silahkan anda baca banyak artikel saya dengan label Motivasi atau Manajemen Bisnis. Keyakinan ini sama dengan 50% kesuksesan anda berwirausaha 50% adalah tergantung ikhtiar/kerja keras anda dalam menjalankan usaha nanti.
  2. Susunlah business plan sederhana tentang bisnis yang akan anda jalankan, misalnya industri dan penjualan sprei, selimut, batik, dan pakaian seperti yang anda sebutkan diatas. Saya yakin dengan 6 tahun pengalaman kerja sebagai marketing dan sering mambaca artikel motivasi bisnis, menyusun business plan bukan suatu yang menyulitkan bukan?
  3. Berkomunikasi dan negosiasikan dengan para calon rekanan bisnis yang tadi anda sebutkan menawarkan banyak kemudahan dan siap mensupplai barang untuk usaha anda, identifikasi semua hal yang mungkin terjadi di kemudian hari berpotensi konflik, bila perlu buatlah perjanjian kemitraan tertulis yang saling menguntungkan dan saling menjaga kepentingan masing-masing. Ingat sesungguhnya modal network tidak ternilai harganya untuk seorang Entrepreneurs. 
  4. Implementasikan business plan sederhana diatas dengan mempersiapkan toko  yang berlokasi strategis milik anda. Sebagai seorang marketing saya yakin anda mempunyai standar yang baik mengenai tampilan dan display sebuah toko yang akan menarik konsumen, gunakan dana tabungan anda bila toko tersebut memerlukan renovasi termasuk peralatan toko dan display.
  5. Buat sistem/prosedur tertulis toko bila perlu belilah software yang sesuai dengan bisnis anda semisal Point Of Sales (POS) buatan Klinik Bisnis yang dapat mencatat semua transaksi yang akan terjadi di toko anda mulai dari arus barang dan uang, sehingga dengan tenang anda bisa memonitor toko anda walau anda tidak perlu datang setiap hari.
  6. Rekrut dan latih karyawan untuk menjalankan toko anda, lalu ambilah cuti panjang 1-2 minggu untuk awal pembukaan toko untuk mendampingi dan memberi contoh panduan kepada karyawan sehingga tercipta pola kerja yang rapih di toko anda dan karyawan terlatih menjalankan toko, melayani konsumen dan bertransaksi sesuai sistem/prosedur yang telah anda susun.
  7. Berkejasamalah dengan istri, untuk rutin memonitor toko anda, waktu terbaik monitoring adalah pagi dan sore hari.
  8. Buat prosedur karyawan menyetor uang hasil berjualan ke bank setiap hari, seting handphone di bank anda untuk menerima allert (pemberitahuan) setiap ada setoran sehingga anda dapat memonitor setiap saat.
  9. Selain istri, rutinkan anda monitoring toko, berikan motivasi bahkan bonus kepada karyawan setiap ada perkembangan positif omzet toko anda.
  10. Rajin-rajinlah mempromosikan usaha anda, selain promosi tradisional semisal marketing officers, penyebaran brosur, spanduk dan memasang iklan, manfaatkan keuatan promo via internet dan media social semisal FB, Twitter dan lainnya yang sangat efektif mengenalkan dan mengglobalkan bisnis anda.
  11. Gunakan waktu luang di kantor dan hari libur anda untuk membangun dan meriset produk, sehingga produk anda semakin berkembang sesuai trend dan keinginan market, karena inilah kekuatan sesungguhnya dari usaha anda.
  12. Jangan panik dan khawatir di awal-awal usaha anda akan merasakan kesulitan yang disebabkan masih belum banyaknya pelanggan, sehingga kadang anda harus nombok untuk bayar gaji dan bayar hutang ke supplier anda, ingat anda masih punya gaji bukan? jadi tetap tenang dan teruslah berpromosi, untuk gaji karyawan anda bisa gunakan tabungan anda, untuk supplier lobilah mereka untuk memberikan pembayaran tangguh yang meringankan anda, atau tukarlah produk-produk yang perputarannya lama dengan barang-barang baru yang perputarannya tinggi dan lebih diterima market.
  13. Saat usaha anda semakin berkembang dan besar maka energy dan focus anda mutlak diperlukan, maka itulah saat yang paling tepat anda mengajukan surat pengunduran diri dari perusahaan untuk menjadi Entrepreneurs sejati membangun masa depan yang lebih cerah dengan sejuta potensi dan kebebasan financial.
Semoga bermanfaat dan sukses...

Hormat Saya

Budi Cahyadi

Kirimkan Pertanyaan/Konsultasi Anda melalui:

e-mail : budicahyadi.bucah@gmail.com
Whatsapp: +628122193914
BBM: Pin 7E619333

Support by:
www.dapurmodern.net
www.sherish-it.com

GUARANTEE FREE

Thursday, December 1, 2011

THE SUCCESS KEY OF SHAFIRA

Alhamdulillah saya beruntung di undang oleh Top Management Shafira pemilik brand produsen busana muslim terbaik di Indonesia untuk bekerjasama membangun bisnis untuk kebaikan ummat serta penjajakan kerjasama bisnis-bisnis lain.
Pertemuan yang hangat dan sangat konstruktif dengan owner sekaligus founder Shafira adalah sebuah berkah yang tidak akan saya lewatkan begitu saja. Sebagai pengusaha pemula, saya tentunya haus akan ilmu apalagi dari tokoh kunci Shafira yang tetap kreatif dalam usianya setelah 23 tahun membangun Shafira menjadi leader dari industri busana muslim di Indonesia.
Setalah urusan pekerjaan selesai, langsung beliau saya tanya tentang step-step dan kunci sukses membangun Shafira menjadi leader industri busana muslim di Indonesia, berikut kutipan pembicaraan dari beliau:


Pertama, "Sebagai founder, saya focus pada kompetensi saya sebagai designer, untuk itulah saya membangun House of Creative of Shafira yang diisi designer-designer handal untuk memberikan karya terbaik bagi perkembangan busana muslim di Dunia, karena parameter kami bukan lagi Nasional tapi dunia, untuk itulah  sudah lama kami memiliki basis riset industri tidak hanya di Indonesia tapi juga di luar negeri sebagai ikhtiar mencapai standard international dalam setiap produk Shafira"


Kedua, Saya mungkin kompeten di bidang design pakaian, tapi tidak di bidang lain, untuk itulah saya menyerahkan urusan (manajemen) perusahaan lain seperti operasional, marketing,  HRD, keuangan, akunting dan lain-lain kepada "orang-orang pinter" (kompeten) di bidang masing-masing, jadi saya tidak capek dan bisa focus ke pengembangan produk dan design. Dengan split dan kaderisasi sesuai kompetensi ini, perusahaan akan tetap berjalan walau misalnya saya sudah tidak ada, karena sistem yang berjalan dan tidak tergantung saya.


Ketiga, Karena urusan perusahaan dipegang banyak "orang pinter" (kompeten di bidang masing-masing), maka manajemen perusahaan menjadi transparan (open management), kami bentuk sebuah perseroan, dengan job description yang jelas membagi tugas, kewenangan dan tanggung jawab masing-masing, termasuk saya walaupun owner dan pendiri, tetap otoritas saya terbatas sesuai job description saya.


Keempat, Transparansi manajemen juga diaplikasikan dalam bidang keuangan, sehingga semua manajemen inti perusahaan mengetahui dengan jelas perkembangan usaha dan kondisi keuangan perusahaan. Sebagai contoh walaupun owner, saya tidak bisa "seenaknya" menggunakan uang perusahaan, kalau misalnya saya membeli rumah pribadi, saya harus tunggu pembagian deviden setiap tahun (keuntungan atas kepemilikan saham perusahaan), atau terpaksa menggunakan mekanisme pinjaman yang wajib saya bayar. Tranparansi keuangan ini berlaku pada semua level manajemen.


Sahabat Entrepreneurs!, seringkali kita sebagai pemilik dan pendiri bisnis berlaku sebaliknya dari apa yang dilakukan owner Shafira diatas, kita "urus" segala urusan bisnis dan perusahaan kita, sepertinya kita harus tahu dan harus bisa semua bidang bisnis kita,  kita menjadi pelit dalam segala hal dan sulit mendelegasikan kepada partner atau pegawai kita, efeknya perkembangan bisnis kita tidak optimal karena sangat tergantung figur dan kehadiran kita secara fisik, pegawai kita tidak bisa bekerja tanpa instruksi langsung dari kita, kita tidak focus pada pengembangan produk atau marketing yang menjadi kekuatan bisnis kita.


Apalagi bila menyangkut urusan keuangan, kita sangat-sangat tertutup kepada manajemen atau pegawai kita, sepertinya keuangan adalah 100% ranah milik owner dan ranah haram untuk pegawai, pegawai hanya cukup dengan pekerjaan dan gaji mereka saja tanpa harus tahu perkembangan perusahaan apalagi kondisi keuangan perusahaan.

Bismillah, setelah pertemuan dengan owner Shafira tersebut, saya ajak meeting manajemen inti perusahaan saya untuk sama-sama membangun pondasi bisnis yang baik dengan open manajemen dalam segala hal, focus dalam kompetensi masing-masing termasuk transparan dalam pengelolaan keuangan, mohon doa dari sahabat semua.


Terima kasih Bu Fenny, Pak Wahyu, Bu Eva, Pak Tris, semoga Allah senantiasa merahmati dan memberkahi ibu/bapak semua, keluarga dan keluarga besar perusahaan Shafira, amin yaa Rabbal alamin.


Salam Semangat, Barokallah sukses untuk sahabat semua


Budi Cahyadi


Catatan: Kalimat pembicaraan diatas telah saya sesuaikan dengan bahasa yang lebih formal dan umum sehingga lebih mudah difahami oleh pembaca semua. 

Wednesday, November 30, 2011

"MENJUAL DIRI"

Dari sekian banyak BBM, e-mail, sms sampai datang langsung ke kantor atau rumah saya, pertanyaan "bagaimana memulai suatu usaha"  paling banyak di tanyakan dan dikonsultasikan oleh sahabat semua.


Jawaban saya selain "JADILAH PEMBUNUH" sifat MALAS, MALU, GENGSI. dan TAKUT sebagai mental block penghalang memulai suatu usaha dan kesuksesan, saya selalu sarankan mulailah dengan BERJUALAN. Pertanyaan selanjutnya berjualan apa?, karena umumnya dalam benak sahabat penanya, berjubel jutaan ide, produk dan bidang usaha yang semuanya terlihat menarik bagi mereka.


Saya sarankan mulailah dengan "MENJUAL DIRI", sebelum memulai menjual produk, kenapa? karena menjual diri Insya Allah cepat laku, karena kita pasti selalu berusaha menampilkan perfomance terbaik supaya diri kita laku terjual bukan?


Kenapa "Menjual Diri"? karena DIRI KITA adalah kekuatan sesungguhnya dari semua bisnis apapun yang akan kita jalankan. Diri kitalah magnet sesungguhnya dari semua produk yang akan kita jual. 


Saya beri contoh sederhana, kenapa istri atau suami anda mau menikah dengan anda? atau kenapa anda punya sahabat atau teman? Jawabannya karena pasti ada hal menarik dari diri anda yang membuat orang lain mau "membeli" diri anda menjadi istri, suami atau sahabat mereka bukan?


Atau saat kita diterima bekerja, artinya sama saja perusahaan telah "membeli" anda menjadi asset perusahaan bukan? 


Contoh lain, saat acara kumpul-kumpul keluarga sebutlah Lebaran, walau setahun sekali kita sibuk membuat atau membeli makanan khas untuk menyambut tamu atau sekadar hadiah bila kita berkunjung bukan? Lalu dengan semangat 45 kita ceritakan serunya proses pembuatan atau perburuan makanan tersebut kepada tamu famili atau teman-teman kita bukan? Tanpa anda sadari, sesungguhnya anda telah menjadi penjual yang handal.


Masih kurang? saya beri contoh lagi. Saat ada tamu berkunjung dan bertanya tentang rumah kita dan segala isinya semisal bangunan dan furniture, dengan semangat kita jelaskan proses pembuatan atau pembeliannya, siapa pemborongnya, dimana beli furniturenya dan sebagainya. Sesungguhnya tanpa sadar anda telah menjadi "sales agent" dari pemborong atau pembuat/toko furniture langganan anda bukan?


Penasaran? saya beri contoh lagi, saat kita menjenguk kerabat yang sakit, selain kita menghibur, memotivasi, mendoakan si sakit, kita ceritakan pengalaman pribadi atau orang lain yang berobat dimana, dokter apa, atau mengkonsumsi obat, jamu apa dan lain-lain yang terbukti manjur menyembuhkan penyakit. Secara tidak sadar anda telah "menjual diri" menjadi Motivator sekaligus "sales agent" dari dokter, tempat berobat dan produk obat atau jamu yang kita promosikan, eh.. yang kita ceritakan, bukan?


Masih kurang? insya Allah akan saya berikan dalam tulisan-tulisan lainnya, jadi tetaplah bersama saya di blog ini atau follow di twitter @PengusahaHebat. he.he.he....sesungguhnya saya telah memberikan contoh promosi menjual diri lagi bukan?


Apa bekal sukses dalam menjual diri? Rosulullah SAW, 14 abad lalu sebagai CEO of Trading Khadijah Corporation, membekali diri untuk menjadi pebisnis sukses sepanjang jaman adalah dengan "menjual diri" kepada mitra bisnis dan konsumennya dengan bekal:

  • Menjadi Trusteed Person, yaitu personal yang terpercaya sejak kecil sehingga digelari Al Amin atau yang dipercaya. Jangankan kawan, lawanpun segan dan mengakui beliau sebagai tokoh terpercaya seperti kejadian pemindahan batu Hajar Aswad di kabah padahal saat itu Kabah masih dikuasi pihak lawan.
  • Menjadi Pemegang Amanah Sempurna, yaitu personal yang dipercaya tidak hanya kawan tapi juga lawan untuk menjaga asset berharga mereka yang beliau kembalikan utuh kepada semua penitip sebelum beliau hijrah dari Mekah ke Madinah padahal sebagian besar asset-asset tersebut adalah milik musuh yang malah hendak membunuhnya.

Sahabat!, saya sangat yakin dengan dua bekal diatas yang harus kita latih dan terus kita ikhtiarkan, Insya Allah kita akan sukses memulai bisnis apapun yang akan kita bangun dengan tahap pertama melatih "menjual diri" kita. Ingat ANDALAH MAGNET UTAMA KESUKSESAN BISNIS ANDA.


Selamat Mencoba ...........


Salam Semangat, Barokallah sukses untuk sahabat semua....


Budi Cahyadi 

Tuesday, November 29, 2011

BISNIS JUJUR SUSAH KAYA???

Awal tahun 2000an saat saya jadi Account Officer Bank Syariah, calon nasabah dengan usaha grosir sembako yang saya survey di sebuah pasar di Lembang Kabupaten Bandung, Pak Rahmat sebutlah demikian namanya, terlihat sibuk melayani para konsumen yang terus berdatangan ke toko grosirnya. 
Dua orang karyawannya sibuk menimbang barang dagangan di atas timbangan digital besar dengan cekatan.
Setelah pembeli agak sepi barulah saya sapa dan berdiskusi dengan pak Rahmat.  Seperti prosedur standard, saya tanyakan berbagai hal mengenai usaha, keluarga dan banyak hal lainnya terkait data prospek nasabah. 
Satu hal menarik yang saya tanyakan adalah alasan penggunaan timbangan digital besar yang terlihat mencolok karena pedagang grosir lain di kiri kanan masih menggunakan timbangan manual.


"Di pasar ini ada hukum alam yang sudah menjadi 'kesepakatan' yang tidak saya ikuti, yaitu bahwa 1 kg adalah 0,8, artinya pedagang mengurangi timbangan kurang lebih 2 once yang tidak disadari konsumen, sedangkan bekal saya sebagai pedagang nanti di akhirat hanya kejujuran pak" ucap pak Rahmat sambil mengutip ayat Al Quran "Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi." (Al Muthaffifin 1-3).


"Untuk itulah saya membeli timbangan digital walau dengan harga mahal saya anggap sebagai investasi akhirat pak, awal-awal saya menggunakannya saya di protes banyak pedagang yang khawatir kehilangan pelanggan, padahal tujuan saya menggunakan timbangan digital bukan untuk merebut pelanggan tapi sebagai  ikhtiar jujur sebagai pedagang" panjang lebar pak Rahmat menjelaskan yang mengingatkan saya akan sebuah hadist dari Rosulullah SAW "Akan datang bagi manusia suatu jaman dimana orang tidak peduli apakah harta yang diperolehnya halal atau haram. (HR. Bukhari)" 
Subhanallah dari ikhtiar jujur tersebut Allah giring konsumen berjubel datang menjadi pelanggan baru yang terus bertambah sampai saat ini. Walau sekarang saya sudah tidak kerja di bank, pak Rahmat selalu menjadi orang tua sekaligus guru bisnis saya. Semoga Allah merahmati anda pak Rahmat.


Saat saya membangun workshop interior dan mebelair, tukang kayu yang saya rekrut yang sebelumnya bekerja di workshop lain "mengajarkan" ilmu cepat kaya yang tidak saya ikuti. "Pak kalau di workshop-workshop lain tempat kami bekerja sebelumnya kami diperintahkan untuk mengatur penggunaan bahan baku sedemikian rupa sehingga keuntungan bapak bisa optimal".
Dari kecil bapak saya selalu menasihati saya begini "Lebih baik lapar daripada mencuri". Teringat nasihat orang tua saya tersebut termasuk ilmu dari pak Rahmat tadi, setiap ada tukang kayu yang bergabung di workshop, saya lakukan breifing sebelum mereka mulai bekerja untuk saya jelaskan standard penggunaan bahan dan material sesuai komitment saya kepada Allah dan konsumen.
Dengan bahasa "preman" saya jelaskan kepada para tukang kayu yang berasal dari daerah luar Bandung dan umumnya berpendidikan rendah dengan kalimat
"Saya tidak mungkin menjawab saat ditanya oleh Allah di akhirat kelak dari mana sumber kekayaan, "DARI HASIL 'REKAYASA' BAHAN MEBELAIR YA ALLAH" saya pasti masuk NERAKA."


Yaa Allah limpahkan rahmat dan barokahmu kepada orang-orang beriman yang senantiasa ikhtiar jujur dalam bekerja atau berbisnis mencari nafkah yang halal bagi diri, keluarga dan masyarakat, amin ya Rabb.


Salam Semangat luar biasa, barokallah sukses untuk sahabat semua.


Budi Cahyadi

Sunday, November 27, 2011

HIJRAH VS URBANISASI

Saya mungkin satu dari sekian orang yang tidak mengirimkan brodcast selamat tahun baru Hijriah, kenapa? mungkin karena saya terlalu mengidolakan Rosulullah SAW yang tidak mengajarkan kita untuk larut dalam suatu ritual yang tidak pernah beliau ajarkan/contohkan apalagi sampai "ritual budaya seperti keliling kota sambil bakar obor dan atraksi magis lainnya".
Saya memilih flash back Hijrahnya Rosulullah SAW dari Kota Mekah ke Madinah, untuk mengambil banyak pelajaran yang bermanfaat yang bisa kita fikirkan dan implementasikan dalam lingkup peran kita dalam masyarakat modern saat ini.


Pertama, Rosulullah hijrah (pindah) dari Mekah, kota kelahiran, kota tercinta dimana nenek moyang Rosulullah yaitu nabi Ibrahim AS membangun Kabah yang menjadi magnet seluruh jazirah arab pada saat itu sampai dengan sekarang. Beliau hijrah tidak hanya semata-mata perintah Allah, tapi sebuah strategi cerdas, walau  Rosulullah terkesan "mengalah" kepada musuh dengan keluarnya Rosulullah dari Mekah, tapi sesungguhnya Rosulullah telah keluar dari konflik internal di Mekah yang bila bertahan di sana, sulit bagi Rosulullah memenangkan tugas dakwah menyebarkan agama Islam selain mengancam keselamatan diri dan para sahabatnya.


Kedua, Rosulullah hijrah dari Mekah, sebuah kota metropolitan yang menjadi magnet jazirah arab menuju Madinah sebuah wilayah pertanian. Terbayang Rosulullah dan para sahabat yang naturalnya adalah pebisnis dan pedagang di kota Mekah harus memulai sebuah dunia pertanian yang benar-benar baru untuk mereka.


Ketiga, Hal pertama yang Rosulullah bangun sesampainya di Madinah bukan rumah tinggal tapi Mesjid, karena Mesjid adalah simbol sekaligus alat pemersatu ummat. Saat itu nasib mesjid tidak seperti sekarang yang sering di gembok karena takut propertynya dicuri atau Museum saking sepinya, tapi saat itu Mesjid menjadi sentral segala aktivitas Rosulullah, para sabahat dan masyarakat serta pusat pemerintahan dan politik untuk menyusun strategi-strategi perjuangan, hukum dan kepentingan masyarakat. 


Keempat, Para sahabat Muhajirin (penduduk Mekah yang hijrah ke Madinah) umumnya adalah pada pebisnis dan pedagang hebat contohlah beberapa tokoh panutan ini:
Sahabat Utsman bin Affan ra sesaat tiba di Madinah, beliau membeli sumur yang dikuasai orang Yahudi yang menjual air dengan harga mahal. Sumur tersebut tidak mau dijual kecuali dengan harga yang mustahil dibeli orang biasa. Tanpa banyak berfikir dan menawar, Utsman ra membeli sumur tersebut dengan harga fantastis lalu menggratiskan sumur tersebut untuk seluruh masyarakat. Dari mulai saat itu secara bertahap sumber-sumber ekonomi strategis dikuasi kaum muslim untuk kesejahteraan seluruh ummat baik muslim ataupun non muslim.
Sahabat Abdurahman bin Auf ra sesaat setelah menolak diberi "hadiah" dari saudara anshar (kaum pemukim di Madinah), beliau pergi ke pasar Madinah yang saat itu dikuasai kaum Yahudi untuk memulai bisnis dengan menjadi kuli panggul, menabung, kemudian berdagang. Dengan keahliannya, tanpa waktu lama pasar Madinah dikuasi kaum muslim yang berdagang secara jujur dan profesional.


Kelima, Rosulullah sangat memahami akan potensi pergesekan atau penolakan dari kaum Anshar selaku tuan rumah kepada Muhajirin selaku pendatang, maka hal pertama yang Rosulullah lakukan adalah mengumpulkan seluruh kaum Anshar dan Muhajirin untuk dipersamakan visi misinya dan dipersaudarakan sehingga proses pembauran berjalan sangat sukses dan terjadi kefahaman dan tolong menolong yang tidak mungkin terulang kembali dalam sejarah manusia, ini salah satu contohnya:
Sahabat Saab bin Arrabi seorang Anshar dipersaudarkan dengan Abdurahman bin Auf seorang Muhajirin, kita simak percakapan emas mereka;


Saad: "Saudaraku Abdurahman, sekarang kau adalah saudaraku, silahkan ambilah separu dari hartaku untuk bekal dirimu. Lalu aku mempunyai dua istri, silahkan kau pilih yang menarik hatimu untuk aku ceraikan dan menjadi istrimu".


Abdurahman: "Terima kasih saudaraku atas semua kebaikanmu, cukup tunjukan bagiku jalan menuju pasar"


Mari kita bedah hikmah dan pelajaran dari perjalanan Hijrah Rosulullah SAW diatas untuk kita implementasikan dalam kehidupan daripada "ritual budaya" 1 Muharam yang tidak jelas hikmah dan tujuannya.

  1. Rosulullah SAW dan para sahabat keluar dari konflik internal di kota Mekah yang menghambat perjuangan menyebarkan Islam, karena Islam adalah agama universal rahmatan lil alamin untuk seluruh ummat manusia. Walau Rosulullah SAW dilahirkan di Mekah, tapi Islam bukan ditujukan untuk masyarakat Mekah saja tapi untuk seluruh ummat manusia di muka bumi.  Sahabat! marilah kita hijrah untuk keluar dari setiap konflik yang terlalu lama dan menguras energi, untuk menyusun kehidupan baru dengan semangat baru dengan masa depan lebih baik.  
  2. Rosulullah SAW dan para sahabat berhijrah dari Kota Mekah ke Desa Madinah, untuk sebuah tantangan baru membangun sebuah desa agraris menjadi pusat peradaban dunia tanpa merubah atau merusak komoditas utama sebagai penghasil kurma terbaik sampai dengan hari ini. Berbeda dengan kita yang selalu menjadikan kota sebagai tujuan hijrah, karena kota menawarkan "kemudahan" pekerjaan dan uang. Padahal di kota adalah sumber konflik dan segala kemaksiatan serta godaan dunia yang melenakan. Saatnya kita hijrah untuk membangun kembali desa yang kita tinggalkan untuk menjadi bagian dari peradaban dunia dan mensejahterakan masyarakat disana.
  3. Selain membangun mesjid sebagai pemersatu ummat, Rosulullan SAW dan para sahabat senantiasa mengutamakan kepentingan ummat daripada kepentingan pribadi. Berbeda dengan kita yang sebaliknya mendahulukan kepentingan pribadi sampai lupa kepentingan orang lain. Saatnya kita hijrah dengan memakmurkan mesjid serta mengutamakan kepentingan ummat daripada kepentingan pribadi, dimulai dari lingkungan keluarga dan tetangga lalu meluas kepentingan masyarakat negara atau dunia.
  4. Rosulullan SAW dan para sabahat dengan segala pengorbanan dan daya upaya berusaha menguasai sumber-sumber daya dan ekonomi strategis untuk kepentingan masyarakat. Berbeda dengan kita yang sebaliknya sumber daya strategis dibiarkan dikuasi pihak asing atau perorangan yang serakah untuk kekayaan konglomerasi mereka. Saatnya kita hijrah dengan ikhtiar menguasai sumber daya ekonomi untuk kepentingan masyarakat.
  5. Rosulullah SAW sangat faham bahwa bekal utama menguasai dunia adalah memiliki masyarakat kompak yang menjunjung tinggi ukhuwah (persaudaraan). Dengan dasar Iman persaudaraan adalah ikatan dan pondasi paling kuat untuk menjalani kerasnya perjuangan menuju kesuksesan. Dengan persaudaraan kesulitan serasa ringan karena ditanggung bersama.          Ironis dengan kondisi saat ini muslim terpecah-pecah, jauh dari persaudaraan karena merasa benar sendiri, ekslusif, sampai di cap sebagai teroris. Tidak heran hampir semua negara muslim menjadi "mainan" negara-negara adikuasa. Saatnya kita hijrah untuk saling mengenal, memahami dan tolong menolong sesama muslim dengan dasar keimanan untuk songsong kemenangan yang sudah dianjikan Allah. Tidak perlu berperang, kuasai saja perekonomian seperti yang negara China lakukan, negara sekaliber USA saja terkapar.
Mari dan selamat berhijrah sahabatku. Wallahualam bishowab

Budi Cahyadi

Thursday, November 24, 2011

MEMBUNUH PENGANGGURAN BAGIAN-2

Bisnis ke dua yang dapat sahabat kembangkan dengan modal minimum adalah bisnis yang paling saya sukai yaitu Travel Agen (TA). Bisnis ini cocok untuk sahabat yang hobi jalan-jalan menikmati indahnya alam atau wisata-wisata kota, budaya dan lainnya.
Selain menyenangkan karena sesuai dengan hobi, bisnis ini bisa dijalankan hanya dengan modal kamera pinjaman,  akun facebook, twitter atau blog yang  bisa kita buat gratis.
Step-1, Petakan lokasi-lokasi wisata terdekat di wilayah anda, contoh saya di Bandung wisata alam semisal rafting, hiking, shoping, cagar budaya dan kuliner dapat menjadi produk bisnis andalan TA. Kemudian hafalkan dan dokumentasikan rute perjalanan, transportasi, sarana penginapan, rumah makan, sentra oleh-oleh dan semua hal yang berhubungan dan menunjang bisnis TA.  


Step-2, Buat brand bisnis TA kita, cetaklah kartu nama pertama anda sebagai CEO, manfaatkan komputer milik yang ada, dengan program Microsoft Publisher, kartu nama bisa dibuat cepat. Belilah kertas art paper 4-5 lembar, bismillah.... +50 lembar kartu nama keren sudah ada di tangan anda.


Step-3, Datangi pengelola hotel, rumah makan, wahana wisata, rental mobil/bus wisata, guide lokal, tukang parkir dan pihak-pihak lainnya yang berhubungan dengan bisnis wisata. Kemudian negosiasikan mengenai harga, discount, prosedur, reservasi, fasilitas, cara pembayaran, paket-paket wisata dan lain-lain. Negosiasikan secara terbuka mengenai harga dan discount secara terbuka dan transparan. 
Sebagai contoh saya lebih memilih meminta discount kepada pengelola hotel atau wahana wisata dari pada harga jual di up, karena terlihat kurang cantik saat tamu yang kita bawa melihat ada perbedaan harga antara yang kita tawarkan dibanding harga bila mereka go show. Pengalaman berhubungan dengan pihak pengelolala wisata discount 30% - 40% sudah sangat cukup untuk kita.


Step-4, Ajak keluarga atau teman-teman dekat untuk belibur ke lokasi wisata yang sudah anda petakan dan dokumentasikan tersebut, anda tidak perlu ambil keuntungan dari acara liburan keluarga dan teman-teman dekat ini, tapi jelaskan bisnis yang sedang anda bangun kepada mereka supaya mensupport anda. Dokumentasikan seluruh kegiatan liburan tersebut dengan kamera terbaik yang bisa anda pinjam dari anggota keluarga atau sahabat anda.


Step-5, Saatnya duduk focus di depan laptop anda untuk membuat promo toolls gratis di Facebook, Twitter atau Blog. Buatlah semenarik mungkin, dengan foto dan cerita-cerita seru seputar tempat-tempat wisata favorit anda, keluarga dan teman-teman anda. Mintakan testimoni dari keluarga dan teman-teman yang sebelumnya sudah berlibur dengan anda. Dengan kemudahan teknologi gadget canggih saat ini seperti Blackberry Messenger, YM, E-mail dan lainnya, saya yakin penyebaran informasi akun FB, Twitter dan blog bisnis TA anda akan mudah dilakukan.


Step-6, Susun paket-paket wisata yang menarik lalu tawarkan harga-harga terbaik ke teman-teman anda, luaskan penyebaran produk wisata anda melalui akun Facebook, Twitter atau blog anda. Insya Allah tidak perlu waktu lama tamu-tamu yang membeli produk anda akan segera berdatangan.


Step-7, Berikan service terbaik kepada tamu-tamu wisata anda, guide tamu-tamu pertama wisata secara langsung, dokumentasikan semua perjalanan mereka, mintakan testimoni kepada mereka, mohonkan maaf bila ada kesalahan atau kekurangan yang terjadi di lapangan.


Step-8, Rekrut tenaga kerja bila tamu wisata sudah tidak tertangani, latih karyawan kita supaya terjadi kesamaan visi dan standard pelayanan terjaga.


Insya Allah bila step by step diatas bisa sahabat lakukan dengan benar dan konsisten, tidak perlu waktu lama anda akan manjadi Juragan Wisata yang tugasnya jalan-jalan keliling Indonesia bahkan dunia seperti beberapa sahabat saya yang sekarang telah menjadi pengelola wisata dan pengusaha Travel Agen yang tiap mereka jalan-jalan ke luar negeri selalu mentag foto-foto mereka ke saya.


Selamat mencoba...... semoga sukses


Budi Cahyadi

Wednesday, November 23, 2011

MEMBUNUH PENGANGGURAN BAGIAN-1

Bismillah, setelah tulisan-tulisan saya tentang motivasi di rasa cukup menjadi pondasi bagi sahabat semua terutama yang belum bekerja atau saat ini masih NGANGGUR, saatnya saya menulis mengenai langkah-langkah memulai usaha mandiri yang dapat sahabat lakukan dengan modal minimal.
Syarat utama memulai usaha, selalu saya katakan adalah "JADILAH PEMBUNUH", dengan membunuh sifat Malas, Malu dan Takut dalam diri kita yang menjadi blok/penghalang dalam memulai bisnis bahkan kesuksekan kita. 
Mari kita mulai dengan berbisnis favorit saya yaitu HOME CAR WASH. 


Step-1, Bunuhlah sifat Malas dengan merutinkan bangun subuh, lalu shalatlah berjamaah di Mesjid, kemudian jangan tidur lagi setelah shalat subuh, tapi isi dengan aktivitas yang bermanfaat. Rutinkan kebiasaan baik ini karena akan menjadi modal paling berharga usaha dan menentukan sukses tidaknya bisnis Home Car Wash anda.


Step-2, Gunakan uang seratus ribu milik anda untuk membeli peralatan usaha Home Car Wash, yaitu:

  • Kain Lap Plass Chamois (umum disebut Kanebo) kualitas baik sekitar Rp. 40,000
  • Ember ukuran sedang sekitar Rp. 15,000
  • Sabun cuci mobil kualitas baik sekitar Rp. 15,000
  • Busa cuci mobil sekitar Rp. 7,500
  • Sikat cuci sekitar Rp. 7,500
  • Semir Ban Mobil sekitar Rp. 10,000
  • Kuas ukuran sedang sekitar Rp. 5,000

Step-3, Silaturahim ke tetangga yang memiliki mobil di lingkungan kita atau komplek terdekat, pilih yang memiliki mobil bagus (he.he.he), hal ini penting untuk menentukan segmentasi konsumen Home Car Wash. Lalu tawarkan jasa cuci mobil di rumah pemilik mobil tersebut dengan waktu layanan yang fleksible, usahakan tawarkan sepagi mungkin bahkan subuh.


Step-4, karena sahabat telah terlatih bangun subuh dalam step-1, maka mulailah melayani customer Home Car Wash pertama anda hasil silaturahim step-3 tadi. Berikan service terbaik dengan mencuci mobil customer anda sepenuh hati, mulai dari eksterior dan interior. Teknik mencuci mobil yang baik silahkan pelajari dengan mengamati proses pencucian di Car Wash yang ada anggap terbaik di kota anda.


Step-5, saat pekerjaan mencuci selesai, serahkan besaran tarif kepada customer, Insya Allah pengalaman beberapa peserta pelatihan Klinik Bisnis atau sahabat-sahabat yang mempraktekan usaha ini, pembayaran dari customer tidak kurang dari Rp. 50,000, lebih besar dari tarif car wash pasaran bukan? Itulah yang disebut "Power of Silaturahim" dengan pengerjaan dari hati, Insya Allah akan terlihat dan mengena di hati customer kita.


Step-5, Saat pelanggan Home Car Wash, sudah tidak tertangani oleh kita sendiri, saatnya merekrut tenaga kerja untuk melayani customer baru yang terus bertambah. Latih karyawan anda untuk menjaga standard pelayanan yang sama jasa Home Car Wash kita.


Step-6, Saving sisa pendapatan usaha Home Car Wash anda, lalu gunakan untuk uang muka kredit dan biaya modifikasi motor untuk memperluas jasa Home Car Wash anda, buat dan sebarlah flyer untuk mempromosikan, jangan lupa cantumkan hotline nomor telepon untuk melayani pesanan dan panggilan dari customer.


Bila step-step di atas sabahat lakukan secara benar dan konsisten, Insya Allah dalam waktu kurang satu tahun anda sudah menjadi JURAGAN HOME CAR WASH, dengan pekerjaan memange karyawan yang anda miliki.


Selamat Mencoba....... Barokallah Sukses......


Budi Cahyadi

Sunday, November 20, 2011

MEMBUNUH KORUPSI

KORUPSI seolah menjadi kata paling populer di negara ini, tiap saat berita tentang korupsi sesak memenuhi berbagai media dan menjadi hal yang biasa bagi masyarakat yang terbawa dalam kehidupan sehari-hari. Ternyata benih-benih korupsi tumbuh subur dalam diri kita dan masyarakat yang sangat berbahaya bila kita biarkan berkembang biak.
Mari kita identifikasi beberapa contoh benih-benih korupsi yang "terbiasa" kita lakukan untuk kita "bunuh" agar tidak tumbuh dalam diri, anak-anak dan keluarga kita.
  • Terlambat, adalah hal paling sering dan lazim kita lakukan atau alami. Macet selalu menjadi kambing hitam alasan penyebab terlambat dalam memenuhi sebuah janji/komitmen. Terlambatnya kita sesungguhnya telah mengKorupsi waktu dan kepentingan pihak yang menerima janji kita. Terus terang, terlambat ini adalah tantangan terbesar buat saya pribadi untuk membunuhnya, bismillah.
  • Buang sampah, adalah bad habit yang parah di negeri ini, walau lebih dari 80% adalah muslim yg sejak kecil diajarkan hadist Rosulullah SAW "Menjaga Kebersihan adalah bagian dari Iman" kenyataannya malah sebaliknya. kebiasaan kita membuang sampah sembarangan, sesungguhnya telah mengKorupsi kepentingan umum dengan potensi penyakit, banjir dan kerusakan alam.
  • Berbohong, adalah kebiasaan buruk yang paling berbahaya yang biasa tumbuh subur dalam diri kita sejak kecil. Alasannya biasanya supaya kita tidak disalahkan atau "mempermulus" suatu tujuan agar tercapai. Sesungguhnya kebohongan yang kita lakukan akan mengKorupsi banyak kepentingan orang lain bahkan masyarakat. Menurut saya, kebiasaan berBohong inilah virus paling berbahaya penyebab korupsi.
  • Menunda pekerjaan, kebiasaan kita menunda pekerjaan sangat berbahaya menumbuhkan Korupsi waktu. Anekdot birokrasi "Kalo suatu urusan bisa dipersulit dan diperlambat, kenapa harus dipercepat atau dipermudah" adalah akibat dari kebiasaan menunda pekerjaan.
  • Mencuri Kecil, sangat biasa kita lakukan saat di mall padahal ada peringatan "MOHON MAAF UNTUK TIDAK MENCOBA" tapi tetap saja kita penasaran icip-icip walau hanya sebutir buah lengkeng atau anggur, tetap saja tidak halal bukan?. Atau saat tawar-menawar dengan pedagang buah-buahan, dengan ringan kita icip-icip padahal belum di halalkan/dipersilahkan oleh pedagang. Mencuri kecil juga biasa dan ringan kita lakukan saat di kantor, pulsa telepon, internet, ATK sudah terbiasa kita gunakan untuk kepentingan pribadi bukan?  
  • Tidak disiplin dan melanggar aturan, biasa dan ringan kita lakukan  bukan? contoh umum saat membawa motor atau mobil, dengan ringan kita langgar marka dan rambu-rambu lalulintas tanpa menghiraukan kepentingan pengemudi lain atau pejalan kaki. Seorang sahabat saya sepulang study dari negara lain, stress saat menyetir kembali di Indonesia karena hampir semua pengemudi menyetir tanpa aturan dan ugal-ugalan, bahkan seorang tamu saya dari Eropa sampai menyindir "The Barbar Country" duh... sakit hati tentu saja, tapi saya diam saja karena ada benarnya dan jadi pelajaran untuk kita.
Semoga sedikit tulisan saya dapat mengingatkan diri saya, anak-anak, keluarga dan sahabat semua untuk "Membunuh" bibit Korupsi yang telah parah "Mengkorupsi" negara ini, andai saja kita dan keluarga sebagai elemen terkecil dari warga negara dapat membunuh benih-benih Korupsi, Insya Allah saya yakin Virus Korupsi yang sudah menjalar dalam semua aspek kehidupan di Indonesia dapat sembuh untuk menggapai masa depan lebih baik tanpa Korupsi.

Salam Semangat Luar Biasa, Barokallah Sukses Untuk Sahabat Semua.

Budi Cahyadi

Monday, November 14, 2011

SEPEDA KEHIDUPAN

Salah satu aktivitas yang saya sukai adalah bersepeda, sejak kecil sepeda adalah salah satu sahabat sejati yang menemani banyak aktivitas, saat kecil adalah sahabat bermain, masuk SMP menjadi alat transportasi ke sekolah berlanjut saat bekerja berlanjut dengan Bike To Work apalagi setelah berwirausaha seperti sekarang, saat senggang anytime saya bisa bersepeda. 


Selain salah satu olahraga terbaik untuk kesehatan, ada filosofi bersepeda yang sangat saya sukai karena sesuai dengan filosofi hidup kita. Coba perhatikan, sepeda akan berjalan bila kita mengayuh, semakin cepat kayuhan kita maka semakin cepat laju sepeda. Begitu pula sebaliknya saat kita berhenti mengayuh maka berhenti pula sepeda bahkan kita terjatuh bila saat berhenti, kaki kita tidak menginjak tanah. Saat mendapati jalan menanjak, kayuhan semakin berat dan energi diperlukan lebih untuk mengayuh, begitu pula saat mendapati jalan menurun, kayuhan semakin ringan, tapi hati-hati saat jalan menurun, walau energy yang diperlukan semakin kecil tapi bahaya justru saat jalan menurun bila kita tidak waspada atau perangkat rem sepeda dalam kondisi tidak baik, maka risiko kecelakaan sangat tinggi.


Filosofi pertama sepeda sama dengan ikhtiar hidup, kerja atau bisnis dalam meraih rizki Allah. Dalam tulisan saya yang berjudul Anak Ayam & Keimanan, saya sebutkan bahwa kunci membuka pintu rizki adalah IMAN, maka bolehlah saya ibaratkan sepeda adalah kunci, maka yang kita perlukan untuk meraih rizki bila kita telah memiliki sepeda (Iman/Kunci) adalah kayuhan bukan? Bila kita mulai mengayuh untuk bekerja atau bisnis, maka sesungguhnya kita telah bergerak meraih rizki Allah. Begitu pula bila kayuhan ikhtiar kita berhenti maka semakin sulit rizki kita raih bahkan banyak yang "mati" karena berhenti mengayuh ikhtiar hidup terlihat banyaknya pengangguran, stress dan kriminalitas.


Filosofi kedua, semakin kuat kita mengayuh sepeda maka semakin cepat pula tujuan kita tercapai, demikian pula semakin kuat kayuhan ikhtiar hidup, kerja atau bisnis kita, maka semakin cepat pula hasil berupa limpahan rizki Allah akan kita dapatkan. Demikian pula sebaliknya semakin lambat kita mengayuh, maka semakin lambat rizki kita dapatkan bahkan kita mungkin hanya akan kebagian sisa-sisa rizki karena pengayuh sepeda lain telah lebih cepat sampai tujuan yang sama dengan kita. Percayalah saat kita telah mengayuh sepeda kehidupan, kerja atau bisnis, Allah telah siapkan rizki sesuai kekuatan kayuhan kita.


Filosofi ketiga, saat mendapati jalan menanjak energy yang kita perlukan lebih untuk melewatinya. Jalan menanjak itulah yang disebut ujian yang akan kita hadapi dalam mengayuh hidup, kerja atau bisnis. Energy lebih yang kita keluarkan untuk melalui ujian disebut sabar, bila kita sabar dan lulus dalam melalui ujian jalan menanjak hidup, kerja atau bisnis maka niscaya kita akan mencapai puncak kesuksesan.


Filosofi keempatsaat telah mencapai puncak setelah melewati jalan menanjak, pasti kita akan mendapati jalan menurun. Energy yang kita perlukan hanya sedikit saat melewati jalan menurun, yang lebih diperlukan adalah kewaspadaan dan rem. Jalan menurun itulah yang disebut godaan yang akan kita hadapi dalam mengayuh hidup, kerja atau bisnis saat kita di puncak. Energy yang kita keluarkan untuk melalui godaan disebut syukurbila kita bersyukur atas segala nikmat atas kesuksesan lalu waspada dan mengerem  tidak tergoda kemaksiatan dan kesia-siaan dalam aktivitas hidup, kerja atau bisnis yang terlihat indah menggoga,  maka niscaya kita akan mencapai tujuan akhir bersepeda kita yaitu SURGA.


Selamat mengayuh sepeda kehidupan sabahatku semua, semoga menginspirasi.


Wallahualam bishowab

Salam Semangat Luar Biasa, Barokallah Sukses untuk Sahabat Semua


Budi Cahyadi

Sunday, November 13, 2011

ROKOK & ANAK SEKOLAH

Seorang teman sebutlah namanya Johny datang kepada seorang alim sebutlah namanya Ahmad untuk meminta bantuan karena sudah beberapa bulan Johny tidak dapat membayar biaya anaknya sekolah. berikut petikan percakapan menarik mereka.


Johny:
"Pak Ahmad bolehkan saya minta bantuan untuk meminjam uang 150 ribu saja untuk membayar biaya anak sekolah saya yang bulan ini belum terbayar karena kemarin ada keperluan mendadak, maklumlah saya masih pegawai kecil dengan gaji pas-pasan pula." Kata Johny sambil mengeluarkan dan menyalakan rokok Dji Sam Soe nya. 


Ahmad:
"Subhanallah pak Johny, saya turut mendoakan supaya pak Johny diberkahi pekerjaan dan rizki lebih baik, supaya penghasilan pak Johny meningkat dan semua kebutuhan pak Johny dapat terpenuhi dengan baik."


Johny:
"Amin pak, terima kasih doanya, saya masih terus mencari pekerjaan lain yang lebih baik termasuk mulai usaha sampingan kecil-kecilan membuka warung di rumah, mohon doanya pak".


Ahmad:
"Insya Allah pak Johny, sebelumnya mohon maaf, pak Johny habis berapa bungkus merokok per hari?"


Johny:
"Kurang lebih satu bungkus pak, kenapa?"


Ahmad:
"Begini saja pak Johny, ini uang Rp. 150 ribu untuk membayar tunggakan biaya sekolah anak bapak, lalu berhentilah merokok, Insya Allah saya jamin bapak tidak akan kesulitan membayar biaya anak sekolah lagi, silahkan datang lagi ke rumah saya bulan depan bila setelah bapak berhenti merokok masih menunggak biaya anak sekolah".


Johny termenung sambil bertanya "Maksudnya pak Ahmad?"


Ahmad:
"Tidak ada maksud apa-apak pak Johny, saya hanya memberi solusi sederhana untuk bapak, andai saja bapak berhenti merokok yang menghabiskan biaya lebih dari Rp. 300 ribu perbulan, Insya Allah bapak akan bisa membayar biaya sekolah anak bapak bahkan menabung."


Johny benar-benar termenung.


Salam Semangat, Barokallah sukses untuk sahabat semua


Budi Cahyadi

Friday, November 11, 2011

STEVE JOBS & MUJAHID

Oktober 2011 menjadi bulan yang menyedihkan bagi dunia digital atas meninggalnya seorang Masterpiece yang merevolusi dunia komputer dan digital. Steve Jobs dengan berbagai produk Apple mampu menyihir dan merubah arah dunia komputer dan digital ke arah yang berbeda dan menjadi trend setter saat ini.  

Semua sepakat bahwa Steve Jobs merupakan cerminan seorang profesional di zaman modern saat ini, dengan totalitas dari era ke era perkembangan komputer, karya-karya Steve Jobs adalah sebuah masterpice dari seorang profesional sejati yang dalam satu dekade belum tentu muncul satu dari sejuta manusia yang dilahirkan di dunia. Andai Steve Jobs seorang Mukmin pasti seorang Mujahid yang dicintai Allah SWT di era modern sesuai sabda Rosulullah SAW "Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla. (HR. Ahmad)


Tidak hanya pribadi dan keluarganya yang mendapat manfaat yang melimpah dari hasil kerja kerasnya, tapi masyarakat luas di seluruh dunia banyak mendapat berkah dan kemanfaatan dari karya profesional seorang Steve Jobs. Andai Steve Jobs seorang Mukmin pasti menjadi salah satu manusia terbaik di era modern sesuai sabda Rosulullah SAW "Manusia terbaik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain"


Sahabat Muslim, mari kita lupakan Steve Jobs dengan kekayaan dan nama besarnya, lalu kita syukuri atas nikmat terbesar yang Allah limpahkan kepada kita yaitu kita adalah seorang Mukmin yang Allah bekali tidak hanya dengan fisik dan akal yang sama dengan Steve Jobs untuk menjadi seorang profesional dan mujahid di bidang kita masing-masing apakah wirausaha atau profesional bekerja di level kita masing-masing.  


Selain fisik dan akal, Mukmin Allah sempurnakan dengan bekalnya berupa undang-undang dan petunjuk hidup yang bila kita berpedoman kepada keduaNya dijamin hidup akan sukses tidak hanya di dunia tapi juga di Akhirat kelak, yaitu Al Quran dan Hadist seperti dua kutipkan hadist diatas.


Mari sahabat, saatnya kita "BUNUH" sifat tidak profesional dalam diri kita berupa MALAS, TAKUT, GENGSI, MALU, untuk bersiap menjadi Mujahid yang dirindukan Surga dengan bekerja keras memberikan 100% karya terbaik, bukan karena atasan atau customer, tapi karena Allah mencitai kerja keras dan karya terbaik kita.


Wallahualam Bishowab


Salam Semangat, Barokallah sukses untuk sahabat semua


Budi Cahyadi

Thursday, November 10, 2011

ANAK AYAM & KEIMANAN

Jawaban atas teka-teki "Duluan Telur atau Ayam" selalu menjadi perdebatan sampai dengan hari ini, sampai mengundang penelitian dengan berbagai terori hebat, tetap saja jawabannya tidak ada yang memuaskan.


Di balik teka-teki kontroversial tersebut ternyata menyimpan sebuah perlajaran Tauhid yang bila kita terapkan efeknya sangat dahsyat untuk kesuksesan ikhtiar hidup kita di dunia.


Coba perhatiakan saat anak ayam menetas dari telur, tanpa belama-lama sang anak ayam langsung mematuk-matuk makanan di sekitarnya, tidak terlihat mimik stres, sang anak ayam mantap ikhtiar mencari rizki yang Allah berkahi di sekelilingnya. 


Bandingkan dengan kita manusia, yang dilahirkan dengan fisik sempurna, akal yang  luar biasa, sedari kecil diajarkan berbagai hal oleh orang tua, lalu sekolah dari TK sampai sarjana bahkan lebih. Tapi saat dihadapkan urusan mencari rizki banyak yang bingung bahkan stress, pengangguran, gelandangan bahkan kriminalitas menjadi pelarian yang menghiasai hari-hari di negara ini. Banyak dari kita yang beralasan bahwa jumlah lapangan kerja tidak sebanyak jumlah tenaga kerja sehingga pengangguran tidak bisa dihindari yang akhirnya berdampak kesenjangan sosial dan kriminalitas.


Bila saja kita bisa belajar dari anak ayam yang yakin bahwa Allah PASTI memberi rizki kepada semua makluk, tanpa ragu dan buang-buang waktu anak ayam langsung mematuk-matuk makanan di sekitarnya. Berbeda dengan kita yang penuh keraguan, buang-buang waktu, melamun meratapi nasib karena lamaran kerja selalu ditolak, tanpa sebuah ikhtiar nyata mencari rizki Allah. 
Rosulullah bersabda "Pengangguran menyebabkan hati keras (keji dan membeku)". (HR. Asysyihaab)


Keyakinan adalah IMAN yang akan menentukan apakah kita akan sukses atau tidak. Pakar Entrepreneur menyebut Keyakinan adalah 50% dari kesuksesan, sisanya adalah Kerja Keras. Bayangkan bila kita memiliki keimanan 100% bahwa Allah pasti akan memberikan limpahan rizki kepada orang beriman yang mau bekerja keras, maka Muslim akan Sukses. Subhanallah....


Iman adalah kunci rahasia membuka pintu rizki Allah, sedangkan ikhtiar atau kerja keras adalah alat atau sarana meraih rizki.  Allah tidak membedakan jatah rizki kepada manusia, semua mempunyai kesempatan meraih rizki sebesar-besarnya, yang membedakan besar-kecilnya rizki yang diperoleh adalah HASRAT dan IKHTIAR kita dalam meraihnya, semakin besar hasrat dan semakin keras ikhtiar kita, maka semakin besar Allah curahkan rizki untuk kita. 
Rosulullah SAW bersabda "Allah memberi rizki kepada hambaNya sesuai dengan kegiatan dan kemauan kerasnya serta ambisinya." (HR. Aththusi)


Sahabat! "Carilah rizki di perut bumi. (HR. Abu Ya'la)" yang demikian luas di sanalah rizki Allah curahkan yang harus kita ikhtiarkan. Sumber rizki bukan hanya melalui perusahaan-perusahaan yang menyediakan lapangan kerja, rizki Allah bahkan lebih besar bila kita sendiri yang menciptakan lapangan kerja, karena selain bermanfaat untuk diri sendiri, yang paling luar biasa adalah untuk masyarakat dan kebaikannya akan kembali kepada kita. 
Rosulullah SAW bersabda "Manusia Terbaik adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain."


Sahabat Muslim! pilihan di depan kita, pilih Iman 100% atau tidak semuanya terserah kita, bila kita pilih Iman 100%, Insya Allah 50% kesuksesan sudah menunggu ikhtiar tangan kita. Bila kita pilih tidak Iman, maka jangan salahkan Allah bila kesuksesan ibarat Jauh Panggang dari Api. Yang perlu di siapkan saat kita memilih 100% iman, selain kerja keras adalah SABAR, karena Allah sangat suka kepada Mukmin (Muslim Beriman) yang sabar, Allah akan menguji keimanan kita sampai level dimana kesuksesan dunia yang nanti diraih tidak melenakan yang melunturkan Imannya.


Wallahualam Bishowab.


Salam Semangat, Barokallah Sukses untuk sahabat semua


Budi Cahyadi

Entri Populer