Thursday, September 13, 2012

EXCELLENT ENTREPRENEURS (Bag-4)

Bismillah..... kita lanjutkan materi Excellent Entrepreneurs Bagian ke-4, masih melanjutkan bahasan tentang Pondasi yang harus dimiliki seorang Excellent Entrepreneurs, bila di bagian ke-3 Pondasi pertama adalah Keyakinan atau Iman kepada Allah, maka pondasi kedua yang wajib dimiliki seorang Excellent Entrepreneurs adalah:

PONDASI KEJUJURAN
Kejujuran adalah barang langka di zaman ini, kita hidup di zaman dimana materi menjadi tolok ukur utama, maka tidak heran mayoritas manusia tidak terkecuali muslim berlomba-lomba mendapatkan materi untuk mencukupkan kebutuhan dan memuaskan nafsu duniawinya. Materi di jaman ini lebih berharga di banding nyawa sekalipun, tiap hari kita lihat berita di media orang tega membunuh demi pecahan receh, bahkan seorang anak tega membunuh orang tuanya karena tidak dipenuhi permintaan materinya, naudzubillah.....

Nafsu akan materi ini pula yang menyuburkan korupsi dan suap di negeri kaya seperti Indonesia ini, seluruh lini kehidupan kita sudah terkontaminasi korupsi, suap menyuap sudah mendarah daging, menjadi habit dan hal lumrah yang tidak perlu di komentari dan tanpa malu kita lakukan, hukuman yang ringan bagi koruptor tidak sebanding dengan kerugian negara membuat masyarakat menjadi tidak takut dan tidak malu melakukan korupsi, para hakim, penegak hukum dan pejabat yang  korup menjadi menjadi contoh ideal menjadikan masyarakat tidak merasa perlu mengikuti aturan hukum, maka semakin semerawutlah kehidupan di negara ini.

Bagaimana sikap dan prilaku yang harus dimiliki seorang Excellent Entrepreneurs dalam menjalankan bisnis di era hedonisme, materialistik dan sistem yang korup saat ini? beprilakulah "aneh dan menyimpang dari hedonis, materialistik dan korup dengan ikhtiar untuk hidup dan berbisnis JUJUR SECARA TOTAL".

Apakah saya sudah total menjalankan bisnis? jawaban jujur saya BELUM tapi saya terus bertekad dan ikhtiar berbisnis dengan jujur secara total. Dengan beristigfar saya paparkan praktek-praktek buruk bisnis saya yang masih tidak jujur dan alasan kenapa saya terpaksa melakukannya, semoga Allah memberi hidayah dan mengampuni kami dan pihak-pihak yang berinteraksi dengan kami atas prilaku suap menyuap yang ancamannya api neraka tersebut dibawah ini:
  • Saat saya memohon surat izin domisili perusahaan dan KTP di kantor kecamatan saya memberi "hadiah" sebesar Rp.20 ribu kepada petugas yang meminta pungli atas pembuatan surat tersebut padahal dalam aturan tidak dipungut biaya sama sekali.
  • Saat saya melakukan pengukuran untuk pekerjaan interior apartment di Sudirman P*** Jakarta, mobil team kami parkir di depan ruko kosong yang tidak ada tanda dilarang parkir sehingga kami beranggapan boleh parkir di tempat tersebut, saat pekerjaan pengukuran dan survey selesai kami mendapati roda ban depan mobil kami di gembok. Kepada petugas security kami memohon maaf atas kesalahan tidak sengaja karena ketidaktahuan kami yang membuat kami harus membuat surat pernyataan bermeterai dan ganti rugi. Surat peryataan dan ganti rugi tidak masalah buat kami, yang menjadi masalah adalah kami harus menunggu sampai besok pagi karena kantor yang mengurus surat-surat tersebut sudah tutup, dengan sangat berat hati setelah memohon-mohon untuk dimaafkan, kami terpaksa memberi "hadiah" kepada petugas security yang membuka gembok mobilnya. 
  • Staf bagian keuangan perusahaan saya senantiasa mendapati tansaksi tanpa bukti kuitansi atau bon untuk pengeluaran-pengeluaran seperti "hadiah" kepada satpam yang "usil" menahan mobiliisasi barang saat team interor atau kontruksi melakukan pemasangan di apartment atau komplek perumahan yang dijaga security karena bila tidak di beri "hadiah" maka banyak pekerjaan kami yang terhambat. 
Semoga kejadian-kejadian sebaliknya di bawah ini bisa menjadi penghapus dosa-dosa atas prilaku suap yang buruk dari kami diatas, sebagai berikut:
  • Setelah di bayar sangat murah oleh instasi pemerintah atas ide, konsep bisnis dan arsitektural design Revitalisasi sebuah Mall tua di Bandung, saya di berikan "balas budi" oleh instasi tersebut untuk sekaligus menjadi kontraktor atas pekerjaan fisik renovasi bangunannya tapi dengan syarat saya mark up harga untuk diberikan kepada panitia lelang yang "merekayasa" supaya perusahaan saya memenangkan tender proyek bernilai miliayaran tersebut. Tanpa berpikir dua kali, saya "Talak Tiga" tawaran api neraka tersebut.
  • Tahun 2011 kami mengajukan dua permohonan perizinan dan legalitas usaha perusahaan baru saya, kami diminta "pungli" oleh oknum petugas perizinan terpadu, tapi kami tolak sehingga perizinan tersebut sampai saat ini tidak keluar atau belum selesai. Saya yakinkan diri dan team perusahaan bahwa rizki Allah tidak akan tertukar atau berkurang walau kita berbisnis tanpa izin manusia, karena izin/Ridho Allah yang paling penting, alhamdulillah ikhtiar cerdas kami lakukan dengan mengakuisisi perusahaan pasif yang izinnya masih berlaku.
  • Awal tahun 2012 perusahaan interior saya mendapat penawaran menggiurkan untuk mendesign dan membangun interior 100 ruang karaoke di Surabaya dan hotel karaoke 4 lantai di Subang Jawa Barat yang nilainya tidak kurang dari enam milyard, saya katakan oke ke team marketing bila konsepnya family karaoke, tapi ternyata client meminta adanya bar yang menjual minuman keras bahkan ruang untuk tamu karaoke memilih "wanita pemandu lagu". Naudzubillah tanpa ragu saya tutup mata untuk project-project seperti itu walau client marah besar dan team marketing kami terlihat sedikit kecewa, tidak masalah karena saya lebih takut bila Allah yang marah dan kecewa kepada kami.
  • Seiring meningkatnya bisnis interior dan property, perusahaan saya banyak merekrut tukang kayu dan bangunan yang masih membawa kebiasaan lama sebelumnya yaitu "kreatifitas rekayasa material" untuk menjadikan biaya produksi lebih murah. Alhamdulillah saya senantiasa keliling inspeksi ke workshop dan lokasi proyek untuk memastikan "kreatifitas buruk" tersebut tidak diteruskan di perusahaan saya. Saya breifingkan dan saya jelaskan bahwa pesanan konsumen dengan harga dan spesifikasi materialnya yang telah di sepakati adalah amanah yang harus dijaga dan di laksanakan, sehingga bila kita mengurangi spesifikasi baik kuantitas maupun kualitas material atau pekerjaaan lainnya maka menurut saya sama saja dengan MENCURI atau KORUPSI.
  • Dalam sejarah saya di tilang polisi bila saya melanggar lalu lintas, saya memilih di sidang di pengadilan dari pada harus menyuap petugas walau dengan alasan "sidang di tempat".
Sahabat yang di rahmati Allah, kita memiliki teladan yang teramat sempurna untuk di jadikan standar mental dan prilaku seorang Excellent Entrepreneurs yaitu nabi Muhammad Rosulullah SAW. Berikut saya berikan beberapa contoh sempurnanya mental dan ahlaq beliau untuk pondasi seorang Excellent Entrepreneurs:
  • Di usia teramat muda Muhammad kecil digelari Al Amin atas sempurnanya kejujuran beliau, sehingga tidak heran usia belasan tahun beliau sudah di ajak menjadi mitra dagang ke luar negeri oleh pamannya seorang saudagar pedagang besar.
  • Kejujuran dan kepiawaian Muhammad muda menarik seorang pengusaha wanita paling kaya di kota Mekah meminta beliau menjadi CEO Khadijah Trading Corporation untuk menjalankan bisnis perdagangan yang membawa berkah sukses dan keuntungan yang sangat berlimpah, yang akhirnya menarik hati Khadijah menjadi istri nabi Muhammad SAW.
  • Dalam setiap menjalankan bisnis perdagangannya, Muhammad muda senantiasa menjadikan jujur, terbuka dan persaudaraan sebagai dasar transaksi dengan setiap customer, sehingga customer mendapat produk terbaik, harga terbaik dan keihklasan yang menjadi dasar Allah datangkan  barokah atas transaksi tersebut. 
  • Muhammad sebagai pengusaha mengutamakan kepentingan dan kepuasan konsumen, banyak sekali riwayat yang menyebutkan Muhammad muda menjelaskan spesifikasi barang bila ada yang rusak atau cacat, yang berbeda dengan umumnya pengusaha jaman sekarang yang cenderung menyembunyikan kejelekan atas produk yang di jualnya.
Karena kejujurannya itulah beliau terlihat BERBEDA dibanding pedagang pada umumnya, maka tidak heran Muhammad muda dan para sahabat yang berahlaq mengikuti beliau menjadi pedagang paling sukses pada zamannya sebut saja Utsman bin Affan atau Abdurahman bin 'Auf yang telah saya ceritakan dalam bagian sebelumnya. 
Berbeda dengan pengusaha pada umumnya yang mementingkan kepentingan dan keuntungan diri sendiri, menjadikan beliau sebagai magnet yang dicari para customer dan investor yang ingin bertransaksi dan bermitra bisnis dengan pengusaha yang JUJUR.

Sahabat Excellent Entrepreneurs yang di rahmati Allah, mari mulai dari saat ini paksa dan latihlah diri ini untuk senantiasa jujur dalam segala aspek kehidupan terutama bisnis yang akan kita bangun atau yang sudah kita jalankan. Jadilah berbeda dengan menjadi Pengusaha yang Jujur dan Amanah, pengusaha yang jujur dan amanah di era hedonisme, materialistik dan korup saat ini menjadi barang langka yang di idamkan, sehingga kita akan menjadi magnet bari customer yang ingin bertransaksi dengan kita dan investor yang ingin menjadi mitra bisnis kita. 
Sulit dan berat memang menjadi pengusaha yang Jujur dan Amanah di zaman ini ibarat memagang bara api di tangan kita, tapi tahanlah walau dirasa berat dan panas, insya Allah pertolongan Allah dan kesuksesan hakiki untuk pengusaha jujur seperti sahabat Excellent Entrepreneurs semua hanya tinggal menunggu waktu.

Wallahualam bishowab.

To be continued EXCELLENT ENTREPRENEURS (Bag-5).

Salam Semangat, barokallah sukses untuk sahabat semua....
Hormat Saya

Budi Cahyadi

2 comments:

  1. trimakasih artikel yang bagus dan bisa mencharge sikap mental kita untuk selalu bersikap seperti nilai-nilai yang ditanamkan Rasullulah SAW

    ReplyDelete
  2. mantab Infonya !!
    mampir ke web kami
    Harnz Property"TSM"
    ( Jual Beli Property dan Pembangunan , Desain Kontruksi , Konsultasi Property)
    make your dreams come true with us ,,!!!!
    http://www.thousand20sunny.com/p/harnz-property-t20s.html

    ReplyDelete

Entri Populer